Sudah bukan rahasia lagi kalau Indonesia adalah gudangnya berbagai macam makanan yang menggugah selera, termasuk kuliner pinggir jalannya. Hampir semua orang menyukai kuliner pinggir jalan, karena mudah ditemukan dan murah.
Meski enak, tahukah kamu kalau makanan-makanan itu umumnya menggunakan bahan yang tidak baik bagi kesehatan tubuh? Yuk, cermati ciri-cirinya makanan yang berbahaya.
Berbagai macam es juga menjadi andalan kuliner pinggir jalan, seperti es mambo. Es mambo biasanya dibungkus plastik dengan warna cerah yang menggoda mata. Biasanya anak-anak paling tergoda.
Tetapi ternyata es mambo yang berwarna terlalu cerah tidak menggunakan sirup atau pewarna yang aman. Warna cerah mencolok es mambo seringnya bukan berasal dari pewarna makanan.
Mengonsumsi makanan yang terlalu banyak minyak, seperti gorengan sangat tidak baik bagi kesehatan. Nah, hal itu akan diperparah jika gorengan yang kamu makan menggunakan bahan yang tidak sehat. Salah satunya penggunaan plastik dalam minyak goreng.
Pencampuran plastik dalam minyak goreng bisa membuat gorengan lebih garing dan tidak mudah lembek. Kalau kamu tidak yakin pada gorengan yang kamu beli, coba cek dengan membakarnya. Tidak perlu pakai api yang besar, cukup gunakan lilin dan lihatlah yang terjadi. Gorengan yang mengandung plastik akan terbakar.
Sudah bukan rahasia lagi kalau mie banyak seringkali menggunakan pengawet yang berbahaya bagi tubuh, seperti boraks. Cirinya adalah mie tersebut memiliki tekstur yang lebih kenyal, lebih mengkilat, tidak mudah putus, dan tidak lengket.
Itu baru mie. Sosis pun banyak yang mengandung bahan berbahaya, seperti bahan yang sudah busuk atau kedaluwarsa. Bayangkan jika kedua bahan makanan yang tidak sehat itu digabungkan. Tentu saja akan berakibat fatal bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Pasti banyak yang sering jajan pentol, bakso daging tusuk yang dimakan dengan bersama saus tomat atau cabai. Tetapi kamu harus hati-hati karena tidak semua bahan yang digunakan untuk membuat pentol baik bagi kesehatan.
Seringkali bahan yang digunakan tidak segar dan menggunakan bahan pengawet. Ciri pentol yang menggunakan bahan pengawet adalah biasanya lebih kenyal dan berwarna lebih cerah (keputihan), tidak kecokelatan seperti pentol pada umumnya.
Jajanan pinggir jalan yang satu ini juga sudah punya banyak penggemar. Makanan yang berbahan dasar aci atau tepung kanji ini sangat mudah ditemukan. Ciri-ciri cireng yang tidak sehat adalah lebih mudah kering.
Sedangkan, cireng yang alami cenderung berminyak. Jika kamu memakan cireng yang tidak sehat, maka ia akan meninggalkan rasa pahit di lidah.
Penggemar batagor juga gak kalah banyak dibandingkan cireng. Tetapi kamu harus tetap berhati-hati karena batagor yang tidak sehat banyak beredar. Kamu bisa melihat ciri yang tidak sehat adalah dari bau ikannya. Bau ikan akan terasa lebih tajam dan anyir.
Jika kamu tidak peka dalam memilih nugget, maka bisa berdampak buruk pada kesehatanmu. Ciri-ciri nugget yang tidak alami adalah berwarna gelap, sedangkan yang alami berwarna lebih pucat. Nugget yang tidak alami bertekstur kenyal dan lentur. Hal ini karena bahan pengawet yang digunakan di dalamnya.
Makanan yang tidak sehat tersebut jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama akan memberikan efek berbahaya bagi tubuh. Berbagai dampak yang ditimbulkan antara lain mual, diare, menurunkan fungsi otak, hingga kanker. Nah, kamu gak mau itu terjadi padamu, kan? So, lebih berhati-hati memilih makanan ya.