Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Jenis Edible Flower yang Aman Dikonsumsi

Ilustrasi tanaman bunga (freepik.com/Mateus Andre)
Ilustrasi tanaman bunga (freepik.com/Mateus Andre)
Intinya sih...
  • Bunga telang kaya antioksidan dan efek menenangkan, mudah tumbuh di pot atau kebun kecil.
  • Calendula cocok untuk campuran salad, memiliki sifat antiinflamasi, dan mudah tumbuh di tanah biasa maupun pot kecil.
  • Chamomile bisa digunakan sebagai teh penenang alami, mudah tumbuh di tempat yang cukup cahaya, dan memiliki aroma harum.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu suka merawat tanaman di rumah sekaligus suka eksplor makanan sehat dan estetik? Nah, pernah gak kepikiran buat tanam bunga yang bisa dimakan alias edible flower? Selain cantik buat hiasan makanan, ternyata beberapa bunga juga punya manfaat kesehatan dan mudah banget dirawat di rumah!

Artikel ini bakal ngebahas tujuh jenis edible flower yang gak cuma aman dikonsumsi, tapi juga gampang tumbuh di pot atau kebun kecil. Buat kamu yang baru mulai suka bercocok tanam atau mau makanan kelihatan fancy, daftar ini bisa jadi inspirasi kece buat kamu!

1. Bunga telang

Ilustrasi bunga telang (commons.wikimedia.org/Vengolis)
Ilustrasi bunga telang (commons.wikimedia.org/Vengolis)

Bunga telang udah populer banget karena warnanya yang ungu biru cantik dan sering dipakai buat minuman. Tapi gak banyak yang tahu kalau bunga ini juga kaya antioksidan dan punya efek menenangkan. Enaknya lagi, telang bisa tumbuh subur di pot dan gak butuh banyak perawatan.

Kamu cukup siram secara rutin dan kasih sinar matahari yang cukup, bunga ini bakal rajin berbunga. Air rebusannya bisa dijadikan teh herbal, dan warnanya bakal berubah jadi ungu cerah kalau ditetesin air jeruk nipis. Unik banget kan, bisa main warna dari bunga?

2. Calendula

Ilustrasi tanaman calendula (freepik.com/wirestock)
Ilustrasi tanaman calendula (freepik.com/wirestock)

Calendula atau marigold sering disebut sebagai poor man’s saffron karena warnanya yang cerah dan bisa jadi pewarna alami makanan. Rasanya agak pedas ringan, cocok banget buat campuran salad atau hiasan sup. Selain itu, calendula juga punya sifat antiinflamasi yang bagus untuk pencernaan.

Bunga ini tahan banting dan cocok buat pemula karena mudah banget tumbuh di tanah biasa maupun pot kecil. Cukup pastikan dapat sinar matahari langsung, dia bakal mekar terus sepanjang musim. Seru banget punya tanaman cantik yang juga sehat buat tubuh.

3. Chamomile

Ilustrasi tanaman chamomile (freepik.com/freestockcenter)
Ilustrasi tanaman chamomile (freepik.com/freestockcenter)

Siapa sih yang gak kenal teh chamomile? Bunga mungil berwarna putih kuning ini udah terkenal sebagai penenang alami yang bisa bantu kamu tidur nyenyak. Tapi ternyata kamu juga bisa tanam sendiri di rumah, lho!

Tanamannya kecil dan gampang tumbuh di tempat yang cukup cahaya. Bunganya bisa dikeringkan lalu diseduh jadi teh, atau dijadikan taburan cantik di kue atau minuman dingin. Aroma harumnya bikin suasana rumah jadi makin adem dan santai.

4. Borage

Ilustrasi tanaman barage (pexels.com/@coldbeer)
Ilustrasi tanaman barage (pexels.com/@coldbeer)

Borage punya bentuk bunga bintang berwarna biru ungu yang bikin makanan terlihat estetik banget. Rasanya agak mirip mentimun, jadi enak banget buat tambahan salad atau infused water. Selain cantik, bunga ini juga dipercaya bisa bantu menambah energi dan semangat.

Tanamannya kuat dan bisa tumbuh subur tanpa terlalu banyak perawatan. Bahkan borage dikenal sebagai tanaman yang ramah untuk lebah, jadi bisa sekaligus bantu ekosistem sekitar rumah kamu. Keren banget kan, tanam satu bunga dapat banyak manfaat!

5. Nasturtium

Ilustrasi bunga nasturtium (freepik.com/wirestock)
Ilustrasi bunga nasturtium (freepik.com/wirestock)

Nah, kalau yang satu ini benar-benar all in one! Nasturtium gak cuma bunganya yang bisa dimakan, tapi juga daunnya. Rasa pedas segarnya mirip dengan wasabi ringan, bikin salad kamu makin beda dan berani.

Tumbuhan ini tumbuh merambat dan cocok banget buat digantung atau ditanam di pagar. Warnanya cerah seperti oranye dan merah, bikin halaman rumah kamu terlihat hidup. Dan yang paling penting, dia cepat tumbuh dan tahan panas.

6. Bunga sepatu (hibiscus)

Ilustrasi bunga sepatu (freepik.com/pvproductions)
Ilustrasi bunga sepatu (freepik.com/pvproductions)

Bunga sepatu atau hibiscus sering dianggap tanaman hias biasa, padahal kelopak keringnya bisa diseduh jadi teh yang asam menyegarkan. Teh hibiscus dikenal bisa menurunkan tekanan darah dan kaya vitamin C, cocok banget buat jaga daya tahan tubuh.

Tanaman ini juga gampang dirawat, cukup kasih sinar matahari dan air yang cukup. Selain bisa jadi minuman sehat, warnanya yang merah menyala bikin suasana rumah jadi lebih ceria dan segar.

7. Violet

Ilustrasi tanaman violet (freepik.com/wirestock)
Ilustrasi tanaman violet (freepik.com/wirestock)

Violet termasuk bunga kecil yang manis banget buat dekorasi kue, salad, sampai minuman dingin. Rasa dan aromanya lembut, dengan sedikit rasa manis yang alami. Gak heran kalau banyak digunakan dalam dessert klasik ala Eropa.

Tanaman ini suka tempat yang agak teduh dan tanah yang lembap. Cocok banget buat kamu yang rumahnya gak terlalu banyak sinar matahari langsung. Selain estetik, bunga ini juga mengandung antioksidan yang bagus buat kulit.

Nah, itu dia tujuh jenis edible flower yang cantik, sehat, dan gampang banget dirawat di rumah. Siapa bilang bunga cuma buat hiasan? Sekarang kamu bisa mulai tanam bunga yang bisa dimakan, bikin dapur dan kebunmu makin seru!

Gak perlu jadi ahli tanaman atau koki profesional dulu, cukup mulai dari satu jenis bunga dan nikmati prosesnya. Siapa tahu dari sekadar iseng tanam bunga, kamu jadi punya kebiasaan sehat dan hobi baru yang menyenangkan. Selamat mencoba, dan jangan lupa share pengalamanmu ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us