Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Fettuccine Alfredo yang Creamy dan Gak Cepat Pecah Sausnya

ilustrasi fettuccine alfredo (vecteezy.com/Oleg Gapeenko)

Fettuccine Alfredo adalah salah satu pasta klasik asal Italia yang terkenal karena teksturnya yang creamy dan rasanya yang lembut namun kaya. Hidangan ini biasanya dibuat dari pasta fettuccine yang diselimuti saus krim berbahan dasar butter, keju parmesan, dan heavy cream. Meski kelihatannya simpel, membuat Fettuccine Alfredo yang creamy sempurna dan gak cepat pecah sausnya butuh trik khusus.

Sering kali, saus Alfredo buatan rumahan jadi terlalu kental, berminyak, atau malah pecah saat dipanaskan. Padahal, dengan teknik yang tepat dan bahan yang seimbang, kamu bisa banget menyajikan Fettuccine Alfredo ala restoran di rumah sendiri. Berikut lima tips penting yang wajib kamu tahu agar hasilnya lembut, creamy, dan menyatu sempurna!

1. Gunakan heavy cream dan butter berkualitas

ilustrasi panaskan cream (freepik.com/freepik)

Kunci utama dari saus Alfredo yang creamy terletak pada dua bahan dasar: heavy cream dan mentega. Pastikan kamu menggunakan heavy cream dengan kadar lemak tinggi, sekitar 35–40 persen, agar hasil sausnya lebih stabil dan gak mudah pecah. Hindari krim rendah lemak karena teksturnya kurang kaya dan lebih rentan menggumpal saat dipanaskan.

Selain itu, gunakan butter asli, bukan margarin, supaya cita rasa sausnya lebih gurih dan otentik. Mentega juga membantu menciptakan emulsi yang halus ketika dicampurkan dengan keju dan krim. Kamu bisa memilih unsalted butter agar rasa saus bisa dikontrol lebih baik saat menambahkan garam.

Tak kalah penting, panaskan butter dan krim dengan api kecil sampai mulai menyatu, jangan langsung menggunakan api besar. Suhu yang terlalu tinggi bisa bikin lemak terpisah dan menyebabkan saus pecah. Proses ini perlu kesabaran, tapi hasilnya akan terasa saat kamu suapan pertama.

2. Pilih keju parmesan asli dan parut sendiri

ilustrasi keju (freepik.com/ jcomp)

Jangan remehkan peran keju dalam Fettuccine Alfredo. Parmesan adalah bintang utama yang memberikan rasa gurih, creamy, dan umami khas dalam saus. Untuk hasil terbaik, gunakan keju parmesan asli (Parmigiano-Reggiano), lalu parut sendiri di rumah. Hindari keju kemasan instan yang sudah diparut karena biasanya mengandung bahan anti-lembab yang bikin saus sulit menyatu.

Keju yang kamu gunakan sebaiknya dalam suhu ruang sebelum dicampurkan ke dalam saus. Ini membantu keju meleleh lebih sempurna tanpa menggumpal. Tambahkan keju secara bertahap sambil terus diaduk, sehingga hasil akhirnya lebih halus dan creamy.

Perlu diingat juga, terlalu banyak keju bisa bikin saus jadi terlalu kental dan berat. Gunakan dalam jumlah yang seimbang dengan cream dan butter agar rasa dan tekstur tetap harmonis. Kalau perlu, sisakan sedikit keju sebagai taburan saat penyajian untuk sensasi ekstra gurih di tiap gigitan.

3. Masak saus dengan api kecil dan jangan sampai mendidih

ilustrasi panaskan saus (freepik.com/freepik)

Salah satu kesalahan umum saat membuat Alfredo adalah memasak saus dengan suhu terlalu tinggi. Ini bisa bikin krim dan keju terpisah atau menggumpal, menghasilkan saus yang pecah dan tampak berminyak. Untuk menghindari ini, selalu masak saus dengan api kecil hingga sedang, cukup sampai krim menghangat dan keju meleleh.

Kamu gak perlu menunggu saus mendidih. Begitu semua bahan sudah menyatu dan teksturnya terlihat creamy, matikan api dan biarkan panas sisa dari wajan menyelesaikan prosesnya. Suhu yang lembut akan menjaga emulsi tetap stabil dan tekstur saus jadi halus.

Kalau kamu merasa saus terlalu kental, bisa tambahkan sedikit air rebusan pasta yang mengandung pati. Ini bukan hanya membantu mengencerkan saus, tapi juga membantu mengikat semua bahan agar menempel sempurna di pasta. Ini trik yang banyak digunakan koki profesional di dapur!

4. Rebus pasta hingga al dente dan jangan dibuang airnya

ilustrasi rebus pasta (pexels.com/Klaus Nielsen)

Pilih pasta fettuccine yang berkualitas, lalu rebus hingga al dente—artinya matang tapi masih kenyal di tengah. Pasta yang terlalu lembek bisa bikin sajian jadi berat dan bikin saus cepat meresap habis. Jangan lupa tambahkan garam pada air rebusan agar pasta punya rasa dasar yang pas.

Setelah pasta matang, jangan langsung dibilas air dingin karena itu akan menghilangkan lapisan pati di permukaannya. Lapisan ini justru membantu saus menempel lebih baik di permukaan pasta. Langsung tiriskan dan campur dengan saus selagi masih panas agar lebih menyatu.

Simpan sedikit air rebusan pasta sebelum kamu tiriskan sepenuhnya. Air ini bisa kamu tambahkan ke saus jika perlu mengencerkan atau menyesuaikan tekstur. Selain bikin saus lebih halus, kandungan pati di dalamnya bisa bantu menjaga kestabilan emulsi dalam saus.

5. Sajikan segera setelah dimasak untuk rasa terbaik

ilustrasi fettuccine Alfredo (freepik.com/wahyu_t)

Fettuccine Alfredo paling enak dinikmati dalam keadaan hangat sesaat setelah dimasak. Saus Alfredo yang dibiarkan terlalu lama bisa berubah teksturnya, jadi lebih kental atau bahkan pecah. Jadi, setelah kamu campurkan pasta dengan saus, langsung pindahkan ke piring saji dan nikmati saat masih creamy dan menggoda.

Kalau kamu perlu menyajikannya dalam jumlah banyak, siapkan semua bahan dan saus lebih dulu. Masak pasta terakhir, lalu campur dengan saus sesaat sebelum disajikan. Ini akan menjaga tekstur dan rasa tetap maksimal tanpa harus dihangatkan ulang.

Tambahkan taburan keju parmesan dan sedikit black pepper di atasnya sebagai sentuhan akhir. Kamu juga bisa menambahkan potongan grilled chicken atau jamur tumis kalau ingin versi yang lebih mengenyangkan. Nikmati dengan salad segar dan segelas minuman dingin biar pengalaman makan ala restoran terasa di rumah sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us