5 Tips Membuat Iga Bakar yang Empuk dan Gak Alot

Iga bakar adalah salah satu menu yang paling menggoda, apalagi jika disajikan dengan sambal pedas dan nasi hangat. Perpaduan antara aroma bakaran, bumbu yang meresap, serta tekstur daging yang empuk bisa bikin siapa pun tergoda. Sayangnya, gak sedikit orang yang gagal membuat iga bakar karena hasil akhirnya malah alot dan bumbunya gak meresap.
Untuk mendapatkan iga bakar yang empuk dan lezat, kamu gak cukup hanya memarinasi daging saja. Proses awal seperti merebus, memilih jenis iga, sampai teknik memanggang harus diperhatikan dengan baik. Nah, kalau kamu penasaran bagaimana cara bikin iga bakar rumahan yang rasanya gak kalah dari restoran, simak tips-tips berikut ini!
1. Pilih bagian iga yang berdaging dan masih segar

Langkah pertama yang penting adalah memilih bagian iga yang tepat. Pilihlah iga sapi yang masih segar, berwarna merah cerah, dan memiliki sedikit lapisan lemak di bagian luar. Lemak ini akan membantu memberi rasa gurih dan menjaga daging tetap lembap saat dibakar.
Sebaiknya pilih iga bagian tengah yang dagingnya cukup tebal dan merata di setiap tulangnya. Hindari bagian yang terlalu banyak tulang atau terlalu tipis dagingnya, karena akan cepat kering dan keras saat dipanggang. Pastikan juga kamu membeli daging dari penjual yang terpercaya agar kualitasnya terjamin.
Kalau kamu ingin hasil iga bakar yang lebih empuk, bisa juga memilih daging iga dari sapi muda. Seratnya lebih halus dan cepat empuk saat dimasak. Selain itu, proses marinasi juga akan lebih mudah meresap ke bagian dalam daging yang gak terlalu keras.
2. Rebus iga lebih dulu sampai benar-benar empuk

Salah satu kunci agar iga gak alot saat dibakar adalah dengan merebusnya terlebih dahulu. Proses perebusan ini penting untuk melunakkan serat daging sebelum dibumbui dan dipanggang. Rebuslah iga dengan bumbu rempah seperti bawang putih, bawang merah, daun salam, jahe, dan lengkuas agar bau amisnya hilang.
Gunakan api kecil dan rebus hingga daging empuk dan mudah ditusuk dengan garpu. Proses ini bisa memakan waktu sekitar 1–2 jam tergantung ketebalan daging. Jika kamu ingin lebih praktis, bisa juga menggunakan panci presto untuk menghemat waktu dan tetap mendapatkan hasil yang lembut.
Jangan terburu-buru mengangkat iga dari rebusan. Kalau daging masih terasa keras, berikan waktu lebih lama agar benar-benar empuk. Daging yang belum empuk saat direbus akan sulit menyerap bumbu dan bisa menjadi keras saat dibakar nanti.
3. Rendam dalam bumbu minimal 1 jam agar meresap

Setelah iga direbus dan ditiriskan, langkah selanjutnya adalah merendam atau memarinasi daging dengan bumbu. Gunakan campuran kecap manis, bawang putih, bawang merah, ketumbar, merica, dan sedikit air jeruk nipis agar rasanya makin sedap. Tambahkan madu atau gula merah jika ingin rasa manis yang lebih terasa.
Agar bumbu benar-benar meresap ke dalam daging, rendam iga minimal 1 jam. Kalau punya waktu lebih, rendam semalaman di kulkas agar hasilnya makin maksimal. Simpan di wadah tertutup dan sesekali balik iga agar bumbu merata ke seluruh permukaan.
Jangan lupa cicipi bumbu rendaman sebelum digunakan. Sesuaikan rasa manis, gurih, dan asamnya supaya hasil akhirnya seimbang. Dengan proses perendaman ini, iga gak cuma empuk tapi juga beraroma wangi dan kaya rasa saat dibakar.
4. Panggang di bara api atau oven hingga permukaannya karamel

Setelah direndam, saatnya memanggang iga hingga bagian luarnya mengilap dan sedikit berkerak. Kamu bisa memanggang di atas bara api untuk rasa yang lebih smokey dan tradisional. Tapi kalau gak ada alat bakar, oven atau grill pan juga bisa jadi alternatif yang praktis.
Pastikan bara api atau suhu oven cukup panas agar permukaan daging cepat karamelisasi. Jangan memanggang terlalu lama, cukup hingga bagian luar kecokelatan dan bumbu lengket. Kalau terlalu lama, daging bisa jadi kering meskipun awalnya sudah empuk.
Selama proses memanggang, kamu bisa olesi iga dengan sisa bumbu rendaman atau campuran kecap dan margarin. Ini akan membantu memberi warna yang cantik sekaligus mempertahankan kelembapan daging. Jangan lupa balik iga beberapa kali agar matang merata di kedua sisi.
5. Sajikan dengan sambal dan pelengkap biar makin mantap

Iga bakar akan makin nikmat kalau disajikan dengan pelengkap yang pas. Sambal terasi, sambal kecap, atau sambal bawang bisa jadi pilihan sesuai selera kamu. Kombinasi pedas dari sambal dan gurih manis dari iga bakar akan menciptakan rasa yang seimbang dan bikin nagih.
Untuk menambah kelezatan, kamu juga bisa menyajikannya dengan nasi putih hangat, lalapan segar, dan irisan jeruk limau. Aroma jeruk akan menambah kesegaran dan membantu mengimbangi rasa gurih dari daging. Beberapa orang juga suka menambahkan acar timun biar lebih segar.
Jangan lupa sajikan saat iga masih hangat agar teksturnya tetap juicy dan empuk. Kalau sudah dingin, daging bisa terasa lebih keras dan bumbunya gak lagi sepekat saat baru matang. Jadi, langsung santap setelah dipanggang, ya!