Gak Nyangka, 6 Rasa Keripik Anti-Mainstream Ini Beneran Ada!

Bukan taco ya, tapi tako. Kalau taco itu makanan dari Meksiko, nah kalau tako itu kependekan dari takoyaki alias gurita. Keripik yang ada di Negeri Sakura ini kabarnya cukup langka, tetapi sangat digemari anak-anak muda di sana.

Salah satu produsen keripik kentang tersohor, yakni Lays, pernah memproduksi keripik dengan rasa burger keju. Rasanya seperti makan cheeseburger dalam bentuk super garing dan mini, plus dengan taburan acar.

Katanya sih harus mencicipi dalam jumlah banyak sekaligus banyak biar terasa elemen-elemen dari burger itu, termasuk keju, saus, dan bawangnya.

Tak mau kalah dengan Lays, produsen keripik populer lain, Pringles, memberanikan diri untuk memproduksi keripik dengan rasa anti-mainstream. Yup, perusahaan dari Amerika Serikat itu pernah membuat keripik dengan rasa makanan khas India, yakni Tandori.

Masakan tradisional itu terdiri dari cabai, kunyit, bawang putih, dan beragam lada India. Dalam satu seri rasa tandori, Pringles memroduksi rasa ayam tandori, ayam krispi, dan mentega shoyu.

Agak mirip dengan Lays yang memroduksi keripik rasa burger, Shearer juga memroduksi keripik dari makanan kebarat-baratan lainnya, yakni hot dog. Banyak yang suka dengan produk ini, karena aromanya mirip dengan hot dog yang baru selesai dipanggang. Rasa sosisnya juga terasa di lidah.

Produsen snack asal Inggris ini punya produk keripik dengan rasa ayam kalkun panggang. Orang luar negeri yang biasa makan kalkun mungkin tak merasa aneh dengan keripik yang satu ini.

Tapi, kita di Indonesia yang jarang makan kalkun kira-kira bisa membedakan rasa keripik ini dengan rasa ayam panggang biasa gak, ya? 

Mungkin jarang yang mendengar nama keripik dengan merk Herr's. Wajar, keripik ini hanya ada di Amerika Serikat. Layaknya kegemaran orang Amerika dalam mengonsumsi daging, Herr's memproduksi produk yang menyesuaikan selera target konsumennya, yakni keripik rasa beef steak. Agak mirip dengan rasa barbeque gak, ya?

Kamu berharap ada rasa apa nih di keripik-keripik buatan Indonesia?