Agaknya, dunia dessert memang tak dapat dilepaskan dari pastry and bakery. Salah satu produknya yang terbilang paling umum dijumpai adalah donat.
Di Korea Selatan, ada donat khas yang diberi nama chapssal. Sekilas, donat ini tampak seperti donat berbentuk bola biasa yang ditaburi gula halus.
Penasaran dengan donat satu ini? Yuk, cari tahu trivia menarik tentang chapssal di bawah ini!
Penamaan chapssal atau lebih lengkapnya adalah chapssal-doneot alias donat beras ketan. Ini merujuk pada bahan baku yang digunakan untuk membuat sajian ini.
Dalam bahasa Korea, kata chapssal bermakna beras ketan. Sedangakn kata doneot merupakan kata yang dipinjam dari bahasa Inggris, yakni doughnut atau donat.
Sesuai namanya, hidangan ini dibuat dengan konsep olahan seperti donat pada umumnya, lengkap dengan taburan gula halus pada bagian luar. Kendati demikian, chapssal tak dilubangi pada bagian tengah. Chapssal justru diberi isian pada bagian tengah tersebut.
Apabila donat lazimnya cukup menggunakan tepung terigu, maka donat ala Korea ini turut menambahkan tepung dari beras ketan. Usut punya usut, beras ketan inilah yang bersumbangsih pada tekstur renyah di bagian luar, namun kenyal di bagian dalam. Selain itu, chapssal juga tak tak memakai soda kue atau pengembang, lho.
Untuk isian pada bagian tengah donat, chapssal memakai bahan yang dapat dikreasikan sesuai selera. Akan tetapi, bahan yang paling umum adalah pasta kacang merah. Selain itu, ada pula yang mengisinya dengan kentang manis, cokelat, hingga keju.
Chapssal menawarkan cita rasa manis yang berasal dari isian di dalamnya serta taburan gula halus bercampur kayu manis pada bagian luarnya. Tekstur luarnya adalah renyah pasca digoreng hingga kering. Sedangkan pada bagian dalamnya lebih lembut.
Kudapan asal Negeri Ginseng, Korea Selatan, tak hanya tteokbokki, ada pula chapssal yang tak kalah menggugah selera. Yakin, kamu gak tergoda untuk segera coba buat ini di rumah?