Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Salmon Sashimi Grade dan Salmon Biasa

ilustrasi salmon (unsplash.comCaroline Attwood)
ilustrasi salmon (unsplash.comCaroline Attwood)

Salmon kini tengah menjadi makanan yang populer di berbagai restoran. Hidangan ini biasanya dikonsumsi mentah dengan sebutan sashimi ataupun sushi. Makanan yang berasal dari Jepang tersebut mempunyai rasa yang khas di setiap gigitannya, manis, segar, gurih dan tidak berbau amis, itulah yang akan kamu dapatkan saat menyuap sepotong salmon mentah.

Namun, perlu kamu ketahui bahwa tidak semua jenis salmon dapat dimakan mentah karena di dalamnya terdapat banyak bakteri. Hanya salmon dengan kualitas terbaik yang dapat disajikan mentah tanpa perlu dimasak dulu. 

Untuk kualitas ikan salmon sendiri terdapat label "Sashimi-Grade" yang artinya memiliki kualitas tinggi dan standar keamanan untuk dikonsumsi secara mentah.

Supaya tidak salah paham lagi, yuk, simak perbedaan antara salmon sashimi grade dengan salmon biasa. Berikut penjelasan lengkapnya!

1. Perbedaan cara pengolahan dan penangananya

ilustrasi daging salmon (unsplash.com/Melanie Andersen)
ilustrasi daging salmon (unsplash.com/Melanie Andersen)

Sebelum mengkonsumsi salmon mentah, ada baiknya kamu tahu perbedaan antara salmon grade dengan salmon biasa. Pada salmon sashimi grade biasanya ikan tersebut dalam kondisi yang masih segar, dimana para nelayan mendapatkan ikan salmon dan langsung dibekukan pada saat itu juga. Dengan begitu, bakteri pada ikan salmon akan mati.

Salmon biasanya juga lebih segar dan mempunyai kandungan lemak yang lebih tinggi.  Sedangkan, salmon biasa (yang tidak bisa dikonsumsi mentah) biasanya dijual untuk diolah kembali dengan cara dimasak karena tidak adanya pelabelan bahwa salmon tersebut layak untuk dikonsumsi mentah.

Proses penanganan pada salmon biasa juga tidak seketat salmon sashimi. Penyimpanannya pun cenderung lama sehingga mempengaruhi rasa, tekstur dan kualitas salmon tersebut.

2. Beda tekstur antara salmon sashimi dengan salmon biasa

ilustrasi daging salmon (unsplash.com/Fotografer Makanan)
ilustrasi daging salmon (unsplash.com/Fotografer Makanan)

Perbedaan yang mencolok dari salmon grade dan salmon biasa adalah teksturnya. Tekstur pada sashimi grade lebih lembut, halus, dan kenyal seperti agar dengan kandungan airnya yang sedang. Warnanya juga terlihat lebih merah.

Sedangkan tekstur pada salmon biasa biasanya lebih padat dan kering karena telah melewati proses pembekuan yang lebih lama dibanding sashimi grade. Selain tekstur, ciri salmon yang layak dikonsumsi mentah juga tidak mempunyai bau yang menyengat.

Sashimi maupun sushi biasanya juga dihidangkan bersama wasabi. Selain sebagai penambah rasa, wasabi juga berfungsi sebagai zat anti bakteri yang dapat membunuh kuman maupun bakteri pada salmon.

Ada sebagian orang yang tidak bisa dengan rasa menyengatnya wasabi, solusinya adalah dengan mencampurkan sedikit wasabi dan soy sauce sebelum dijadikan cocolan pada sushi atau sashimi.

3. Perbedaan cara penyajian

ilustrasi sajian salmon (unsplash.com/Fadya Azhary)
ilustrasi sajian salmon (unsplash.com/Fadya Azhary)

Bukan hanya nikmat saat dijadikan sajian, salmon juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Salmon dipercaya baik untuk memelihara kesehatan jantung karena terdapat banyak omega 3 di dalamnya juga kandungan vitamin D, fosfor dan kalsium yang mampu mencegah osteoporosis. 

Di balik salmon yang kaya manfaat perlu ketelitian dalam proses penyajiannya, lho. Tidak seperti mengolah ikan pada umumnya, terlebih jika kamu ingin menyajikan salmon mentah sendiri di rumah.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyajikan salmon mentah. Untuk menikmati salmon mentah kamu tidak perlu mencucinya terlebih dulu. Setelah dikeluarkan dari kulkas cukup alasi salmon dengan tisu makan untuk menyerap air pada salmon.  

