Pesona Belitung kembali terekspos dalam film layar lebar. Menggambarkan cerita keluarga mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, film A Man Called Ahok memilih Belitung, terutama Belitung Timur, sebagai latarnya.
Meski tak banyak diekspos dalam film, Belitung memiliki banyak kuliner lezat. Masakannya terdiri dari dua kategori, yakni makanan khas Melayu dan China (hakka). Beberapa di antaranya seperti di bawah ini!
Di Belitung Timur, kamu bisa menemukan olahan ikan spesial bernama gangan. Gangan merupakan olahan ikan (ketarap, tenggiri, atau kakap) yang diolah menjadi sup berkuah kuning yang terasa asam. Masakan ini merupakan perpaduan kunyit, bawang, cabai, lengkuas, dan irisan nanas muda.
Gangan semakin nikmat ketika disajikan bersama es kelapa muda. Harga seporsi gangan dibanderol mulai Rp38 ribu, bisa dimakan berdua.
Gak afdol rasanya kalau kamu ke Belitung tanpa menyantap kuliner satu ini. Mie Belitung berupa mie kuning yang disajikan dengan kuah udang, potongan kentang rebus, udang, irisan timur, serta taburan emping di atasnya.
Salah satu tempat favorit mie Belitung terletak di Jalan Sriwijaya kawasan Tanjung Pandan. Harga seporsinya sekitar Rp13 ribu. Murah, kan?
Inilah salah satu camilan khas Belitung yang terbuat dari campuran ayam dan udang atau ikan. Adonan tersebut dibungkus kulit tahu, bawang, dan tepung kanji biar rasanya makin gurih.
Biasanya orang Belitung menyantapnya dengan makanan berat atau hidangan utama. Walaupun mungkin kamu sudah sering menyantapnya, rasa kekian asli Belitung ini bakal beda.
Hampir semua daerah di Indonesia memiliki kuliner khas berupa rujak. Rujak khas Belitung biasanya terdiri dari buah ditambah tahu yang melimpah. Ditambah pula taoge, mentimun, melinjo, dan kuah spesial. Rasanya tidak terlalu pedas, harga seporsinya hanya dibanderol Rp12 ribu.
Di Belitung ada banyak macam kuliner yang dibalut dengan daun simpor. Salah satunya nasi berdaun simpor yang dipadukan dengan ayam atau ikan di dalamnya. Gak cuma nasi, tahu juga jadi alternatif lain dengan campuran aneka rempah-rempah.
Sejak Laskar Pelangi, kamu pasti sudah melihat banyak orang yang begitu menikmati kopi di Belitung. Meskipun bukan daerah penghasil kopi, budaya minum kopi di Belitung begitu kuat. Salah satu kopi populer di sini adalah Kopi O (khas Melayu) atau kopi hitam.
Salah satu warung kopi populer di Belitung bernama warung Kopi Ake. Tempat ini begitu spesial karena masih terjaga sejak 1922.
Terakhir ada sayur asam yang rasanya cukup segar. Selain asam, kamu bisa merasakan rasa manis yang pas banget. Isinya seperti sayur asam pada umumnya, kacang panjang, kubis, dan sebagainya.
Harganya cukup terjangkau, sekitar Rp15 ribu per porsi. Salah satu tempat yang bisa kamu coba adalah rumah makan Fega di Manggar.
Nah, itulah beberapa makanan khas Belitung yang bisa kamu coba selama liburan di sana. Ada yang sudah pernah kamu coba dari tujuh makanan di atas?