Duh, 5 Makanan Sehat ini Bisa Jadi Racun Jika Dimakan Terlalu Banyak

Kacang-kacangan, termasuk kacang Brazil mengandung lemak, protein, serta serat. Selain nutrisi tersebut, kacang Brazil juga merupakan sumber selenium yang ampuh untuk mengurangi peradangan, dan tekanan darah.

Sayangnya, karena selenium jugalah kamu enggak boleh mengonsumsi kacang Brazil terlalu banyak. Ini karena tubuh hanya membutuhkan 50 - 70 mikrogram selenium per harinya, sementara satu kacang Brazil justru mengandung 90 mikrogram selenium atau hampir dua kali lipat yang dibutuhkan tubuh.

Terlalu banyak mengonsumsi kacang Brazil justru akan menyebabkan keracunan selenium yang berakibat kerontokan rambut, sakit kepala, gangguan pencernaan, bahkan gagal ginjal.

Tuna kalengan mungkin sehat dan enak, terutama jika ditambahkan dengan sandwich. Tapi tuna, baik itu kalengan atau bukan, sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil, bayi, anak balita, atau mereka yang ingin hamil. Tuna mengandung merkuri yang tinggi yang jika dikonsumsi dapat merusak sistem saraf dan otak janin.

Selain berbahaya bagi ibu hamil atau bayi, tuna terutama yang kalengan juga akan berubah jadi racun jika dikonsumsi terlalu banyak oleh orang dewasa.

Bayam jadi sayuran favorit banyak orang. Selain mengandung protein, serat, vitamin, mineral, lutein, serta karotenoid, bayam juga harganya murah dan mudah dimasak. Tapi di sisi lain, sayuran hijau ini mengandung oksalat, senyawa beracun yang dapat memicu batu ginjal.

Untuk itu, orang tertentu yang rentan terkena batu ginjal sebaiknya menghindari bayam, karena ginjal akan kesulitan untuk menyaring senyawa satu ini. Sedangkan kamu yang sehat, kamu boleh mengonsumsi bayam, dengan catatan jumlahnya tidak terlalu banyak.

Sama seperti jenis kacang Brazil, kedelai juga sehat. Kacang ini bahkan mampu mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh yang jadi penyebab beberapa penyakit mematikan. Namun sama seperti kacang Brazil, kedelai juga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.

Asupan kedelai yang terlalu banyak bisa menghambat penyerapan zat besi yang berujung pada anemia. Selain itu, beberapa produk seperti susu kedelai juga ditambah pemanis buatan yang membuatnya jauh dari sehat.

Dibandingkan dengan nasi putih, nasi merah memang lebih sehat. Tapi nasi merah juga sangat ampuh menyerap arsenik yang berasal dari air dan tanah. Selain arsenik, nasi merah juga lebih mudah menyerap logam. Tenang, kamu tetap bisa makan beras merah kok, asal jumlahnya tidak terlalu banyak. Sebagai gantinya, coba deh ganti nasi merah dengan quinoa yang lebih sehat.

Lima makanan di atas memang sehat, tapi konsumsi berlebih justru hanya akan mendatangkan masalah. Jadi, mulai sekarang yuk kurangi konsumsi makanan tersebut dan ganti dengan makanan lain yang lebih sehat.