Martabak manis merupakan salah satu sajian sedap yang sangat disenangi oleh masyarakat Indonesia. Hidangan ini biasanya memiliki porsi yang cukup besar sehingga kerap bersisa ketika dikonsumsi. Untuk dimakan lagi, martabak juga dapat dihangatkan supaya teksturnya jadi lebih nikmat dan menggugah selera.
Jika kamu bingung bagaimana cara menghangatkan martabak manis, maka empat metode ini bisa kamu terapkan. Supaya martabak milikmu tetap nikmat.
Martabak manis bisa kamu hangatkan menggunakan microwave. Alat satu ini dirancang untuk menghangatkan beberapa makanan. Namun, harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kelembapan berlebihan, agar martabak manis dapat disajikan dengan maksimal.
Untuk menggunakan metode satu ini, maka kamu harus menempatkan martabak dalam wadah yang aman di dalam microwave. Selanjutnya, atur selama beberapa detik. Kamu bisa mengatur lamanya proses pemanasan sekitar 20 detik. Setelah itu, kamu cek suhu martabak.
Jika perlu dipanaskan lagi, maka tambah durasi waktunya sedikit demi sedikit untuk menghindari gosong ataupun martabak yang terlalu kering. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan makanan manis yang sedap seperti semula.
Martabak juga bisa dihangatkan menggunakan oven. Kalau kamu memiliki peralatan tersebut di rumah, maka manfaatkan dengan baik, agar nantinya martabak manis bisa tersaji dengan rasa dan tampilan yang lebih maksimal. Tentunya, jika ingin memanaskan martabak menggunakan oven, sangat disarankan untuk mengatur suhunya supaya tidak terlalu tinggi.
Gunakan suhu rendah atau sedang untuk memperoleh martabak yang hangat tetapi tidak gosong. Selain itu, cara lainnya yang bisa kamu lakukan untuk mendukung metode ini ialah dengan membungkus martabak menggunakan aluminium foil supaya tidak terlalu kering.
Proses bisa berlangsung selama 10 menit atau lebih tergantung banyaknya martabak yang hendak dihangatkan. Setelah itu, kamu bisa memeriksanya secara berkala untuk memastikan bahwa martabak dalam kondisi hangat dan siap untuk dimakan kembali.
Cara yang satu ini bisa diterapkan kalau kamu mager menggunakan microwave atau oven, yaitu dengan memasaknya di atas teflon anti lengket. Penggunaan teflon anti lengket bisa mempermudah proses pemanasan sehingga nantinya permukaan martabak tidak lengket pada wajan.
Kamu bisa menggunakan suhu api sedang kecil untuk memberikan panas merata dan mengembalikan suhu martabak, agar hangat dengan baik. Setelah kamu menempatkan martabak di atas wajan anti lengket, maka jangan lupa untuk ditutup, supaya hangatnya ini bisa menyebar dengan merata.
Bila diperlukan, kamu juga bisa membalik martabak sekali. Supaya hidangan ini lebih cepat hangat dan hasilnya maksimal. Siap dikonsumsi kembali, deh!
Cara satu ini juga bisa kamu terapkan untuk memperoleh martabak manis yang lebih hangat, yaitu dengan teknik steam atau pengukusan. Langkah ini dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode. Pertama adalah menggunakan rice cooker. Kedua, menggunakan kukusan di atas kompor.
Untuk menggunakan kukusan atau steamer rice cooker, maka kamu harus menggunakan peralatan bawaan yang sesuai dengan diameter inner pot dalam rice cooker. Kemudian lapisi menggunakan kertas roti ataupun aluminium foil, agar panasnya lebih merata. Diamkan selama beberapa menit hingga nantinya martabak kembali hangat.
Kemudian untuk steamer atau pengukus kompor, maka kamu harus menyiapkan panci berisikan air, kemudian didihkan selama beberapa saat. Gunakan juga alas untuk mencegah supaya tidak terlalu panas.
Kekurangan dari metode ini ialah permukaan martabak tidak bisa menjadi segaring beberapa metode yang sudah disebutkan sebelumnya. Namun, kalau kamu hanya ingin mendapatkan sensasi yang lebih hangat, maka metode ini bisa dimanfaatkan.
Martabak manis merupakan salah satu hidangan yang sangat digemari oleh berbagai kalangan. Untuk itu, banyak juga yang kerap menyimpan martabak manis sisa untuk dikonsumsi di kemudian hari. Demi mengembalikan kehangatannya, kamu bisa menggunakan empat metode di atas, agar hasilnya jadi lebih maksimal dan nikmat ketika dikonsumsi.