Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
event Clase Azul tequila di Tutto Bono Surabaya (IDN Times/Febrianti Diah)

Jenama Clase Azul tampaknya sudah tidak asing lagi bagi penikmat minuman beralkohol di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya unggahan di sosial media yang menampilkan kecantikan dari botol berisi tequila, identik dengan warna biru dan putih.

Melihat pasar minuman beralkohol yang begitu menjanjikan, PT Dinamis Sukses Perkasa (DSP), selaku distributor eksklusif Clase Azul di Jawa Timur, memperkenalkan minuman ini secara resmi dalam acara Clase Azul Tequila Pairing Dinner di restoran Tutto Bono Italian Resto, Fairway Nine Mall, Surabaya, pada Jumat (15/11/2024).

Dalam acara ini, Clase Azul turut serta membawa Faramarz Caden, brand ambassador Clase Azul Asia, untuk memberikan penjelasan secara lengkap tentang Clase Azul, mulai dari proses pembuatan, filosofi unik di balik setiap pembuatan botol minuman ini, serta jenis-jenis tequila Clase Azul.

1. Cerita dan makna di balik proses pembuatan tequila Clase Azul

botol Clase Azul tequila (IDN Times/Febrianti Diah)

Botol Clase Azul terkenal dengan warna biru mudanya yang cantik dan ikonik. Bukan tanpa alasan, warna biru ini dipilih karena Clase Azul sendiri merupakan bahasa Spanyol dari “blue class." Selain itu, minuman tequila produksi Clase Azul juga berasal dari tanaman Mexican Blue Weber agave yang ditanam di dataran tinggi Jalico atau Los Altos de Jalisco.

“Clase Azul menggunakan bahan utama tanaman agave yang ditanam secara organik. Setelah berusia antara 6—8 tahun, agave dipanen. Dalam proses jima atau panen, daun agave dibuang, sehingga terlihat tanaman inti yang disebut piña. Kemudian, piña dimasak dalam oven batu, lalu digiling, sehingga keluar ekstraksinya,” terang Feri, panggilan dari Faramarz Caden.

“Ekstraksi agave ini lalu difermentasi dan dilanjutkan dengan proses distalasi ganda dalam alat penyulingan dari tembaga. Setelah proses tersebut, dilakukan penyaringan sebanyak 3 kali yang kemudian menghasilkan tequila Plata yang bening. Sementara untuk tequila Reposado serta Añejo disimpan dalam tong kayu ek.”

Setelah diproduksi, tequila ini kemudian dimasukkan dalam botol-botol unik Clase Azul yang ternyata juga tidak sembarangan dibuat.

Faramarz Caden di event Clase Azul, Tutto Bono Surabaya (IDN Times/Febrianti Diah)

“Setiap botol yang diproduksi Clase Azul punya cerita sendiri di baliknya. Pembuatannya dimulai dari pembentukan keramik hingga menjadi botol dan kemudian dilukis satu per satu oleh artisan kami di Santa María Canchesda, Meksiko. Proses ini membuat lukisan di botol Clase Azul tidak sama antara satu dengan lainnya, sehingga masing-masing punya keunikannya,” ujar Feri sambil menunjukkan botol tequila Clase Azul Reposado.

“Tak hanya cantik, botol-botol ini juga reusable. Botol kosong Clase Azul bisa digunakan kembali entah itu untuk vas bunga, tatakan lilin, atau tatakan lampu. Karena keindahannya, maka botol Clase Azul juga bisa mempercantik ruangan.”

Lebih lanjut, Feri menerangkan bahwa 80 persen dari artisan Clase Azul adalah perempuan tanpa background pendidikan formal, sehingga selain gaji, Clase Azul pun turut memberikan fasilitas berupa transportasi, tempat penitipan anak, makanan, hingga biaya pendidikan.

2. Jenis-jenis tequila Clase Azul

Editorial Team

Tonton lebih seru di