Apakah Kamu Tahu Perbedaan Roti Sourdough dan Roti Biasa?

Roti menjadi salah satu makanan yang populer dan mudah ditemukan di berbagai wilayah. Biasanya roti dikonsumsi sebagai menu sarapan yang sehat dan praktis. Apalagi roti bisa dipadukan dengan berbagai topping, mulai dari selai buah, keju, hingga telur.
Selain roti biasa, mungkin kamu juga sering mendengar tentang roti sourdough. Biasanya, roti ini bisa ditemukan di toko roti artisan atau kafe-kafe kekinian.
Meskipun sama-sama termasuk jenis roti, ternyata roti sourdough berbeda dari roti biasa, lho. Mulai dari bahan pengembang, tekstur, rasa, hingga durasi simpannya, masing-masing memiliki perbedaan.
Lantas, apa bedanya roti sourdough dan roti biasa? Yuk, cari tahu perbedaannya dari penjelasan berikut ini!
1. Bahan pengembang
Perbedaan pertama terletak pada bahan pengembang yang digunakan. Sourdough menggunakan ragi dan bakteri alami yang berasal dari proses fermentasi tepung dan air. Oleh karena itu, proses fermentasinya berlangsung lebih lama. Bisa memakan waktu berjam-jam, bahkan hingga seharian.
Berbeda dengan roti biasa yang menggunakan ragi instan. Proses fermentasinya jauh lebih cepat dan mampu membuat adonan mengembang hanya dalam waktu satu jam.
2. Tekstur

Perbedaan lainnya bisa kamu lihat dari teksturnya. Roti sourdough memiliki permukaan luar yang renyah dan agak tebal. Sementara itu, bagian dalamnya berongga besar, kenyal, dan sedikit lembap. Tekstur inilah yang membuat sourdough terasa lebih khas.
Sebaliknya, roti biasa memiliki tekstur yang lebih lembut, empuk, dan padat. Struktur bagian dalamnya juga lebih seragam, gak ada rongga besar seperti roti sourdough.
3. Rasa dan aroma
Dari segi rasa dan aroma, roti sourdough sedikit asam dengan rasa yang komplesks, karena hasil dari proses fermentasi alami yang panjang. Aromanya pun lebih tajam dan khas.
Sementara itu, roti biasa umumnya memiliki rasa yang cenderung sedikit manis dan lebih ringan. Aroma raginya khas dan gak terlalu tajam.
4. Durasi penyimpanan

Sourdough mengandung asam asetat yang terbentuk selama proses fermentasi. Zat ini berfungsi sebagai pengawet alami. Jadi, roti sourdough cenderung lebih tahan lama disimpan pada suhu ruangan dan gak mudah berjamur.
Sebaliknya, roti biasa gak mengandung pengawet alami dari proses fermentasi panjang. Ditambah dengan kadar kelembapan yang lebih tinggi, roti biasa lebih cepat berjamur jika disimpan terlalu lama pada suhu ruangan.
Demikian perbedaan roti sourdough dan roti biasa. Keduanya sama-sama lezat dan bisa dinikmati dengan cara yang berbeda. Kalau kamu sendiri, lebih suka yang mana?


















