7 Jenis Saus Merah di Dunia yang Sangat Populer, Ada Kesukaanmu?

Sambal merupakan salah satu jenis saus merah yang populer di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Bahan baku pembuatannya adalah cabai merah, bawang merah, bawang putih, garam, dan gula. Tak jarang, ada tambahan tomat merah untuk menyeimbangkan rasa dan terasa lebih segar di mulut.

Konon, sambal akan terasa lebih nikmat jika diulek menggunakan cobek dan ulekan dibandingkan memakai blender atau chopper. Selain disantap dalam keadaan segar, sambal juga bisa ditumis hingga matang.

Selain sambal, saus tomat juga sangat populer di dunia. Sesuai dengan namanya, saus ini terbuat dari tomat segar yang diolah sedemikian rupa dengan berbagai bahan tambahan, seperti garam, gula, bawang merah, bawang putih, cuka, air, dan sebagainya. Teksturnya yang kental membuat saus ini cocok jadi cocolan gorengan.

Selain enak, saus tomat begitu disukai karena kemasannya yang praktis, mudah dibawa ke mana pun, dan harganya sangat terjangkau. Kamu termasuk orang yang suka membawa saos tomat ke mana pun pergi? 

Salsa merupakan saus khas Meksiko yang diperkirakan sudah ada sejak masa kejayaan Suku Aztec. Penjelajah Spanyol menemukan saus ini saat mereka menaklukkan Meksiko sekitar 1519-1521 Masehi. Dalam bahasa Spanyol, salsa berarti saus.

Salsa terbuat dari irisan cabai, tomat merah, bawang merah, bawang putih, daun ketumbar, gula pasir, lada hitam, dan perasan jeruk nipis. Selain dibiarkan dalam bentuk potongan dadu, salsa juga sering diremas. Jadi, teksturnya seperti sambal tomat, tapi dalam versi kasar.

Penggemar masakan Italia pasti tidak asing lagi dengan marinara. Saus yang berasal dari wilayah selatan Italia ini terbuat dari tomat, minyak zaitun, bawang putih, bawang bombai, dan aneka herba khas Italia yang dihaluskan.

Biasanya, marinara dicampur dengan aneka pasta khas Italia atau menjadi bumbu untuk bola-bola daging (meatball marinara). Rasanya yang "Italia banget" dan tidak pedas ini membuat marinara sangat disukai banyak pencinta masakan Italia.

Sriracha merupakan salah satu jenis saus khas Thailand yang bercita rasa pedas dan mudah ditemukan di berbagai negara. Saus ini yang terbuat dari pasta cabai, cuka, acar bawang putih, gula, dan garam ini sering digunakan sebagai saus cocolan beragam makanan, khususnya gorengan.

Melansir dari situs Bon Appétit, sriracha pertama kali dibuat Thanom Chakkapak di kota Si Racha, Thailand, pada 1940-an. Semula, saus tersebut disuguhkan untuk keluarga dan teman-teman dekatnya. Karena rasanya yang enak, ia pun mulai menjualnya hingga bisa mendunia seperti saat ini.

Berasal dari Valls, Catalonia, Spanyol, romesco merupakan saus yang terbuat dari campuran tomat panggang, bawang putih, almond panggang, kacang pinus atau hazelnut, minyak zaitun atau minyak bunga matahari, dan paprika ñora (berbentuk merah bulat kecil yang dijemur), bawang bombai, dan cuka.

Nelayan di wilayah Valls biasanya menyantap ikan dan escargot dengan saus romesco ini. Di wilayah lain, tak jarang saus ini jadi pelengkap makan ayam, daging sapi, daging domba, dan aneka sayuran.

Saus mojo rojo berasal dari Kepulauan Canaria dan menjadi salah satu varian dari saus mojo yang berwarna merah. Saus ini terbuat dari campuran cabai, paprika merah, bawang putih, minyak zaitun, jintan, cuka atau perasan jeruk nipis, dan garam.

Saus mojo rojo sering disajikan sebagai pendamping makan ikan laut atau sayuran lainnya. Versi lain dari saus ini adalah mojo verde yang berbahan dasar cabai dan daun ketumbar.

Itu dia tujuh saus merah yang ada di dunia. Kamu pernah mencicipi yang mana saja, nih? Ceritakan di kolom komentar, ya!