Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Hal Aneh yang Terjadi Jika Kamu Berhenti Makan Daging

pexels.com

Kita yang biasa makan daging terkadang suatu saat memutuskan untuk berhenti mengkonsumsinya secara mendadak karena alasan kesehatan atau diet. Ternyata hal ini akan memberikan dampak yang nggak sepele, lho. Karena itu, jika ingin menghentikan konsumsi daging, sebaiknya lakukanlah secara bertahap dengan mengurangi porsinya secara berkala. Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini 9 perubahan yang akan terjadi jika kamu mendadak berhenti mengkonsumsi daging.

1. Kekurangan Energi

pexels.com

Awalnya mungkin kamu akan merasa kekurangan energi, tapi hal ini akan segera berlalu asalkan  mengkonsumsi makanan bergizi seimbang lainnya. Kamu bisa melengkapinya dengan protein nabati berkualitas tinggi, seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, serta biji-bijian.

2. Anemia

pixabay.com

Saat kamu menghentikan mengkonsumsi daging, bisa jadi kamu terkena anemia. Hal ini bisa dihindari dengan mencukupi gizi dari bahan makanan pengganti lain atau dari suplemen makanan. Gejala anemia meliputi lelah, letih, lesu, dan pusing. Daging, telur, unggas, ikan, dan produk susu merupakan sumber makanan utama untuk zat besi. Pemakan non-daging harus memastikan bahwa asupan tersebut sudah cukup dari sumber makanan lain.

3. Kekurangan Vitamin B

pexels.com

Orang yang tidak mengkonsumsi protein hewani (daging) biasanya kekurangan banyak nutrisi penting, termasuk Vitamin B12 dan Creatine. Vitamin B12 hanya ditemukan pada sumber hewani. Untuk mengatasi hal ini, pastikan untuk mengkonsumsi suplemen harian untuk B kompleks untuk menghindari kekurangan gizi.

4. Kemampuan Indera Perasa Berkurang

pixabay.com

Sejumlah penelitian menemukan mendadak berhenti mengkonsumsi daging menyebabkan indera perasa menghilang, karena kekurangan zinc atau vitamin B12. Untuk mencegah hal ini, pertimbangkanlah untuk mengkonsumsi suplemen sebagai penggantinya.

5. Kadar Testosteron Menurun

pexels.com

Jika dorongan seksmu menurun atau kamu mengalami kesulitan untuk mengangkat berat setelah tak lagi mengkonsumsi daging, bisa jadi kadar testosteron kamu menurun. Penanda nyata kurangnya testosteron adalah protein yang tidak memadai dalam tubuh kita. Selama kamu waspada tentang asupan gizi, maka tidak akan terlalu terasa perbedaannya.

6. Bakteri Baik pada Usus Bertambah

pexels.com

Bila kamu berhenti makan daging, itu berarti meningkatkan bakteri baik dan menguntungkan usus untuk memperbaiki pencernaan jangka panjang. Bisa juga menurunkan risiko penyakit bawaan makanan dan keracunan yang sering dikaitkan dengan protein hewani. Kamu mungkin memperhatikan pencernaan terasa lebih halus dan teratur.

7. Gas dalam Perut Meningkat dan Kembung

pixabay.com

Kamu mungkin akan merasakan kembung setelah menghentikan konsumsi daging selama seminggu atau lebih. Kamu bisa menggantinya dengan lebih banyak protein nabati.

8. Pemulihan Tubuh Lebih Lambat

pixabay.com

Protein hewani lebih mudah diserap dan lebih cepat dalam proses perbaikan vitalitas tubuh.. Jadi jika kamu makan protein nabati setelah bekerja, mungkin akan butuh waktu lebih lama untuk pemulihan otot.

9. Kandungan Alkali dalam Tubuh Lebih Banyak

pixabay.com

Menghentikan konsumsi daging yang merupakan makanan yang sangat asam, akan membuat tubuh menjadi lebih basa. Sehingga kita akan tumbuh subur. Memiliki tingkat pH yang kurang asam membantu memperbaiki tidur, kulit, stres, dan aspek lain yang dapat membantu mencapai keseimbangan.

Jika kamu merasakan gejala-gejala tersebut setelah menjalani diet tanpa daging, tak perlu khawatir karena sebenarnya baik. Kamu hanya perlu memberikan waktu untuk penyesuaian. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us