7 Tips Memasak Tumisan agar Tetap Renyah dan Tidak Lembek

Tumis adalah salah satu teknik memasak yang praktis dan cepat, cocok untuk berbagai jenis masakan sehari-hari. Namun, sering kali hasil tumisan menjadi terlalu lembek atau kehilangan tekstur renyahnya karena cara memasak yang kurang tepat. Hal ini bisa disebabkan oleh penggunaan api yang kurang panas, pemilihan wajan yang tidak sesuai, atau urutan memasak bahan yang salah.
Agar tumisan tetap lezat dengan tekstur yang pas, ada beberapa trik yang perlu kamu perhatikan. Mulai dari penggunaan api besar, pemilihan bahan yang tepat, hingga cara menambahkan bumbu di waktu yang pas, semua faktor ini berpengaruh pada hasil akhir tumisan. Berikut ini lima tips memasak tumisan agar tetap renyah dan tidak lembek!
1. Gunakan api besar saat memasak

Memasak tumisan dengan api kecil bisa membuat bahan-bahan mengeluarkan terlalu banyak air, sehingga hasilnya lembek. Gunakan api besar agar sayuran cepat matang tanpa kehilangan teksturnya. Dengan cara ini, bumbu juga lebih cepat meresap tanpa membuat bahan masakan terlalu lama terkena panas.
Sebelum mulai menumis, pastikan wajan atau wokkamu sudah benar-benar panas. Wajan yang cukup panas akan membantu memasak bahan dengan cepat, menghasilkan tumisan yang lebih segar dan tetap renyah.
2. Jangan terlalu lama memasak sayuran

Sayuran seperti brokoli, buncis, dan paprika akan lebih nikmat jika masih sedikit crunchy saat dimakan. Jika dimasak terlalu lama, sayuran bisa menjadi terlalu lunak dan kehilangan warna aslinya.
Agar tetap renyah, cukup tumis sayuran selama 2-3 menit atau hingga warnanya terlihat lebih cerah. Sayuran dengan tekstur lebih keras seperti wortel atau brokoli bisa direbus sebentar sebelum ditumis agar matangnya lebih merata.
3. Gunakan sedikit minyak

Terlalu banyak minyak bisa membuat tumisan berminyak dan kurang segar. Gunakan minyak secukupnya, sekitar 1-2 sendok makan, tergantung jumlah bahan yang dimasak. Pilih minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak wijen, minyak kelapa, atau minyak canola untuk hasil terbaik.
Gunakan minyak yang sudah benar-benar panas sebelum memasukkan bahan-bahan agar hasilnya lebih harum dan bumbu lebih cepat meresap ke dalam tumisan.
4. Masukkan bahan sesuai urutan matangnya

Setiap bahan memiliki waktu memasak yang berbeda, sehingga penting untuk memasukkan bahan sesuai tingkat kematangannya. Daging dan bahan yang lebih keras seperti wortel harus dimasukkan lebih dulu, sedangkan sayuran hijau seperti bayam atau sawi bisa dimasukkan belakangan agar tidak layu terlalu cepat.
Jika ada bahan dengan waktu memasak berbeda, seperti daging dan sayuran, kamu bisa menumisnya secara terpisah sebelum mencampurkannya di akhir proses memasak. Dengan cara ini, semua bahan matang sempurna tanpa ada yang terlalu lembek atau masih mentah.
6. Gunakan wajan yang tepat

Jenis wajan juga memengaruhi hasil akhir tumisan. Wajan besi atau wok dengan dasar cekung adalah pilihan terbaik karena dapat menghantarkan panas dengan baik dan memasak bahan secara merata.
Hindari menggunakan wajan anti lengket dengan suhu terlalu tinggi, karena bisa merusak lapisan anti lengketnya dan mengurangi hasil optimal dari tumisan. Jika menggunakan wajan biasa, pastikan untuk mengaduk terus agar tidak ada bahan yang gosong di bagian bawah.
5. Jangan terlalu banyak menambahkan air

Menambahkan terlalu banyak air saat menumis bisa membuat bahan menjadi lembek dan kehilangan rasa aslinya. Jika ingin menambahkan cairan, gunakan sedikit saja, misalnya 1-2 sendok makan air atau kaldu untuk membantu bumbu meresap.
Jika tumisan mengandung bahan yang mengeluarkan banyak air, seperti jamur atau tomat, pastikan untuk memasaknya sebentar dengan api besar agar cairannya cepat menguap dan tumisan tetap kering.
7. Tambahkan bumbu di akhir

Bumbu seperti kecap, saus tiram, atau garam sebaiknya ditambahkan di akhir proses memasak agar rasanya tetap kuat tanpa membuat bahan mengeluarkan banyak air. Jika ditambahkan terlalu awal, bumbu bisa terlalu meresap dan membuat tumisan terasa terlalu basah.
Gunakan bumbu secukupnya, lalu aduk rata sebelum mengangkat tumisan dari wajan. Jika ingin menambahkan topping seperti bawang goreng atau biji wijen, taburkan setelah tumisan matang agar aromanya lebih terasa.
Memasak tumisan yang tetap renyah dan tidak lembek memerlukan teknik yang tepat, mulai dari pemilihan bahan hingga cara memasaknya. Dengan menerapkan tujuh tips di atas, kamu bisa menikmati tumisan yang lebih segar, lezat, dan tetap memiliki tekstur yang pas. Coba terapkan dalam masakan sehari-hari, dan rasakan perbedaannya!