Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Sayuran yang Bisa Tumbuh Kembali Meski Sudah Dikonsumsi

pixabay.com

Ada beberapa bagian bahan masakan yang sering kali terabaikan. Padahal bagian yang terabaikan itu justru bisa dimanfaatkan kembali, baik untuk dikonsumsi sendiri atau ditanam kembali. 

Bingung, mau mencoba jenis sayuran yang mana? Berikut adalah delapan sayuran dan tanaman herbal yang bisa ditanam lagi, dan kembali mengonsumsinya di lain waktu. Selain sehat, bisa juga untuk berhemat, nih.

1. Wortel

http://projectfidgetyfingers.blogspot.com

Ketika kalian hendak memotong wortel yang sudah dibersihkan pasti kalian akan memotong ujung wortel tersebut yang berwarna hijau kehitaman. Sebaiknya, mulai sekarang kalian harus menanamnya kembali ketika bagian tersebut sudah terpotong.Ujung wortel tersebut akan menumbuhkan wortel lagi, jika kalian menaruhnya di mangkuk kaca atau wadah plastik dengan sedikit air. Taruh di tempat yang memiliki pencahayaan baik dan cukup terang. Setelah beberapa hari, wortel tadi bisa kalian gunakan kembali sebagai bahan masakan atau garnish.

2. Basil

http://cepsinthecity.blogspot.com

Nah, bagi kalian yang suka mengkonsumsi daun yang memiliki wangi khas ini bisa gunakan tips berikut agar daun basil kalian bisa dikonsumsi lagi dengan jumlah yang lebih banyak. Caranya, masukkan beberapa potongan kemangi berukuran kurang lebih 10 cm ke dalam segelas air dan letakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Saat akarnya mulai tumbuh sekitar 2 cm, kalian bisa menanamnya dalam pot untuk menumbuhkan tanaman tersebut. Mudah dan lebih hemat juga, kan?

3. Daun bawang

pixabay.com

Untuk menghemat uang dan mendapatkan daun bawang tanpa bahan berbahaya, kalian bisa menanamnya hanya dalam waktu lima hari saja. Caranya adalah dengan memotong bagian ujung daun bawang dengan panjang kira-kira tiga sentimeter dari bagian akar. Letakkan di dalam gelas kecil yang sudah terisi sedikit air. Dalam beberapa hari kedepan, kalian sudah bisa mengonsumsi daun bawang segar dan bebas dari bahan berbahaya.

4. Daun selada

removeandreplace.com

Jika kalian masih memiliki batang selada yang masih utuh, kalian bisa tempatkan batang selada tadi dalam mangkuk dengan ditambah sedikit air dan letakkan di ambang jendela. Kalian akan mulai melihat daun selada yang baru dalam waktu kurang lebih dua minggu, dan terus akan tumbuh dalam tiga atau empat minggu. Karena tumbuhan sayur yang satu ini biasa ditanam di daerah beriklim sedang maupun daerah tropis, dan digunakan sebagai bahan utama pembuatan salad.

5. Bok choy atau sawi sendok

wonderhowto.com

Sama seperti selada, bok choy dapat ditanam kembali dengan menempatkan ujung akar ke dalam air di area yang cukup terang. Dalam satu atau dua minggu, kalian bisa memindahkannya ke pot dengan tanah dan membiarkannya tumbuh. Ketika sudah tumbuh dengan cukup baik kalian juga bisa kembali mengonsumsinya.

6. Bawang merah

pixabay.com

Sama seperti selada dan bok choy, bawang merah dapat ditanam kembali dengan menempatkan ujung akar ke dalam air di area yang cukup terang. Dalam satu atau dua minggu, pindahkan ke dalam pot dengan tanah. Bawang merah siap untuk di tanam kembali.

7. Jahe

pixabay.com

Rempah-rempah dan bahan obat yang memiliki nama ilmiah zingiber officinale ini dapat ditanam di tanah untuk ditumbuhkan kembali, tetapi prosesnya jauh lebih panjang. Tidak seperti bawang merah, selada, atau bok choy yang bisa ditumbuhkan kembali dalam kurun waktu singkat. Jahe memerlukan waktu beberapa bulan untuk bertunas, dan baru bisa dipanen ketika tanaman sudah berusia dewasa, yaitu sekitar 8-10 bulan.

8. Daun ketumbar

pixabay.com

Seperti halnya kemangi, daun ketumbar dapat menumbuhkan akar jika batangnya ditempatkan dalam segelas air. Setelah akarnya cukup panjang, tanam dalam pot dengan tanah. Dalam beberapa minggu tangkai baru akan mulai tumbuh, dan dalam beberapa bulan kalian sudah bisa memanennya.

Itulah delapan sayuran dan tanaman herbal yang bisa kalian tanam kembali walaupun sudah kalian sempat konsumsi, alih-alih membudidayakannya. Dengan begitu kalian akan sedikit puas karena bisa merasakan bahan-bahan masakan yang segar, yang pastinya ditanam tanpa bahan berbahaya. Gimana, berani coba di rumah?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us