Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi makanan kaleng (pexels.com/Andrea Davis)

Canning atau pengalengan telah menjadi salah satu andalan metode pengawetan makanan selama ratusan tahun. Ini merupakan pencegahan pembusukan dengan cara menyimpannya dalam wadah yang tertutup rapat dan kemudian disterilkan dengan panas.

Beberapa produk dapat diawetkan dengan baik melalui proses pengalengan. Namun, beberapa yang lain justru akan merusak kualitasnya, dan bahkan membahayakan kesehatan. Berikut adalah enam jenis makanan yang sebaiknya tidak diawetkan melalui proses pengalengan.

1. Sayuran lembut

ilustrasi sayuran di pasar (pexels.com/picmamba.com)

Pengalengan sayuran merupakan cara yang bagus untuk menjaga kelimpahan hasil panen. Namun, tahukah kamu ada sayuran tertentu yang tidak boleh dikalengkan?

Hindari mengawetkan dengan metode pengalengan untuk sayuran yang lembut seperti kubis, kubis brussel, kembang kol, terong, selada, labu kuning, dan zaitun. Temperatur tinggi yang digunakan untuk mengolah sayuran ini akan membuatnya menjadi bubur dan menyebabkan perubahan warna. Saat ingin mengawetkannya, pertimbangkan untuk membekukan, mengasinkan, atau memfermentasi saja.

2. Pengental

Editorial Team

Tonton lebih seru di