Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Ramen Shoyu Rumahan yang Gurih dan Autentik ala Jepang

ilustrasi Ramen Shoyu (commons.wikimedia.org/Guilhem Vellut)

Ramen shoyu adalah salah satu jenis ramen paling klasik dan populer di Jepang. Ciri khasnya terletak pada kuah bening yang berbasis kecap asin (shoyu) dengan cita rasa ringan tapi tetap gurih dan kaya rasa. Disajikan bersama mie kenyal, irisan daging, telur rebus, dan topping lain seperti nori atau daun bawang, ramen ini punya daya tarik yang bikin siapa pun pengin nambah lagi. Walau terlihat sederhana, membuat ramen shoyu yang rasanya autentik ternyata perlu teknik dan bahan yang tepat.

Kalau kamu pencinta ramen dan ingin coba bikin sendiri di rumah, kabar baiknya: ramen shoyu rumahan bisa kamu buat tanpa harus impor bahan dari Jepang. Selama kamu tahu komposisi kuah dasar dan cara menyusun topping dengan pas, rasa ramen buatanmu bisa mirip seperti di kedai ramen asli. Nah, biar hasil ramen kamu gurih, nikmat, dan gak kalah dari yang dijual di restoran, simak lima tips berikut ini, ya!

1. Buat kaldu dari tulang dan aromatik berkualitas

ilustrasi Rebus kaldu (commons.wikimedia.org/Dmitry Bagrov)

Fondasi dari ramen shoyu yang enak adalah kuah kaldu yang gurih dan bening. Untuk hasil terbaik, gunakan tulang ayam atau tulang babi yang direbus bersama aromatik seperti jahe, bawang putih, daun bawang, dan bawang bombai. Rebus bahan ini dengan api kecil selama 3–4 jam agar sari tulangnya keluar dan kuahnya kaya rasa. Jangan lupa untuk sesekali mengangkat buih yang mengapung agar kuah tetap jernih.

Kamu juga bisa mencampurkan daging ayam atau sedikit ikan kering (seperti katsuobushi atau niboshi) ke dalam kaldu untuk memberi dimensi rasa yang lebih kompleks. Kalau ingin yang lebih praktis, kamu bisa pakai kaldu ayam kampung yang dimasak sendiri, lalu tambahkan sedikit kaldu instan Jepang untuk memperkuat rasa.

Pastikan rasanya seimbang antara gurih alami dan aroma aromatiknya. Hindari penggunaan penyedap buatan berlebihan karena bisa merusak keaslian rasa shoyu ramen. Kuah yang matang dengan sabar akan menghasilkan rasa mendalam yang jadi jiwa dari semangkuk ramen yang sempurna.

2. Gunakan shoyu yang tepat sebagai bintang utama

ilustrasi shoyu (vecteezy.com/Maksim Lashcheuski)

Sesuai namanya, ramen shoyu berfokus pada rasa kecap asin yang khas. Pilihlah kecap asin Jepang (shoyu) dengan kualitas bagus, yang punya rasa asin lembut, sedikit manis, dan aroma fermentasi alami. Hindari kecap asin lokal yang terlalu kuat atau berwarna terlalu pekat, karena bisa menenggelamkan cita rasa kaldu.

Shoyu biasanya dicampur dengan bahan lain seperti mirin, sake, dan sedikit gula untuk membuat saus "tare", yaitu inti rasa dari kuah ramen. Saus ini bisa kamu siapkan terpisah dan dituang ke dalam mangkuk sebelum disiram kaldu panas. Teknik ini menjaga agar rasa shoyu tetap tajam dan tidak hilang karena terlalu lama dimasak.

Eksperimen dengan proporsi shoyu dan bahan tambahan sesuai selera. Kalau suka kuah yang lebih ringan, gunakan shoyu sedikit saja. Tapi kalau kamu ingin cita rasa lebih dalam, tambahkan mirin dan sedikit kaldu ikan. Keseimbangan inilah yang membuat ramen shoyu terasa kompleks meski terlihat sederhana.

