Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Cuka Dapur dan Cuka Makan, meski Sama-sama Asam

Ilustrasi cuka dapur dan cuka makan (thespruce.com & frymax.co.uk)

Cuka menjadi salah satu bahan yang sering dimanfaatkan untuk berbagai makanan. Selain itu, identik dengan rasa yang asam, sehingga sering menjadi campuran makan bakso. 

Dua jenis cuka yang paling sering kita temukan adalah cuka dapur dan cuka makan. Kedua jenis cuka ini memang terlihat mirip, tetapi ternyata memiliki berbagai perbedaan.

Meski sering digunakan, sebagian orang belum mengetahui perbedaan dari masing-masing jenis cuka ini. Jadi biar gak salah beli, kenali dulu beberapa perbedaan cuka dapur dan cuka makan berikut. 

1. Bahan dasar yang berbeda

Ilustrasi cuka makan (foodchamps.org)

Cuka dapur dan cuka makan terbuat dari bahan dasar yang berbeda. Umumnya, cuka dapur terbuat dari anggur putih yang mengandung gula. Gula tersebut akan difermentasi untuk menghasilkan cuka. 

Sementara itu, cuka makan terbuat dari buah-buahan yang telah dipotong, kemudian direndam dalam air untuk menghasilkan jus. Jus tersebut juga difermentasi untuk menghasilkan cuka. 

2. Tingkat asam

Ilustrasi cuka (davidsuzuki.org)

Dari tingkat asam, tingkat keasaman cuka dapur lebih tinggi dibandingkan cuka makan. Hal ini dikarenakan cuka dapur memerlukan asam asetat yang membuat tingkat keasaman cuka putih lebih tinggi.

Sedangkan, keasaman cuka makan lebih rendah, karena dihasilkan dari proses fermentasi yang memerlukan Bacillus subtilis untuk mengubah gula menjadi asam laktat. Kandungan tersebut membuat tingkat keasaman cuka makan lebih rendah.

3. Kandungan lainnya yang berbeda

Ilustrasi cuka dapur (tastingtable.com)

Cuka dapur merupakan cuka yang dihasilkan dari fermentasi alkohol, sedangkan cuka makan dihasilkan dari fermentasi buah atau sayuran. Jadi, cuka dapur mengandung alkohol, sedangkan cuka makan tidak.

4. Rasa dan aroma

ilustrasi cuka putih (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Dari segi rasa dan aroma, rasa asam cuka dapur lebih kuat dan beraroma manis. Ini terjadi karena memiliki konsentrasi tinggi dari asam asetat dan asam laktat, serta mengandung gula. 

Sementara itu, cuka makan memiliki konsentrasi yang lebih rendah dari asam asetat dan asam laktat, sehingga memberikan rasa dan aroma yang lebih ringan. 

5. Fungsi cuka dapur dan cuka makan

ilustrasi cuka putih (pexels.com/Lukas)

Cuka dapur cocok untuk membuat salad. Sedangkan, cuka makan cocok untuk membuat saus, campuran makanan berkuah, dan membuat makanan yang memerlukan asam yang lebih rendah. Keduanya penting untuk membuat makanan dan minuman yang lezat.

Selain itu, cuka dapur memiliki fungsi lain untuk membersihkan dan menghilangkan bau-bau tak sedap di rumah. Namun, cuka makan hanya bisa digunakan sebagai bumbu masak.

Itu dia lima perbedaan cuka dapur dan cuka makan. Meski rasanya sama-sama asam, ternyata kedua jenis cuka ini memiliki banyak perbedaan. Setelah tahu perbedaan di atas, jangan sampai salah beli, ya! 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhiya Awlia Azzahra
Bayu Nur Seto
3+
Dhiya Awlia Azzahra
EditorDhiya Awlia Azzahra
Follow Us