6 Fakta Unik Corndog yang Sering Muncul di Drama Korea, Sudah Tahu?
Ilustrasi corndog kentang (maangchi.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi penggemar jajanan Korea, pasti tidak asing lagi dengan corndog. Jajanan berbentuk lonjong dengan berbagai isian dan baluran ini sangat disukai orang Indonesia dan mudah ditemukan di berbagai pusat kuliner hingga restoran Korea.
Tak dapat dimungkiri bahwa corndog populer di Indonesia karena pengaruh KDrama, salah satunya drama Start-Up (2020). Jadi, banyak orang mengira bahwa makanan ini berasal dari Korea Selatan.
Padahal sebenarnya corndog tidak berasal dari Negeri Ginseng, lho. Wah, baru tahu, kan? Simak ulasan dan beberapa fakta unik tentang corndog di bawah ini, yuk!
1. Corndog berasal dari Amerika Serikat
Ilustrasi corn dog (pixabay.com/id/users/ray_shrewsberry)Jajanan yang selama ini kamu kira berasal dari Korea Selatan sebenarnya berasal dari Amerika Serikat dan populer sejak 1940-an. Penentuan siapa penciptanya sempat menjadi perdebatan panas. Dilansir dari situs BarS Food for Thought, dua bersaudara Neil dan Carl Fletcher, memperkenalkan corndog di acara Texas State Fair pada 1942.
Namun, setahun sebelumnya, sebuah toko bernama Pronto Pup di Portland, Oregon, rupanya telah menjual makanan berbentuk sama (saat itu masih disebut hotdog) yang terbuat dari tepung jagung dan digoreng dengan tusuk sate. Kreasi ini pun menjadi tren di Amerika Serikat.
Sementara itu, Stanley Jenkins dari Buffalo, New York, rupanya telah mengajukan paten atas peralatan pembuatan corndog pada 1927. Dalam permohonannya, ia menjelaskan bagaimana peralatannya dapat digunakan untuk menyiapkan segala jenis makanan yang ditusuk dengan tongkat, dilapisi adonan, kemudian digoreng. Hal ini pun mengarah pada pembuatan corndog.
2. Ada National Corndog Day di Amerika Serikat
Potret corn dog (pixabay.com/eatde)Sejak pertama kali diperkenalkan, popularitas corndog di Amerika Serikat semakin menanjak dan menjadi jajanan favorit banyak orang. Makanan ini pun dianggap memainkan peran yang sangat besar bagi orang-orang di Negeri Paman Sam tersebut.
Mulai tahun 1992, setiap hari Sabtu di pekan ketiga bulan Maret diperingati sebagai National Corn Dog Day dan menjadi hari libur di lebih 30 negara bagian. Perayaannya pun dilakukan dengan meriah. Ada dari konser musik, parade, hingga lomba yang diikuti ribuan peserta.
3. Kontes makan corndog berhadiah ribuan Dolar
Potret California State Fair’s Corn Dog Eating Contest (calexpostatefair.com)Setiap tahunnya di California, Amerika Serikat, ada kontes makan corndog bernama California State Fair’s Corn Dog Eating Contest. Siapa pun yang berusia di atas 18 tahun bisa berpartisipasi dalam acara tersebut, tetapi jumlahnya dibatasi hanya untuk 50 orang.
Para kontestan diberi kesempatan untuk menunjukkan "keahliannya" melahap corndog sebanyak-banyaknya dalam waktu terbatas dan dibagi dalam beberapa babak penyisihan. Nantinya, pemenang kontes ini akan mendapatkan uang sebesar US$2.500 atau sekitar Rp39 juta.
Editor’s picks
Baca Juga: 12 Resep Corndog yang Populer di Drama Korea, Cobain Yuk!
4. Populer di Korea Selatan mulai tahun 1980-an
Ilustrasi corn dog. (instagram.com/mochinut_ktown)Melansir dari laman resmi Korean Culture and Information Service (KOCIS), corndog mulai populer di Korea Selatan sejak tahun 1980-an. Makanan ini banyak dijajakan di gerobak-gerobak tanpa brand khusus yang berjajar di pinggir jalan, pusat-pusat kuliner, dekat stasiun kereta api, hingga di depan sekolah.
Seiring dengan perkembangan Hallyu Wave, corndog semakin populer hingga akhirnya banyak bermunculan waralaba makanan ini di Korea Selatan. Selain memasang iklan (product placement) di film atau drama, waralaba tersebut juga melakukan ekspansi hingga ke luar negeri. Tak heran kalau banyak yang mengira bahwa corndog berasal dari Korea Selatan.
5. Perbedaan corndog versi Amerika dan Korea
Corn dog ala Amerika (pixabay.com/chris7533)Corn dog ala Korea (canva.com/Ika Rahma)Meski sama-sama corndog, rupanya corndog Amerika dan Korea Selatan memiliki perbedaan yang signifikan. Corndog Amerika terbuat dari adonan roti jagung dan hotdog, kemudian digoreng hingga matang. Permukaannya pun terlihat halus dan mulus.
Sementara, corndog Korea terbuat dari adonan yang lebih bervariasi, yakni tepung terigu, tepung roti, baking powder, ragi, dan sebagainya. Bahan pelapisnya pun beragam, seperti potongan kentang hingga cokelat. Untuk isian, selain sosis, ada pula yang menggunakan keju mozzarella.
6. Jajanan yang mirip dengan corndog
Ilustrasi panchukes khas Argentina (tasteatlas.com/panchuker)Rupanya corndog memiliki banyak kemiripan dengan jajanan-jajanan di negara lain atau sebenarnya bahan pembuatannya sama dengan corndog, tetapi hanya berbeda penyebutannya.
Di Provinsi Tucuman, Argentina, ada makanan bernama panchukers. Makanan ini terbuat dari sosis yang dilapisi adonan seperti wafel dan disajikan dengan cara ditusuk dengan stik kayu.
Di Australia, ada beberapa makanan yang mirip dengan corndog, yakni dippy dog, dagwood dog, dan juga pluto pups. Nama pluto pup terinspirasi dari karakter Disney bernama Pluto yang merupakan seekor anjing. Sedangkan, dagwood dog diambil dari nama tokoh komik strip Amerika, Blondie, yang dibuat pada 1930.
Orang New Brunswick, Ontario, dan Québec di Kanada menyebut corndog dengan nama pogos. Di Prancis, istilah beignet de saucisse yang secara harfiah diterjemahkan menjadi donat sosis digunakan untuk merujuk corndog.
Itu dia enam beberapa fakta unik corndog yang dilansir dari berbagai sumber. Ada beberapa fakta yang bikin kamu kaget, kan?
Baca Juga: 11 Tips Membuat Corndog yang Renyah di Luar tapi Lembut di Dalam
Berita Terkini Lainnya
