Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trik Bikin Sup Telur ala Chinese Food yang Kental dan Wangi

ilustrasi sup telur (commons.wikimedia.org/Sharon Chen)
ilustrasi sup telur (commons.wikimedia.org/Sharon Chen)

Sup telur ala Chinese food jadi salah satu menu favorit karena rasanya yang ringan tapi tetap gurih dan mengenyangkan. Teksturnya lembut, kuahnya bening tapi sedikit kental, serta aroma wijennya bikin nafsu makan langsung naik. Meski terlihat simpel, bikin sup telur yang kental dan wangi ini butuh trik tertentu supaya gak terlalu encer atau malah hambar.

Sup ini biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka di restoran Chinese, tapi kamu bisa banget membuatnya sendiri di rumah. Cukup dengan bahan dasar seperti kaldu ayam, telur, dan sedikit tepung maizena, kamu sudah bisa menghasilkan menu sup yang menggugah selera. Nah, biar rasanya gak kalah dari buatan restoran, simak lima trik pentingnya berikut ini!

1. Gunakan kaldu ayam yang gurih sebagai dasar rasa

ilustrasi membuat kaldu ayam (commons.wikimedia.org/Eli Rosenblit)
ilustrasi membuat kaldu ayam (commons.wikimedia.org/Eli Rosenblit)

Hal paling mendasar dari sup telur yang enak adalah kaldu dasarnya. Sup telur ala Chinese food gak hanya butuh kuah bening, tapi juga rasa yang kaya dari kaldu ayam yang dimasak dengan benar. Gunakan kaldu ayam homemade dari rebusan tulang dan sayuran seperti wortel, bawang bombay, dan seledri agar rasa sup jadi lebih dalam.

Kaldu instan juga bisa jadi alternatif cepat, tapi pastikan kamu menyesuaikan takaran garam supaya rasanya gak terlalu asin. Tambahkan sedikit minyak wijen atau kecap asin ringan untuk memberi aroma khas Chinese food yang menggugah selera. Kaldu yang wangi dan gurih akan jadi kunci dari sup telur yang menggoda.

Sup ini gak butuh bumbu yang kompleks, jadi kualitas kaldu jadi penentu utama kenikmatannya. Kalau kaldu dasarnya sudah mantap, kamu gak perlu repot-repot menambahkan banyak penyedap lagi. Sup pun tetap terasa ringan tapi tetap kaya rasa.

2. Larutkan maizena dulu agar teksturnya kental dan halus

ilustrasi tepung maizena (freepik.com/atlascompany)
ilustrasi tepung maizena (freepik.com/atlascompany)

Salah satu ciri khas sup telur Chinese food adalah kuahnya yang sedikit kental dan gak terlalu encer. Untuk mendapatkan tekstur ini, kamu perlu menambahkan larutan maizena. Tapi jangan langsung menaburkan maizena ke dalam sup panas karena akan menggumpal dan merusak tekstur kuahnya.

Larutkan maizena dengan sedikit air dingin terlebih dahulu hingga benar-benar cair dan gak ada gumpalan. Setelah itu, tuangkan perlahan ke dalam kaldu panas sambil terus diaduk agar merata. Jangan tuang sekaligus, supaya kamu bisa mengontrol tingkat kekentalannya sesuai selera.

Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati karena jika terlalu kental, kuah bisa terasa berat. Tapi kalau terlalu sedikit, sup akan terlalu encer dan kehilangan karakter khasnya. Jadi, sesuaikan jumlah maizena dengan total volume kaldu yang kamu gunakan.

3. Tuang telur secara perlahan sambil diaduk searah

ilustrasi aduk sup (vecteezy.com/MARIA JOSE)
ilustrasi aduk sup (vecteezy.com/MARIA JOSE)

Tekstur telur dalam sup ini seharusnya membentuk serat tipis dan menyatu dengan kuahnya. Untuk hasil yang seperti ini, kamu perlu menuangkan telur yang sudah dikocok perlahan ke dalam kuah mendidih sambil mengaduk satu arah. Gerakan mengaduk ini penting untuk membentuk “egg drop” yang cantik dan gak menggumpal.

Kalau kamu menuangnya terlalu cepat atau mengaduk asal, telur bisa langsung menggumpal jadi bulatan besar dan merusak tampilan serta tekstur sup. Gunakan sumpit atau garpu untuk membantu mengaduk agar telur membentuk untaian halus seperti di restoran Chinese.

Selain itu, jangan masak telur terlalu lama setelah dituangkan agar teksturnya gak keras. Begitu untaian telur mulai terlihat matang, matikan api. Sisa panas dari kuah akan menyelesaikan proses masaknya secara alami.

4. Tambahkan daun bawang dan minyak wijen di akhir

ilustrasi tambahkan daun bawang dan minyak wijen (commons.wikimedia.org/Masahiko)
ilustrasi tambahkan daun bawang dan minyak wijen (commons.wikimedia.org/Masahiko)

Aroma wangi dari sup telur Chinese food biasanya berasal dari kombinasi daun bawang dan minyak wijen. Tapi keduanya sebaiknya ditambahkan di akhir proses memasak supaya aromanya gak hilang. Kalau kamu menambahkan sejak awal, daun bawang bisa layu dan minyak wijen kehilangan karakter aromatiknya.

Potong daun bawang tipis-tipis lalu taburkan di atas sup sesaat sebelum disajikan. Gunakan juga minyak wijen secukupnya—sekitar setengah sendok teh—dan aduk perlahan agar menyatu dengan kuah. Aroma yang muncul dari perpaduan ini akan langsung mengingatkanmu pada sup di restoran Chinese favorit.

Kamu juga bisa menambahkan sedikit merica putih bubuk atau taburan bawang goreng untuk sentuhan lokal yang lebih kuat. Tapi jangan berlebihan, karena rasa utama dari sup ini tetap harus ringan dan clean.

5. Sajikan selagi panas biar rasanya tetap nikmat

ilustrasi sup telur (commons.wikimedia.org/Sharon Chen)
ilustrasi sup telur (commons.wikimedia.org/Sharon Chen)

Sup telur ini paling nikmat dinikmati selagi masih hangat. Saat kuahnya mulai dingin, teksturnya bisa berubah jadi terlalu kental dan aromanya pun memudar. Oleh karena itu, segera sajikan setelah matang dan nikmati langsung dalam keadaan panas.

Kalau kamu ingin menyimpannya, pastikan menyimpan terpisah antara kuah dan bahan tambahan seperti daun bawang atau topping lainnya. Saat memanaskan kembali, aduk perlahan dan jangan biarkan mendidih terlalu lama agar tekstur telur tetap lembut dan kuah gak jadi terlalu pekat.

Sup ini cocok disantap sebagai pembuka sebelum makan utama, atau bisa juga dijadikan menu makan malam ringan. Tambahkan potongan tofu, irisan jamur, atau sedikit ayam suwir biar lebih mengenyangkan dan tetap sehat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us