Sebenarnya, tidak sulit menemukan hidangan soto saat berkunjung ke Malang. Pasalnya, sudah banyak warung, kedai, bahkan restoran yang menyediakannya. Namun, tidak ada salahnya menjajal tujuh tempat berikut yang sudah menjadi favorit sejak zaman baheula.
Ini dia tujuh daftar warung soto legendaris yang bisa kamu jadikan pilihan untuk mengisi perut di Malang.
Berbicara soto legendaris di Malang, kedai yang satu ini tidak boleh dilewatkan. Telah eksis sejak tahun 1955 silam, ciri khas soto di tempat ini adalah rasa bumbu kuahnya yang tidak seasin soto ayam pada umumnya, plus koya yang benar-benar menyatu.
Kalau kamu tertarik mampir, seperti namanya, bisa langsung datang ke Jalan Lombok No. 1, Kecamatan Klojen, tidak jauh dari RSI Aisyiyah dan SMAN 5 Malang. Satu porsi soto di tempat ini dijual dengan harga sekitar Rp20 ribuan.
Seumuran dengan Soto Lombok, lokasi warung ini bisa kamu temukan di Jalan Panglima Sudirman No. 71A, Kota Malang. Dinamakan demikian karena lokasinya memang berada dekat dengan Lapangan Rampal (sekarang bernama Lapangan Bela Negara).
Sudah hadir sejak tahun 1957 silam, selain rawon, sajian utama di warung ini adalah soto daging, dengan cita rasa kuah yang tidak ada duanya plus daging yang empuk. Tidak heran jika warung ini hampir gak pernah sepi pengunjung, apalagi jam sarapan dan makan siang.
Jauh sebelum Soto Lombok dan Warung Rampal, ternyata sudah ada warung soto yang lebih tua di Malang. Namanya, Soto daging Rahayu yang berada di daerah Mergosono Gang 7 No. 12. Konon sudah berdiri sejak tahun 1927, awalnya warung ini buka di Pasar Besar.
Sekarang dikelola oleh generasi ketiga, rasa soto daging di warung ini tetap nikmat. Kuahnya kental dengan rasa yang gurih plus tidak pelit daging. Untuk menikmati satu porsi soto di tempat ini, harganya tidak sampai Rp20 ribuan.
Kuliner soto legendaris lainnya di Malang. Telah buka sejak tahun 1951 silam, Soto Basket dapat ditemukan di beberapa lokasi. Namun, yang paling populer dan sering dikunjungi adalah yang berlokasi di wilayah Pecinan dan Jalan Majapahit.
Dinamakan Basket karena dulunya berdiri di samping lapangan basket Jl. Agus Salim. Tentu saja, menu yang menjadi andalan adalah soto basket, lengkap dengan keripik dan paru. Tertarik mencoba? Cukup sediakan Rp20 ribuan untuk satu porsi soto.
Sebenarnya, ada banyak warung soto Lamongan yang dapat kamu temukan di Malang. Namun, yang paling legendaris adalah yang berada di Jalan Brigjen Slamet Riyadi 147C atau biasa disebut wilayah Oro-Oro Dowo karena konon sudah ada sejak 1971 silam.
Yang bikin kangen dari hidangan di tempat ini adalah kuah sotonya yang jernih, penuh kaldu ayam, dan terasa ringan saat diseruput. Isian berupa daging ayam, bihun, jeroan, kubis, hingga taburan bawang goreng dan seledri dijamin bikin lidah kamu terus bergoyang.
Pendiri warung ini memang HM Kholis dan saat ini diteruskan oleh anak-anaknya. Soto dok Lamongan milik HM Kholis konon sudah berdiri sejak tahun 1985 silam. Mulanya sempat berpindah-pindah lokasi, sekarang menetap di pertigaan Jalan MT Haryono, Tlogomas.
Eksis lebih dari 30 tahun, rasa yang dihadirkan tetap tidak berubah. Tidak cuma warung yang diwariskan, melainkan juga resepnya. Yang unik, kuah sotonya tidak memiliki campuran santan, melainkan murni dari kaldu daging.
Kamu bisa menemukan kuliner ini di Jalan Sindoro Gang 4, Gadingkasri, Klojen, atau di sekitar Taman Slamet. Sebelum menetap di Taman Slamet, awalnya Pak Markeso, sang pedagang, berjualan soto daging berkeliling sejak tahun 1987 silam.
Mangkal saban pagi, sekilas gerobak soto Pak Markeso tidak berbeda dengan soto Madura lainnya. Namun, soto yang ditawarkan memiliki rasa yang lebih kental dengan bumbu. Untuk menikmati kelezatan soto dagingnya, harga yang dipatok cuma Rp12 ribuan.
Dengan hawa Malang yang cenderung dingin, memang paling enak mengisi perut dengan yang hangat-hangat seperti soto. Nah, satu dari tujuh soto legendaris bisa banget untuk kamu coba.