10 Kuliner Indonesia dengan Rating Terburuk Versi Taste Atlas

Ada makanan yang gak kamu suka?

Kuliner Indonesia terkenal dengan rasa yang kaya akan rempah-rempah. Jenisnya pun beragam. Tak heran jika mampu menggoyang lidah banyak orang, termasuk para turis dari mancanegara. 

Namun, baru-baru ini TasteAtlas, situs online yang fokus pada makanan autentik dan tradisional dari seluruh dunia, merilis 10 Kuliner Indonesia dengan Rating Terburuk

Pemeringkatan dalam daftar TasteAtlas ini bersumber pada penilaian dari pembaca TasteAtlas. Meski demikian, penilaian ini bukan menjadi kesimpulan mengenai nilai dari kuliner ini. 

Justru bertujuan untuk mempromosikan makanan lokal, menanamkan kebanggaan terhadap hidangan tradisional, dan membangkitkan rasa ingin tahu terhadap hidangan yang mungkin belum pernah kamu coba.

Kira-kira ada apa saja, ya? Berikut 10 kuliner Indonesia yang dinilai terburuk 2023 versi TasteAtlas.

1. Nasi tim

10 Kuliner Indonesia dengan Rating Terburuk Versi Taste Atlasilustrasi nasi tim ayam jamur menggunakan nasi matang (YouTube.com/Devina Hermawan)

Nasi tim biasanya diolah dengan ayam dan jamur. Dibumbui dengan kecap, bawang putih, dan kaldu ayam, kemudian dikukus hingga matang.

Makanan ini selalu disajikan panas, teksturnya lembut dan rasa bumbunya gak begitu kuat. Nasi tim cocok dikonsumsi anak-anak atau orang yang sedang sakit.

2. Lawar

10 Kuliner Indonesia dengan Rating Terburuk Versi Taste AtlasIlustrasi lawar nangka (instagram.com/kantin_renon)

Lawar asal Bali juga masuk dalam daftar ini. Terbuat dari daging cincang, sayuran, kelapa, bubuk cabai, terasi, daun jeruk, lengkuas, dan kunyit.

Lawar tradisional biasanya dilengkapi dengan daging babi, ayam, bebek, atau sapi. Bahkan, seringkali ditambahkan darah babi untuk memperkuat warna dan rasanya. Selain itu, biasanya disajikan untuk upacara dan acara-acara khusus lainnya.

3. Babi panggang

10 Kuliner Indonesia dengan Rating Terburuk Versi Taste AtlasIlustrasi babi panggang (instagram.com/makanmana)

Babi panggang merupakan tradisi mengolah daging babi yang tumbuh dari warisan kuliner Tiongkok. Sebelum dipanggang, daging babi direndam dalam campuran bumbu, seperti jahe, bawang putih, lengkuas, dan kecap manis.

4. Papeda

10 Kuliner Indonesia dengan Rating Terburuk Versi Taste Atlaspapeda bersama kuah kuning dan ikan bakar (Gunawan Kartapranata, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Papeda sering disebut sebagai jenis bubur lokal yang terbuat dari sagu, makanan pokok masyarakat asli Maluku dan Papua. Sagu menjadi pengganti nasi di Indonesia Timur.

Papeda terbuat dari tepung yang diekstraksi dari tanaman, yakni batang pohon sagu. Kemudian, dicampur dengan air, garam, dan gula. Teksturnya kental dan warnanya pucat.

5. Acar

10 Kuliner Indonesia dengan Rating Terburuk Versi Taste Atlasacar (commons.wikimedia.org/tokyofoodcast)

Acar terbuat dari berbagai sayuran seperti kol, wortel, dan mentimun. Dibumbui dengan cabai dan irisan bawang merah.

Semua sayuran dipotong tipis atau dadu sebelum dicampur dengan air garam cuka. Acar biasanya digunakan sebagai topping mi atau nasi goreng. 

6. Nasi kucing

10 Kuliner Indonesia dengan Rating Terburuk Versi Taste Atlasnasi kucing (Instagram.com/angkringan_kita_martapu)

Nasi kucing merupakan makanan khas Yogyakarta, Solo, dan Semarang. Hidangan ini terdiri dari seporsi kecil nasi yang di atasnya dilengkapi tempe, ikan kering, ayam, dan sambal.

Kombinasi makanan ini dibungkus dengan daun pisang. Nasi kucing bisa ditemukan di angkringan atau warung makan pinggir jalan.

Baca Juga: 10 Mie Instan Terenak 2023 Versi Ramen Rater, Dua dari Indonesia

7. Bajigur

10 Kuliner Indonesia dengan Rating Terburuk Versi Taste AtlasBajigur (instagram.com/nitalanaf)

Bajigur merupakan minuman hangat khas Jawa Barat. Terbuat dari jahe, gula aren, dan santan. Rasanya manis dan ada sensasi hangat dari jahe. Biasanya dipadukan dengan jajanan tradisional seperti pisang kukus, kacang rebus, atau ubi rebus.

Bajigur dijual dengan gerobak keliling yang dilengkapi kompor untuk menjaga minuman tetap panas. Bajigur paling cocok untuk diminum saat malam hari, hujan, atau saat berada di wilayah yang sejuk. 

8. Semur

10 Kuliner Indonesia dengan Rating Terburuk Versi Taste AtlasIlustrasi semur daging dan kentang (instagram.com/dellasuzura)

Semur biasanya terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan bumbu-bumbu, seperti kecap manis, bawang putih, bawang merah, pala, jahe, cengkih, ketumbar, kayu manis, jintan, dan merica. Biasanya disajikan dengan kentang, telur, ayam, tahu, atau terung, tergantung variasinya. 

9. Kue bulan

10 Kuliner Indonesia dengan Rating Terburuk Versi Taste AtlasPotret mooncake (IDN Times/Putriana Cahya)

Kue bulan atau yang populer disebut mooncake ini berisi biji wijen hitam atau pasta biji teratai, dan kacang merah. Bentuknya bulat dan menjadi simbol dalam filsafat Tiongkok. 

Saat ini, kue bulan tersedia dalam berbagai macam isian manis dan gurih, seperti melon, nanas, cokelat, green tea, krim keju, atau es krim. 

10. Babi guling

10 Kuliner Indonesia dengan Rating Terburuk Versi Taste Atlasbabi guling (instagram.com/eatwithkitty)

Babi guling juga merupakan makanan khas Bali yang mayoritas dikonsumsi umat Hindu. Sebelum dipanggang, kulit babi biasanya dilumuri kunyit, lalu diisi dengan campuran bumbu khas Bali yang biasanya berupa kunyit, ketumbar, serai, bawang merah, lengkuas, cabai, terasi, dan bawang putih.

Daging babi kemudian diletakkan di atas tusuk sate besar dan dipanggang di atas bara api. Babi guling biasanya disajikan pada acara-acara khusus dan pertemuan formal, tetapi sering pula ditemukan di beberapa tempat makan.

Itulah daftar kuliner Indonesia dengan rating terburuk versi TasteAtlas. Meski dinilai terburuk, bukan berarti kuliner tersebut tak layak dicoba.

Kamu sendiri sudah pernah mencicipi yang mana saja? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, ya!

Baca Juga: 10 Maskapai dengan Makanan Terenak di Dunia 2023, Selalu Memuaskan!

yummy-banner

Topik:

  • Dewi Suci R.
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya