Umumnya, setiap orang ingin memiliki bentuk tubuh yang indah, terutama para perempuan. Salah satu cara untuk menjaga bentuk tubuh adalah dengan menjaga pola makan atau diet.
Ada beberapa cara diet yang dilakukan masyarakat Indonesia. Tak jarang mereka mengadopsi diet dari luar negeri. Salah satunya dari Jepangdan Amerika. Apa sih keistimewaan dan perbedaannya?
Dilansir dari Insider.com, beginilah perbedaan diet Jepang dan Amerika. Simak ya!
Di Amerika, kebanyakan porsi makanannya selalu besar, sedangkan di Jepang hidangan utamanya hanya semangkuk kecil nasi.
Biasanya disertai dengan ikan atau protein nabati seperti tahu, kacang, sup, acar, dan sayur. Jika dijumlahkan tingkat kalorinya, orang Jepang rata-rata memiliki kurang dari 1.000 kalori daripada orang Amerika.
Menurut CNBC, 90 persen dari orang Amerika menyatakan tidak suka memasak. Artinya hanya 10 persen orang Amerika yang suka memasak di rumah, selebihnya lebih memilih makan di luar atau restoran.
Sedangkan orang Jepang yang suka makan keluar hanya 16 persen saja. Itu pun juga keluar sekali dalam sepekan. Mereka lebih suka memakan makanan rumah daripada beli di restoran cepat saji.
Selain beras, makanan pokok dari diet orang Jepang adalah ikan dan sayuran. Selain itu ditambah dengan protein nabati seperti tahu dan berbagai kacang-kacangan.
Hal tersebut lebih sehat dibandingkan orang Amerika yang mengonsumsi produk-produk hewani, seperti daging dan susu dalam proses dietnya.
Tentu saja orang Jepang suka dengan makanan penutup atau makanan manis lainnya, tetapi intensitasnya tidak terlalu sering. Orang Jepang lebih memiliki buah-buahan segar sebagai makanan penutupnya.
Kebanyakan dari orang Amerika diet dengan memakan salad sayur, tetapi banyak juga yang mengeluh tidak suka dengan rasa sayurannya.
Berbeda dengan orang Jepang yang selalu meletakkan rasa umami atau gurih pada setiap masakannya. Jadi apa pun makanannya, meski itu sayur untuk diet, rasa makanannya masih tetap lezat.
Dari dulu Jepang memiliki metode memasak dengan menggunakan bahan-bahan yang segar. Bahkan beberapa komentator Jepang mengatakan bahwa mereka khawatir mengenai makanan Barat, yang dikemas secara instan. Kalau kamu lebih cenderung suka yang segar atau yang instan, nih?
Menurut CDC, sekitar 90 persen orang Amerika tidak makan cukup buah-buahan dan sayuran. Sedangkan di Jepang, sebagian besar rata-rata makanannya terbuat dari bahan sayur dan buah. Karena hal itulah, semakin besar kemungkinan mereka jauh dari penyakit kardiovaskular.
Itulah perbedaan antara diet di Jepang dan Amerika. Kalau kamu lebih pilih diet yang mana nih? Sukses jalani dietnya ya!