Bagi orang Indonesia tentu saja martabak merupakan salah satu jenis olahan yang paling familiar sekaligus digemari. Martabak memiliki dua varian secara umum, yaitu martabak asin dan martabak manis. Kedua jenis martabak ini sama-sama tak pernah hilang dalam daftar olahan kegemaran semua orang. Hal ini tentunya seakan terus turun temurun dari satu generasi ke generasi lainnya.
Untuk kamu yang penasaran mengapa martabak seakan begitu melegenda, berikut lima daftarnya!
Alasan pertama yang membuat martabak begitu erat di hati masyarakat adalah karena harganya yang ramah di kantong, namun porsi yang disajikan cenderung banyak. Meskipun saat ini sudah banyak varian martabak lain yang mengusung harga lebih mahal. Namun, untuk varian originalnya, tetap saja lebih relatif murah dan tentunya otentik.
Hampir di berbagai tempat selalu ada saja penjual yang menjajakan martabak. Sebut saja dari mulai pinggir jalan dengan menggunakan gerobak, bahkan hingga yang berjualan di toko-toko. Tentunya semua itu dapat kamu sesuaikan dengan selera dan cita rasa. Tak heran bila kemudian banyak orang tak dapat memungkiri eksistensi dari kepopuleran martabak yang melegenda.
Salah satu ciri khas yang membedakan martabak dan jenis jajanan lainnya adalah penyajian. Martabak cenderung lebih umum disajikan dadakan sehingga pembeli mendapat makanan tersebut masih dalam kondisi hangat. Tentunya dengan begitu, cita rasa dari martabak tetap dapat terjaga penuh.
Zaman sekarang memang sudah banyak inovasi yang berkembang di masyarakat mengenai martabak. Tak hanya sebatas pada martabak manis yang sekarang banyak menggunakan berbagai aneka topping atau justru penyajiannya tak lagi berbentuk bulan sabit. Senada dengan hal tersebut, martabak asin pun turut mengikuti perkembangan zaman dengan inovasi-inovasi populer, dari mulai mencampurkan banyak cabai pada isian bahkan hingga penambahan keju leleh di atasnya.
Martabak memang erat kaitannya sebagai makanan khas keluarga. Porsinya yang besar memang sangat cocok untuk dinikmati bersama-sama. Tak heran bila banyak yang mengatakan untuk membawa martabak saat mengujungi calon mertua. Meski hanya guyonan semata, namun hal tersebut masih terus berlangsung dari generasi ke generasi.
Nah, beberapa alasan di atas dapat melatarbelakangi mengapa martabak seakan menjadi legenda bagi kuliner Indonesia. Kamu setuju?