8 Fakta Nasi Kucing, Makanan Angkringan Jogja yang Legendaris

Nasi kucing khas Jogja terkenal dengan harganya yang sangat murah. Bagaimana tidak? Jika per bungkus nasi kucing dihargai Rp1.000 hingga Rp3.000 saja. Faktanya, nasi kucing memiliki kelezatan yang khas dengan kemasan yang minimalis tapi bikin kamu kenyang.

Mungkin akan ada yang merasa kurang jika 1 bungkus, sehingga mengambil lebih dari 1 juga tidak akan membuat dompet kamu jebol kok.

Nasi kucing memang sengaja disajikan dalam kemasan yang simpel dan anti ribet. Namun, jangan salah, nasi kucing memiliki kelezatan sambal yang bisa bikin lidah kamu bergoyang. Tak hanya 1 varian sambal, ada berbagai varian yang bisa kamu pilih sesuai selera kamu. Ada sambal teri, trasi, dan gledek. Nah, mana nih yang jadi sambal favorit kamu?

Memiliki kemasan yang unik dan minimalis, nasi kucing bisa bikin perut kamu kenyang lho. Faktanya, nasi kucing memiliki tekstur nasi yang padat dan pulen. Dan, sangat nikmat dimakan ketika masih hangat.

Makan nasi kucing terasa nikmat dengan banyak pilihan lauk lezat. Biasanya tambahan lauk disajikan di atas meja atau gerobak angkringan. Pilihan varian lauknya ada banyak, seperti sate telur puyuh, sate usus, sate hati ampela ayam, ceker bakar, gorengan dan lain-lain. Dan, kamu bisa pilih sesuai selera kamu. Ini yang bakal bikin kamu ketagihan, pengin lagi dan lagi.

Menikmati lezatnya nasi kucing memang paling enak dimakan bersama orang-orang terdekat. Dimakan santai sambil bernostalgia dapat menciptakan kehangatan satu sama lain. Tidak heran jika yang beli nasi kucing lebih memilih makan di angkringan dan tetap tinggal beberapa waktu sambil bersenda gurau.

Makanan khas Jogja yang melegenda ini memiliki nama khas yang nyeleneh dan tak lazim. Beberapa yang belum tahu pasti beranggapan nasi kucing dengan lauk daging kucing.

Padahal, faktanya nasi kucing adalah nasi bungkus dengan kemasan minimalis yang berisi nasi ditambah sambel teri dan sedikit orek tempe. Karena porsinya yang kecil seperti kebiasaan orang Jawa memberi makanan pada kucing dengan porsi sedikit. Sehingga diberilah nama nasi kucing. Jadi begitu asal-usul diberi nama nasi kucing, jangan salah paham ya.

Untuk menikmati lezatnya nasi kucing, kamu bisa membelinya di angkringan yang ada di setiap pojok Kota Jogja. Sambil menghabiskan waktu malam dengan keseruan yang menghangatkan.

Kenapa tempat penjual nasi kucing dinamakan angkringan? Karena penikmatnya bisa menikmati makanannya dengan duduk santai sambil nangkring alias mengangkat satu sisi kakinya ke atas kursi tempat dimana kursi didudukinya. Jadilah dinamakan angkringan. 

Nasi kucing sudah ada sejak lama. Bahkan, nasi kucing pernah menjadi makanan yang paling banyak dicari oleh mahasiswa di era reformasi. Kenapa ya? Tentu, tak lain karena harganya yang murah. Apalagi saat era reformasi harga-harga bahan pokok naik. Dan, saat itu makanan yang harganya paling pas di kantong mahasiswa adalah nasi kucing.

Tak heran, sampai sekarang nasi kucing masih tetap menjadi makanan favorit mahasiswa perantauan.