9 Jenis Nabe pada Hotpot Jepang yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup

Sukiyaki merupakan salah satu nabe yang tak hanya populer di Jepang, tetapi juga di seluruh dunia. Hidangan ini pun sering disajikan pada setiap perayaan dan acara-acara bahagia di Jepang.

Dalam satu panci sukiyaki, terdapat irisan daging sapi tipis, tahu, shirataki, jamur shiitake, dan aneka sayuran segar. Kuah rebusannya terbuat dari campuran kecap asin Jepang, mirin, dan air yang menghasilkan rasa manis-gurih.

Saat hendak disantap, bahan-bahan isian tersebut (terutama dagingnya), dicelupkan pada kocokan telur omega 3 yang masih mentah. Rasanya nikmat banget, lho.

Sama seperti sukiyaki, shabu-shabu juga cukup populer di Indonesia. Makanan ini terbuat dari kaldu dashi, yakni campuran rumput laut kering dan ikan, yang direbus hingga mendidih. 

Irisan daging sapi tipis dan aneka sayuran, kemudian dimasukkan ke dalamnya. Setelah matang, daging bisa dicelupkan pada saus ponzu, kecap Jepang, atau gomadare (saus wijen) sebelum disantap. Selain daging sapi, tak jarang makanan ini juga menggunakan daging babi.

Oden ternyata merupakan salah satu jenis dari nabe, lho. Bahkan, makanan ini termasuk salah satu makanan musim dingin klasik di Jepang dan mudah ditemukan di berbagai sudut tempat, seperti pedagang kaki lima dan convenience store.

Di dalam satu wadah oden terdapat beragam "sate-satean" dari fish cake. Kuahnya sendiri terbuat dari campuran lobak daikon, pasta ikan, dan kaldu dashi. Tak jarang, oden jadi makanan pendamping minum sake setelah pulang kantor bareng rekan kerja.

Mizutaki merupakan nabe yang populer di Fukuoka, Pulau Kyushu. Bahkan, kerap disebut sebagai makanan pokok di kota tersebut. Dalam sepanci mizutaki terdiri dari rebusan kaldu tulang ayam berwarna putih keruh dan rasanya gurih. 

Setelah kaldu mendidih, tak jarang orang-orang Jepang akan menyantapnya terlebih dahulu, baru kemudian daging ayam, kubis, jamur, dan sayuran lainnya dimasukkan secara bergantian. Saus ponzu menjadi pelengkap yang membuat rasa makanan ini jadi makin nikmat.

Hidangan nabe lain yang berasal dari Fukuoka adalah motsu-nabe. Karena rasanya yang unik dan harganya terjangkau, makanan ini kemudian populer di seluruh penjuru Jepang mulai tahun 1990-an.

Bahan utama pembuatan motsu-nabe adalah jeroan sapi atau babi segar dengan campuran kol dan daun bawang. Sementara, kuah kaldunya terbuat dari campuran dashi, katsuobushi, kombu, kecap Jepang atau miso, bawang putih, dan tak jarang menggunakan irisan cabai.

Yose-nabe adalah hidangan nabe yang klasik dan cukup sederhana. Makanan ini terdiri dari daging ayam, daging sapi, seafood, sawi putih, daun bawang, dan bahan-bahan lainnya yang direbus dalam kaldu dashi, kombu, dan serpihan bonito kering. Cita rasa kuahnya cukup ringan, sehingga cocok disantap di setiap suasana.

Saat santapan ini hampir habis, biasanya orang-orang Jepang akan menambahkan kocokan telur mentah dan nasi ke dalam kuah, kemudian diaduk hingga bertekstur seperti bubur dan disantap sebagai hidangan penutup. Kenyang banget, deh.

Chanko-nabe dikenal sebagai salah satu rahasia kebugaran dan kekuatan para pemain sumo. Hidangan ini sebenarnya tidak memiliki resep khusus dan terbuat dari kaldu yang sangat ringan, tetapi kaya akan isian. Ada daging ayam, daging sapi, daging babi, tahu, dan sebagainya.

Dulunya, para pesumo hanya akan memasukkan ayam dan sayuran pada hidangan chanko-nabe. Hal ini menjadi simbol bahwa mereka harus berdiri tegap dengan dua kaki selama pertandingan layaknya seeokor ayam.

Barangkali, yudofu ini menjadi salah satu jenis nabe paling simpel dan ekonomis dari sekian banyak nabe di Jepang. Bagaimana tidak, bahan utama pembuatannya adalah tahu putih Jepang dan daun bawang yang direbus dengan kaldu dari kombu (rumput laut hitam kering). 

Karena terbuat dari bahan nabati yang kaya akan protein, yudofu sering disantap para vegetarian dan orang-orang yang sedang diet. Makanan ini paling cocok disantap dengan saus ponzu.

Jika umumnya kaldu nabe terbuat dari kaldu dashi atau kombu saja, maka kuah tonyu-nabe ini berbahan dasar susu kedelai. Konon, sajian ini bisa membuat perut rileks dan bantu melancarkan pencernaan. 

Cita rasa tonyu-nabe ini gurih dan manis, karena tetap ada campuran kombu atau dashi di dalam kuah susu kedelainya. Selain sayuran dan irisan daging sapi, gyoza atau pangsit juga sering menjadi bagain dari hidangan ini.

Itu dia jenis nabe di Jepang yang wajib kamu coba sekali seumur hidup. Dari sembilan jenis di atas, mana yang menurutmu paling menggugah selera?