Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Bahan Makanan yang Bisa Dijadikan Bahan Pengawet Alami 

ilustrasi madu (vecteezy.com/artcookstudio)

Pernahkah kamu mengalami situasi di mana kamu memiliki makanan segar yang ingin kamu simpan lebih lama, tetapi tidak ingin menggunakan pengawet kimia? Jika iya, jangan khawatir!

Ada beberapa bahan makanan alami yang dapat kamu gunakan sebagai pengawet untuk menjaga kesegaran dan kualitas makananmu tanpa harus mengandalkan bahan kimia berbahaya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas enam bahan makanan yang dapat dijadikan bahan pengawet alami. Ada apa saja? 

1.Garam

ilustrasi garam (vecteezy.com/Seksak Kerdkanno)

Garam ternyata telah digunakan sebagai pengawet alami sejak berabad-abad yang lalu, lho. Proses pengawetan dengan garam disebut pengasinan. Garam membantu mengawetkan makanan dengan mengurangi kandungan air yang menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur. Garam juga membantu mempertahankan tekstur, rasa, dan warna makanan.

Kamu dapat menggunakan garam untuk mengawetkan daging, ikan, sayuran, atau bahkan buah-buahan dengan metode pengeringan atau pengasapan.

2.Gula

ilustrasi gula (vecteezy.com/Bigc Studio)

Gula tidak hanya digunakan sebagai pemanis dalam makanan, tetapi juga sebagai pengawet alami. Gula bekerja dengan cara menarik air keluar dari sel-sel mikroorganisme yang menyebabkan pertumbuhan mikroba terhambat. Sebagai hasilnya, gula membantu mencegah pembusukan makanan dan memperpanjang umur simpannya.

Gula sering digunakan dalam pengawetan buah-buahan, selai, dan berbagai produk olahan lainnya.

3. Bawang putih

ilustrasi bawang putih (vecteezy.com/calamitysyl)

Bawang putih terkenal dengan sifat anti bakteri, anti jamur, dan anti virusnya. Senyawa belerang alami yang terdapat dalam bawang putih seperti allicin, memiliki efek pengawet alami yang kuat.

Bawang putih dapat digunakan dalam pengawetan makanan dengan cara dihaluskan atau dipotong-potong, kemudian ditambahkan ke dalam produk makanan seperti saus, acar, atau daging.

Selain memberikan efek pengawetan, bawang putih juga memberikan aroma dan rasa yang khas pada makanan.

4.Madu

ilustrasi madu (vecteezy.com/NARONG KHUEANKAEW)

Punya rasa manis, madu bukan hal yang baru dalam dunia kuliner. Tapi, kamu juga harus tahu ada manfaat lain yang dimiliki oleh madu.

Madu adalah bahan pengawet alami lainnya yang dapat digunakan untuk memperpanjang umur simpan makanan. Kandungan gula yang tinggi dalam madu membuatnya efektif dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Selain itu, sifat anti bakteri dan anti jamur alami madu juga berperan dalam menjaga kesegaran makanan.

Madu dapat digunakan dalam pengawetan buah-buahan, selai, roti, dan berbagai jenis produk manis lainnya.

5.Teh hijau

ilustrasi teh hijau (pixabay.com/mirkostoedter)

Terkenal sebagai teh yang kerap digunakan untuk membantu proses diet, nyatanya teh hijau juga bisa digunakan untuk hal lain yakni sebagai pengawet alami makanan. Teh hijau mengandung senyawa katekin yang memiliki sifat anti mikroba dan anti oksidan. Sifat-sifat ini membuat teh hijau efektif dalam mengawetkan makanan.

Kamu dapat menggunakan teh hijau sebagai pengawet dengan cara merendam makanan dalam larutan teh hijau atau mengoleskan teh hijau pada permukaan makanan. Teh hijau biasanya digunakan untuk mengawetkan ikan, daging, atau makanan laut lainnya.

6.Cuka

ilustrasi cuka (freepik.com/master1305)

Gak cuma digunakan untuk menambah cita rasa asam dan segar pada makanan, ternyata cuka punya fungsi lain, lho. Cuka memiliki sifat asam yang membantu dalam pengawetan makanan. Asam asetat dalam cuka berperan dalam menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.

Cuka dapat digunakan dalam pengawetan sayuran, acar, atau bahan makanan lainnya dengan cara perendaman atau pengasaman. Cuka juga memberikan rasa asam yang segar pada makanan yang diawetkan.

Dalam dunia kuliner, pengawet alami menjadi alternatif yang semakin populer bagi mereka yang ingin menjaga kualitas makanan tanpa harus bergantung pada pengawet kimia. Dengan memanfaatkan bahan-bahan ini, kamu dapat menikmati makanan segar dan berkualitas lebih lama tanpa khawatir akan efek samping yang ditimbulkan oleh pengawet kimia. Jadi, jangan ragu untuk mencoba pengawetan alami ini dan menjaga makananmu tetap segar dan lezat!

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us