Buat para foodies, sudah berapa macam resep soto Nusantara yang pernah kamu coba? Sebagai kuliner kebanggaan Indonesia, sajian soto memang banyak sekali jenisnya. Hampir di setiap wilayah di negeri ini menawarkan cita rasa dan resep soto yang khas.
Tak terkecuali kota Garut, Jawa Barat. Untuk menjajal soto asli Garut, kamu bisa mampir ke warung kecil H. Ahri yang lapaknya telah melegenda puluhan tahun. Penasaran gimana kelezatan racikan soto di sini? Berikut sederet faktanya!
Konon warung Soto H. Ahri sudah eksis melayani pembeli sejak tahun 1943. Kekhasan soto ini terletak pada kuah kaldu kuning yang kental, karena diendapkan selama semalam sebelum disajikan kepada pelanggan.
Bertahan selama hampir delapan dasawarsa, racikan Soto H. Ahri gak banyak berubah. Generasi kedua yang kini mengelola warung soto tersebut, bahkan enggan beralih dari cara memasak memakai kayu bakar ke kompor gas modern. Tujuannya semata-mata mempertahankan aroma dan rasa.
Semangkuk Soto H. Ahri terdiri dari isian potongan daging sapi dan jeroan. Kamu bisa memilih isian daging saja, jeroan saja, atau mix keduanya.
Daging dan jeroan ini kemudian diberi topping kedelai goreng, irisan daun seledri, dan bawang goreng. Terakhir, baru disiram dengan kuah kaldu kuning.
Karena proses memasak daging memakan durasi waktu antara 4-5 jam, jadi jangan heran kalau kamu akan menjumpai potongan daging sapi yang super empuk. Teksturnya lembut, tapi gak hancur. Kamu masih bisa merasakan serat-serat dagingnya yang juicy.
Sementara itu, kuah kaldu yang dimasak dengan rempah-rempah menghasilkan kombinasi rasa gurih, asam, dan manis, sehingga terciptalah rasa segar yang sempurna. Aroma asap hasil proses pemasakan dengan kayu bakar juga tercium tipis.
Kuah kaldunya saja sesedap itu rasanya. Biar kenikmatan Soto H. Ahri makin yahud, kamu wajib menambahkan kecap, bubuk cabai, dan perasan jeruk nipis ke dalamnya. Jangan lupa santap dengan kerupuk kulit dan nasi putih hangat. Maknyus!
Yang bikin khas, kecap dan kerupuk kulit yang dipakai warung soto H. Ahri merupakan produk asli Garut. Terbayang kan gimana autentiknya kulineran di warung ini?
Untuk bisa melahap seporsi soto H. Ahri dan nasi putih, siapkan kocek Rp28 ribu. Jika pesan tanpa nasi, harganya Rp22 ribu. Kamu bisa request soto dan nasi disajikan terpisah atau dicampur dalam satu piring.
Bila dihitung, dalam sehari warung ini mampu menjual hingga 200 porsi soto, lho. Angka tersebut setara dengan 20-25 kilogram daging dan jeroan sapi. Wah!
Syarat untuk mencicipi Soto H. Ahri adalah datanglah sebelum jam makan siang agar kamu gak kehabisan. Biasanya pembeli datang ke warungnya dengan tujuan mencari menu untuk sarapan.
Letak warung Soto H. Ahri yang terbilang menyempil di antara Pasar Mandalagiri bukan halangan para foodies untuk datang. Kamu perlu melewati gang kecil supaya sampai di lokasi. Perjuanganmu tiba di sini dijamin bakal terbayar lunas, deh.
Kabar baiknya, ternyata warung Soto H. Ahri telah membuka cabang di Garut, Bandung, dan Cimahi. Catat baik-baik, ya, alamatnya.
Nah, itulah tadi sederet fakta kelezatan Soto H. Ahri asli Garut yang melegenda. Kayaknya semangkuk bakal kurang, nih saking nikmatnya. Yakin gak pengin ke sini buat mencicipinya?