8 Fakta Unik Blue Spirulina, Pewarna Alami yang Sering Dianggap Bahaya

Industri kuliner tak hentinya berinovasi untuk menciptakan tren, salah satunya dalam segi penampilan. Komposisi warna tertentu pada makanan diyakini bisa menggugah selera dan menguatkan cita rasa. Ada yang didapat dari warna asli dari bahan alami, seperti buah dan sayuran, ada yang didapat dari proses memasak, hingga pemberian zat pewarna makanan.
Sudah pernah mencoba unicorn frapuccino, mermaid ice cream, atau blue lagoon smoothies? Warna birunya sangat cantik dan Instagramable banget, membuat siapa pun ingin segera mencobanya.
Meski begitu, banyak yang menganggap warna birunya tidak alami dan didapat melalui pewarna buatan. Padahal ada sejumlah bahan makanan alami yang memiliki warna biru, misalnya seperti blue spirulina.
1. Blue spirulina merupakan sejenis ganggang hijau-biru yang diekstrak dalam bentuk bubuk

Blue spirulina memiliki pigmen natural yang sangat langka, yakni warna kebiruan yang disebut phycocyanin atau fikosianin. Peran fikosianin sama dengan klorofil pada tanaman hijau dan zat oranye karoten pada wortel, yakni menyerap cahaya dalam proses fotosintesis.
Blue spirulina terdiri dari kumpulan biomasa cyanobacteria arthrospira platensis yang hidup di danau dan sungai. Spirulina dikeringkan dan diproses menjadi bubuk ekstrak yang bisa dicampurkan pada makanan dan minuman apa saja, seperti smoothie, latte, es krim, pudding, roti, dan pasta.
2. Dikategorikan sebagai superfood yang memiliki nutrisi tinggi

Blue spirulina mengandung nutrisi yang melimpah. Satu sendok makan atau 7 gram spirulina mengandung protein, vitamin B thiamin, riboflavin, niacin, zat besi, magnesium, potasium, dan sebagainya. Supaya makin lengkap gizinya, kamu bisa mengombinasikannya dengan pisang, gandum, biji chia, plain yogurt, atau susu almond. Baik banget dikonsumsi saat diet nih!
3. Ekstrak blue spirulina tidak memiliki rasa tertentu

Spirulina tumbuh berkembang dan hidup bersama ikan-ikan serta biota air tawar lainnya. Pemilihan merek yang tepat akan menentukan kualitas ekstrak spirulina yang bebas dari kontaminasi, seperti toksin dan bau amis.
Produk Spirulina yang berkualitas tidak memiliki rasa tertentu dan nutrisinya lebih padat. Untuk menambahkan rasa, biasanya dicampur dengan buah-buahan, seperti pisang, vanilla, atau blueberry.
4. Jadi salah satu makanan vegan yang favorit di luar negeri

Karena blue spirulina terdiri dari 100 persen ekstraksi tanaman ganggang, maka bisa diolah menjadi hidangan vegan. Bebas dicampurkan dengan buah-buahan dan produk nabati lainnya.
5. Fikosianin, zat biru yang bisa mencegah pertumbuhan sel kanker

Selain bisa menghasilkan warna biru terang yang mempercantik makanan, fikosianin yang terkandung dalam blue spirulina memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya mencegah pertumbuhan sel kanker. Dikutip dari Journal of Cancer, fikosianin bisa mematikan sel kanker, mencegahnya berkembang biak, dan membuangnya keluar dari tubuh.
6. Merupakan makanan sumber antioksidan dan antiinflamasi alami

Kandungan antioksidan alami dalam fikosianin akan menyingkirkan radikal bebas dan menjaga sel dari kerusakan yang memicu berbagai macam penyakit, salah satunya kanker. Fikosianin juga berfungsi sebagai antiinfeksi atau peradangan. Disarankan mengonsumsi suplemen fikosianin untuk membantu mempercepat proses penyembuhan ketika sakit.
7. Memperbanyak produksi sel darah merah dan putih, serta menjaga kesehatan hati dan ginjal

Manfaat fikosianin lainnya adalah memperbanyak produksi sel darah merah dan putih. Sejumlah penelitian menemukan peran fikosianin dalam membantu kerja sitem sel di sumsum tulang, yakni memperbanyak produksi sel darah putih untuk menjaga sistem imunitas dan sel darah merah yang menghantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Bisa juga meningkatkan kerja enzim-enzim dan biokimia tubuh yang penting untuk menyeimbangkan fungsi hati serta ginjal.
8. Semakin sering mengonsumsi, daya tahan tubuh makin meningkat

Dikutip dari healthline.com, standard dosis konsumsi spirulina per hari yakni 3-10 gram, efektif untuk menjaga daya tahan tubuh dari serangan penyakit. Sebaiknya dikombinasikan dengan bahan makanan lain yang menunjang kesehatan dan hindari konsumsi gula berlebih ya.
Nah, sekarang gak ragu lagi kan mengonsumsinya?