Kemudian teknik memotong salmon diusahakan agak miring dengan cara menekan bagian ujung dan langsung tarik ke dalam dengan pisau. Salmon mentah biasanya dinikmati dengan cocolan wasabi ataupun kecap. 

Jika kamu punya salmon biasa, ada beberapa cara mengolah agar kandungan gizinya tidak hilang. Salah satunya dengan menghilangkan duri dan tidak membuang kulitnya.

Kamu bisa mengolah salmon dengan cara dipanggang dengan suhu rendah agar nutrisinya tidak rusak. Sebelum dipanggang ada baiknya dimarinasi dengan minyak zaitun, perasan lemon, ataupun rempah-rempah.

4. Berbeda cara penyimpanan

ilustrasi penyimpanan salmon (pexels.com/Toan Do Cong)
ilustrasi penyimpanan salmon (pexels.com/Toan Do Cong)

Sama seperti penjelasan sebelumnya, proses pengolahan salmon untuk sushi maupun sashimi lebih ekstra dibanding dengan salmon biasa. Salah sedikit pada pengolahan saja bisa berakibat ke pencernaan sampai keracunan makanan. 

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ada baiknya kamu tahu bagaimana cara penyimpanan sushi atau sashmi karena masa ketahanan dan penyimpanannya berbeda dengan salmon biasa.

Baik sushi atau sashimi ada baiknya disimpan dalam suhu dingin. Simpan dalam wadah kedap udara maupun air, pastikan wadah tersebut bersih dan kering. Letakkan sashimi ke wadah tersebut dan simpan dalam lemari es dengan suhu tidak kurang dari 5 derajat Celcius. 

Cara tersebut hanya diperbolehkan untuk menyimpan sushi selama kurang lebih 24 jam. Jika tetap ingin mengkonsumsi sushi atau sashmi dengan salmon mentah pastikan untuk tidak menyimpan dalam lemari es terlalu lama, karena dapat mempengaruhi kualitas salmonnya.

Berbeda halnya dengan salmon biasa. Tetaplah menyimpan salmon dalam lemari es dan jangka waktu untuk memasaknya adalah 1-2 hari sejak pembelian. Jika ingin menyimpan stok salmon di kulkas kamu bisa membungkusnya di plastik kedap udara, kemudian disimpan dalam freezer. Dengan cara ini salmon bisa bertahan antara 2-6 bulan.

5. Beda daging salmon liar dan salmon ternak

ilustrasi daging salmon (pexels.com/Ronit HaNegby)
ilustrasi daging salmon (pexels.com/Ronit HaNegby)

Sebelum membeli ikan salmon ada baiknya kamu tahu jenis ikan salmon liar dan salmon ternak. Saat membeli di pasar atau supermarket kamu hanya perlu memperhatikan warna dagingnya.

Salmon ternak adalah ikan salmon yang diternakkan atau dibudidaya. Sedangkan salmon liar cenderung hidup di alam liar dan ditangkap langsung di laut lepas. Jadi, mana yang lebih baik antara salmon ternak atau salmon liar?

Salmon liar cenderung memiliki nutrisi yang lebih baik ketimbang salamon ternak karena hidupnya di perairan bersih dan memakan plankton, dengan begitu kadar merkuri pada salmon terbilang rendah. 

Berbeda dengan salmon ternak yang biasanya diberi makan kedelai dan ampas makanan unggas sehingga rawan ditumbuhi parasit dan kadar merkurinya lebih tinggi. Untuk membedakannya, daging pada salmon liar berwarna segar atau oranye cerah dan salmon ternak biasanya lebih pucat.

Meskipun adanya perbedaan kualitas pada salmon baik itu salmon sashimi grade dan salmon biasa. Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa keduanya memiliki banyak manfaat yang bagus untuk tubuh, terlebih bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan karena kandungan omega, kalsium, protein dan vitamin lainnya yang mendukung gizi anak. 

Ada baiknya sebelum membeli salmon pilihlah salmon dengan kualitas terbaik. Kamu bisa membedakan salmon yang masih segar atau tidak melalui tekstur daging, aroma dan warna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sarifatul Ula
EditorSarifatul Ula
Follow Us