5 Trik Mencari Makanan Halal di Thailand, Traveler Muslim Wajib Tahu

Karena Thailand dekat dengan Malaysia, masih banyak keturunan Melayu muslim yang tinggal di sini dan berbisnis kuliner. Di Thailand, hampir setiap kota memiliki pasar street food. Dari sekian banyaknya jenis makanan, carilah penjual wanita yang mengenakan kerudung atau berhijab.

Islam di negara ini bukanlah agama mayoritas. Sehingga, tidak banyak ditemukan orang-orang yang mengenakan atribut agama di sini. Kalau penjualnya sudah berkerudung dan kamu bertanya apakah makanan mereka halal, biasanya mereka justru akan tersinggung.

Susah mencari penjual wanita berhijab, cobalah mengucapkan salam "Assalamualaikum" pada penjual tersebut. Meski terdengar familiar di Indonesia, tetapi masih asing di Thailand, karena gak banyak pemeluk Islam di sini. Biasanya, para penjual muslim akan menjawab salam tersebut. Dan mereka juga menjual makanan halal, kok.

Agama Islam melarang penganutnya mentato tubuh secara permanen dengan tinta, karena alasan kesucian dalam beribadah. Kalau kamu menemui penjual makanan yang bertato, sebaiknya tidak membeli makanan di tempat tersebut. Tapi, belum tentu juga yang bertato merupakan penjual non-muslim. Karena semua orang memiliki hak masing-masing atas tubuhnya.

Kamu bisa juga mencari penjual laki-laki yang menggunakan peci. Biasanya, para penjual muslim memang menggunakan atribut seperti hijab atau peci agar menjadi pembeda dari yang lainnya.

Nah, daripada menduga-duga, lebih baik kamu bertanya langsung apakah makanan itu mengandung babi, alkohol, atau bahan yang menjadi pantanganmu. Lebih bagus lagi kalau kamu menyewa tour guide yang mengerti bahasa Thailand. Pasalnya, penduduk Thailand sangat menjunjung tinggi bahasa mereka, sehingga sulit untuk menemui pedagang yang bisa berbahasa Inggris.

Kalau beruntung, kamu juga bisa menemui penjual yang bisa berbahasa Melayu. Bahasa Melayu sendiri hampir mirip dengan bahasa Indonesia, meski terdapat beberapa kata yang bunyinya sama, tetapi artinya berbeda. 

Buah segar pada umumnya tidak dicampur dengan bahan-bahan lainnya. Kios yang menjual buah pun dipisahkan dengan kios yang menjual daging. Sehingga, sedikit kemungkinan buah-buahan ini tercampur dengan bahan non-halal.

Buah di Thailand dikenal lebih istimewa. Negara ini berhasil mengembangkan pertaniannya sehingga rasanya lebih segar, lebih manis, dan lebih besar. Sebut saja salah satunya durian montong yang dagingnya tebal dan bijinya sangat kecil. Hmm, yummy!

Kamu ada rencana liburan ke Thailand kapan, nih? Atau kamu punya pengalaman berburu kuliner halal di Thailand? Share di kolom komentar ya.