7 Makanan Enak Ini Tidak Boleh Kamu Konsumsi Saat Sarapan, Kenapa? 

Selain roti tawar, bagel juga seringkali jadi pilihan banyak orang untuk sarapan. Dibandingkan dengan roti, tekstur bagel lebih padat dan membuat kita cepat kenyang. For your information, satu roti bagel sebanding dengan empat roti tawar dan itu artinya karbohidrat yang ada pada bagel juga lebih besar.

Tapi masalahnya bukan hanya itu, sama seperti roti, bagel juga sering diberi tambahan topping seperti krim keju dan bawang kering, biji wijen panggang. Dengan topping sebanyak ini, kamu bukan hanya akan mengkonsumsi terlalu banyak karbohidrat tapi juga natrium.

Solusinya, kamu bisa memilih bagel yang terbuat dari biji gandum dan menambahkan topping alpukat yang lebih sehat.

Yogurt memang baik untuk sarapan, dengan catatan kamu tidak mengonsumsi yogurt yang berwarna dan memiliki rasa. Meski produsen yogurt mengklaim produknya sehat, tapi yogurt jenis seperti itu mengandung banyak gula.

Kalaupun kamu mau sarapan dengan yogurt, sebaiknya pilih yogurt Yunani yang kental dan tanpa rasa. Nah supaya rasanya lebih enak, kamu bisa menambahkan buah berry di atasnya. Selain lebih sehat, rasanya juga lebih enak.

Meminum jus buah sebagai pengganti sarapan menjadi tren saat ini. Memang sih jus buah ditambah sayuran mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral. Tapi minum segelas jus buah saja tidak cukup untuk sarapan. Selain jus, kamu juga membutuhkan makanan yang lebih padat agar kamu tidak kelaparan sebelum jam makan siang.

Dan kalaupun kamu mau sarapan dengan jus, pilih jus yang redah gula dan jangan lupa untuk mengonsumsi makanan lain seperti roti gandum dan kacang-kacangan. Eits, ini bukan berarti kamu enggak boleh minum jus ya!

Kamu boleh banget minum jus, dengan catatan kamu menjadikannya sebagai pengganti camilan dan bukan pengganti makanan utama.

Walaupun banyak produk mengklaim sereal sangat sehat, tapi makanan ini tidak cocok untuk sarapan. Sereal mengandung banyak gula, tapi serat yang rendah. Karena kandungan serat yang kurang, perut kamu juga jadi lebih cepat merasa lapar.

Dan kalaupun kamu terpaksa makan sereal, setidaknya pilihlah sereal yang terbuat dari gandum utuh dengan kandungan serat yang tinggi dan gula kurang dari 5 gram gula.

Saat ini banyak restoran cepat saji yang menyajikan menu sarapan pagi berupa sandwich. Tujuannya, agar para pekerja yang tidak sempat makan di rumah bisa tetap sarapan meski dalam perjalanan. Walaupun niatnya baik, tapi sandwich buatan restoran tidak cocok dimakan saat pagi.

Sandwich jenis ini biasanya diisi dengan telur berminyak, keju, daging olahan yang tidak fresh lengkap dengan bahan pengawet, dan hanya menyisakan sedikit sayuran. Dengan semua toppingnya, sandwich restoran memang sukses bikin kenyang tapi tidak membuat kamu jadi lebih sehat.

Granola mungkin terdengar lebih sehat jika dibandingkan dengan sereal. Faktanya, sarapan granola juga tidak lebih baik. Granola memang mengandung gandum kaya serat, tapi granola tidak memiliki jumlah gandum yang cukup untuk membuatnya cukup sehat menjadi menu sarapan.

Dibandingkan gandum, granola justru memiliki kandungan gula yang jauh lebih banyak. Alhasil, meski kenyang diawal tapi granola pada akhirnya akan membuat kamu lebih cepat lapar plus kadar gula yang naik.

Bahan yang sedikit, mudah dibuat, dan rasa yang enak menjadi tiga alasan kenapa banyak orang lebih memilih pancake dibandingkan sereal. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pancake, yang jadi masalah adalah ketika kamu menambahkan sirup.

Sirup dengan gula buatan mengandung terlalu banyak gula yang bisa jadi penyebab diabetes. Kalaupun mau menambahkan sirup, sebaiknya gunakan sirup maple asli.

Sarapan pagimu memang tidak seharusnya dibuat ribet, apalagi kalau kamu memang tidak punya banyak waktu. Tapi kamu juga tidak boleh asal dalam memilih menu sarapan. Karena bagaimana pun, apa yang kamu makan akan berpengaruh juga pada tubuhmu.