Dinobatkan sebagai ibu kota Vietnam sejak 1976, Hanoi adalah salah satu kota yang selalu menjadi primadona di mata para wisatawan. Lantaran kota dengan luas 3.329 km² ini sarat akan warisan bersejarah, seperti Imperial Citadel of Thang Long, Ho Chi Minh Mausoleum, French Quarter dan lain-lain.
Saat bertandang ke Hanoi pun rasanya tidak sah jika tidak menikmati berbagai olahan kuliner tradisionalnya. Inilah 7 makanan khas Hanoi yang wajib kamu coba saat bertandang ke sana. Apa saja?
Bagi warga Hanoi, cha ca adalah hidangan wajib saat berkumpul dengan keluarga. Cha ca ini terbuat dari ikan putih yang dikombinasikan dengan beragam bumbu, seperti bawang putih, jahe dan kunyit yang kemudian didiamkan beberapa jam. Setelah itu, ikan tersebut di panggang dalam oven selama 5-7 menit.
Saat akan dihidangkan, di goreng terlebih dahulu di atas wajan dengan minyak panas. Untuk penyajiannya tambahkan bihun beras, daun bawang, adas, kacang panggang, saus nuoc cham dan bumbu segar lainnya. Sepanjang jalan sekitar Old Quarter, Hanoi adalah tempat favorit para wisatawan untuk sekadar menikmati kuliner khas Hanoi ini.
Mien xao luon adalah makanan khas Hanoi yang terbuat dari belut. Belut yang telah di goreng kering, disajikan dengan mi kaca goreng kemudian diseduh dengan kuah kaldu tulang belut itu sendiri. Penyajiannya agar semakin komplet ditambahkan topping, seperti tauge, telur, mentimun, bawang merah dan perilla ungu.
Sajian khas Hanoi lainnya yang wajib kamu cicipi saat berkunjung ke Hanoi adalah Bun thang. Bun thang adalah sajian mi, daging ayam, telur, irisan daging babi dan satu sendok terasi. Bahan tersebut disusun di atas mangkung kemudian diseduh dengan kuah gurih yang terbuat dari 20 bahan, di antaranya cumi-cumi, udang kering, pasta udang, jamur, daun bawang, bit, ketumbar, saus ikan, cuka, gula dan lain-lain.
Banh cuon biasa disantap saat sarapan atau siang hari sebagai camilan. Banh cuon terbuat dari kombinasi daging giling (ayam, udang dan babi), ham, jamur kuping, bawang, kacang rebus, mentimun yang kemudian dibungkus dengan lembaran berbentuk kulit yang terbuat dari tepung beras. Untuk menambah rasa, banh cuon biasanya dicocolkan pada saus nuoc. Kamu bisa menemukan banh cuon ini hampir di sepanjang jalan kota Hanoi.
Banh goi atau pangsit goreng adalah makanan lainnya yang sayang banget kamu lewatkan jika bertandang ke kota Hanoi. Bahkan kamu pun bisa membuatnya di rumah karena bahan-bahannya cukup mudah didapatkan. Yakni, bihun kaca, jamur kuping, daging babi cincang (ayam atau sapi), dan telur puyuh. Bahan-bahan tersebut kemudian dibungkus dengan kulit yang terbuat dari tepung beras lalu di goreng hingga kekuningan.
Untuk menambah rasa, sajikan dengan saus asam manis yang terbuat dari cabai, bawang putih, gula, jeruk nipis dan saus ikan. Tak hanya itu, untuk mengurangi minyak yang terkandung pada banh goi biasanya ditambahkan daun selada dan ketumbar saat penyajiannya.
Xoi xeo adalah kudapan yang terbuat dari nasi ketan. Penyajiannya ditambahkan topping berupa staple pasta kacang hijau, bawang merah kering dan kecap. Topping lainnya yang bisa dipilih adalah ayam rebus, pate, ham, telur yang telah diawetkan atau perut babi yang telah diasinkan.
Beberapa restoran di Hanoi pun menyajikan xoi xeo sebagai hidangan penutup. Dengan jenis topping yang berbeda, meliputi biji wijen panggang, kelapa kering atau gula kristal.
Itulah 6 makanan khas Hanoi, Vietnam yang bisa kamu cicipi saat berwisata ke sana. Kira-kira kamu tertarik untuk mencicipi olahan yang mana nih?