Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Mengejutkan Pasta, Ternyata Asalnya Bukan dari Italia

gambar pasta (freepik.com/denamorado)

Selain pizza, pasta juga menjadi makanan Italia yang familier bagi orang Indonesia. Meski bukan makanan asli Indonesia, keduanya bisa dengan mudah di dapatkan di mana-mana.

Untuk bisa makan pasta, kamu bisa memesannya di restoran Italia. Kamu bahkan bisa membeli bahan-bahan untuk membuat pasta di minimarket, lalu mengolahnya sendiri di rumah. Rasanya pun tak berbeda jauh jika kamu memasaknya dengan tepat.

Namun, di balik proses memasaknya yang mudah dan rasanya yang enak, tahukah kamu kalau ada banyak fakta yang tersembunyi di balik makanan satu ini? Dilansir Food Network, fakta mengejutkan tentang pasta ini jarang diketahui.

1. Pasta ternyata berasal dari China, bukan Italia

gambar seporsi pasta (unsplash.com/Keriliwi)

Kalau ditanya darimana asal pasta, semua orang akan kompak menjawab Italia. Pasta memang identik dengan Italia, tapi kenyataannya, China menjadi negara pertama yang menciptakan pasta. Konon, orang China sudah menikmati pasta sejak 3.000 SM.

Makanan ini kemudian mulai populer di Italia ketika penjelajah, Marco Polo, memperkenalkannya pada 1271. Versi lain menyebutkan bahwa orang Romawi Kuno-lah yang menemukan pasta pertama kali dengan mencampurkan tepung gandum dan air.

2. Di masa lalu, hanya orang kaya yang bisa menikmati pasta

gambar orang sedang makan pasta (freepik.com/senivpetro)

Di Italia dan banyak negara Eropa, pasta adalah hidangan murah meriah. Kamu bahkan bisa membeli bahan-bahan untuk membuat pasta dengan harga 1—2 Euro di supermarket. Namun, siapa sangka kalau dulu pasta justru hanya bisa dinikmati oleh orang-orang kaya.

Sebab, proses pembuatan pasta di masa itu belum secanggih sekarang. Di masa lalu, pasta dibuat secara manual. Produksi pasta melibatkan banyak pekerja dan proses pembuatannya membutuhkan waktu lama. Alhasil, biaya produksi jadi membengkak dan harga makanan ini jadi sangat mahal.

Namun, semua berubah setelah Revolusi Industri di abad ke-17. Penggunaan mesin membuat biaya produksi jadi lebih murah, sehingga pasta bisa dinikmati oleh semua orang dari berbagai kalangan.

3. Italia menjadi negara dengan konsumsi pasta terbanyak di dunia

gambar pasta yang sudah jadi (unsplash.com/Aleksandra Tanasiienko)

Kalau ada yang tanya, apa makanan yang paling sering dimakan oleh orang Italia? Maka pasta akan jadi salah satu jawabannya. Orang Italia sangat menyukai pasta. Saking sukanya, setiap orang bisa memakan pasta sebanyak 27 kilogram per tahunnya.

Meski jumlahnya banyak, tetapi hal ini sangat wajar, mengingat pasta adalah makanan khas negara mereka. Menariknya, posisi kedua dan ketiga sebagai negara yang paling banyak memakan pasta justru jatuh ke tangan Venezuela dan Tunisia yang lokasinya jauh dari Italia.

4. Italia memiliki ratusan jenis pasta

gambar berbagai jenis pasta (unsplaah.com/Karolina Kołodziejczak)

China boleh saja jadi negara yang menemukan pasta untuk pertama kalinya, tapi di Italia pasta dikembangkan hingga akhirnya populer ke seluruh dunia. Gak tanggung-tanggung, negara ini bahkan memiliki 600 jenis pasta.

Di Italia, kamu bisa menemukan pasta jenis spaheti, makaroni, pizzoccheri, fregula, orecchiette, farfalle, fusilli, dan masih banyak jenis pasta lainnya. Setiap pasta bukan hanya memiliki bentuk yang berbeda, tapi juga dimasak dengan saus yang berbeda-beda.

5. Orang Italia pernah menganggap tomat sebagai buah beracun

gambar pasta dan tomat (freepik.com/freepik)

Tomat jadi bahan yang hampir selalu ada ketika membuat pasta. Lucunya, dulu orang Italia pernah menganggap tomat sebagai buah beracun. Hal ini sebenarnya masuk akal karena tomat memang gak tumbuh di Italia.

Negara ini baru mengenal tomat pada 1519, ketika seorang penjelajah Spanyol bernama Hernán Cortés datang ke Italia dan membawa buah tomat dari Meksiko. Penggunaan tomat pada pasta sendiri baru dilakukan pada 1790 oleh seorang koki bernama Francisco Leonardi. Sejak itu, tomat jadi bahan yang wajib ada ketika membuat pasta.

Pasta memang bukan makanan yang asing buat kita. Hampir semua orang pernah makan spageti atau makaroni setidaknya sekali. Namun, siapa sangka kalau hidangan sederhana ini ternyata memiliki sejarah yang lumayan panjang. Mulai dari asal-usulnya hingga proses pembuatannya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Naufal Al Rahman
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us