3. Rebus mie ramen dengan tepat dan sajikan segera

ilustrasi rebus mie ramen (commons.wikimedia.org/ProjectManhattan)

Mie adalah elemen penting yang harus diperhatikan. Pilih mie ramen segar atau kering yang khusus untuk ramen, biasanya berbahan dasar tepung terigu dengan kandungan kansui (alkali) untuk memberi tekstur kenyal dan warna kekuningan. Rebus mie dalam air mendidih selama 2–3 menit saja hingga al dente, lalu tiriskan cepat agar teksturnya tetap kenyal.

Jangan rebus mie terlalu lama karena bisa bikin lembek dan menyerap terlalu banyak air, yang akhirnya bikin kuah jadi encer dan kurang sedap. Selain itu, selalu rebus mie secara terpisah dari kuah agar kuah tetap jernih dan tidak berlemak. Setelah mie matang, segera tata ke dalam mangkuk sebelum dituang kuah panas.

Kamu juga bisa menyiram mie dengan sedikit minyak wijen sebelum disiram kuah agar lebih harum dan tidak lengket. Sajikan segera setelah disusun, karena ramen paling nikmat saat masih hangat dan tekstur mie-nya masih kokoh. Semangkuk ramen yang disajikan cepat akan mempertahankan keseimbangan rasa dan tekstur.

4. Siapkan topping klasik yang bikin makin autentik

ilustrasi iris daging ayam (freepik.com/freepik)

Topping adalah pelengkap penting yang memberi karakter pada setiap mangkuk ramen. Untuk ramen shoyu, topping klasik yang wajib ada antara lain chashu (irisan daging babi/ayam rebus), telur rebus setengah matang (ajitsuke tamago), daun bawang iris tipis, nori (rumput laut kering), dan sedikit toge atau jamur.

Kalau sulit membuat chashu, kamu bisa ganti dengan ayam rebus yang dimarinasi dengan kecap asin dan mirin. Telur setengah matang yang direndam dalam shoyu semalaman juga bisa kamu siapkan sebelumnya untuk menambah rasa umami yang nendang. Jangan lupa taburan bawang putih goreng atau minyak wijen sebagai sentuhan akhir.

Susun topping dengan estetika ala Jepang: rapi, seimbang, dan berwarna menarik. Kombinasi rasa gurih, lembut, dan tekstur beragam dari topping ini akan membuat semangkuk ramenmu terasa spesial meski dibuat sendiri di rumah. Selain memanjakan lidah, tampilannya juga bakal bikin kamu makin semangat makan.

5. Tambahkan minyak aroma (flavored oil) untuk sentuhan akhir

ilustrasi tuang flavored oil (pexels.com/Lucio Panerai)

Salah satu rahasia ramen di restoran Jepang adalah penggunaan "flavored oil" atau minyak aroma. Biasanya berupa minyak bawang putih, minyak ayam, atau minyak wijen yang dipanaskan bersama bahan aromatik seperti bawang putih, jahe, dan daun bawang. Minyak ini diteteskan di atas ramen sebelum disajikan, memberikan aroma yang menggoda dan rasa yang lebih dalam.

Kamu bisa membuat minyak aroma sendiri dengan memanaskan minyak sayur lalu menggoreng bawang putih iris sampai keemasan. Setelah dingin, simpan dalam botol kaca dan gunakan beberapa tetes untuk setiap sajian ramen. Rasanya akan langsung naik level, meski kamu memakai bahan seadanya.

Minyak aroma ini juga bisa jadi pembeda rasa antara satu mangkuk ramen dan lainnya. Coba kreasikan dengan menambahkan cabai kering, jamur kering, atau serpihan ikan kering ke dalam minyaknya untuk variasi rasa. Dengan tambahan kecil ini, ramen shoyu rumahanmu bisa terasa seenak buatan chef profesional Jepang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us