Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kriteria Buah yang Cocok untuk Orang Sakit, Jangan Asal Beri

buah-buahan
ilustrasi buah-buahan (pexels.com/AS Photography)
Intinya sih...
  • Buah yang manis, bukan masam, cocok untuk orang sakit
  • Pilih buah dengan tekstur lunak seperti pisang dan alpukat
  • Buah yang mengandung banyak air seperti jeruk membantu menyegarkan pasien
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu tidak wajib membawa buah tangan saat menjenguk orang sakit. Kedatanganmu saja sudah menunjukkan rasa empati pada pasien dan keluarganya. Mereka akan merasa diperhatikan. Namun, kalau dirimu dapat membawa oleh-oleh tentu lebih baik.

Sekalipun pasien sedang kurang berselera makan, ia memerlukan banyak nutrisi. Siapa tahu makanan yang dibawa olehmu dapat membantu pemulihannya. Pilihan paling umum sebagai buah tangan buat orang sakit ialah buah-buahan.

Ada juga orang yang membawakan aneka kue bahkan ayam goreng. Namun, buah dianggap paling cocok karena banyaknya vitamin yang terkandung di dalamnya. Akan tetapi, kamu juga gak bisa sembarangan kasih buat apa saja. Penuhi lima kriteria buah yang cocok untuk orang sakit berikut ini biar pemberianmu tidak sia-sia.

1. Tidak masam

buah-buahan
ilustrasi buah-buahan (pexels.com/Lovefood Art)

Dalam keadaan seseorang sehat mungkin dia cukup suka buah-buahan yang masam. Seperti kamu sering melihatnya membeli lotis dengan kedondong dan mangga muda sebagai isiannya. Namun, bukan berarti ketika ia sakit akan berselera memakannya.

Bahkan bila sakitnya bukan terkait saluran cerna, dapat saja pencernaannya menjadi lebih sensitif. Secara umum kondisinya sedang gak fit. Lagi pula, lidah orang sakit kadang terasa sangat pahit.

Buah yang cocok lebih ke cita rasa manis. Kalau buah matang yang masam saja gak dianjurkan, apalagi buah yang belum masak. Jangan sampai buah pemberianmu justru membuatnya sakit perut. Sebaiknya dirimu minta mencicipi dulu ketika membeli buah untuk orang sakit guna memastikan rasanya.

2. Tekstur cenderung lunak

alpukat
ilustrasi alpukat (pexels.com/Foodie Factor)

Selain rasa, tekstur buah yang dipilih juga penting. Orang sakit kerap kali dianjurkan buat mengonsumsi makanan yang lunak seperti bubur. Ini untuk memudahkan kerja pencernaan. Pun pasien dalam kondisi cukup lemah.

Mengunyah makanan yang keras butuh energi lebih. Pilihlah buah-buahan yang cenderung lunak untuk orang sakit. Misalnya, pisang, alpukat, dan buah naga. Apel juga bisa, tapi pilih jenis yang daging buahnya lebih empuk.

Tentu buah bertekstur keras juga dapat dilunakkan dengan cara dibuat jus atau smoothies. Akan tetapi, itu lebih merepotkan. Sebaiknya buah dapat dikonsumsi langsung biar pasien atau keluarganya gak ribet. Apalagi ia masih dirawat di rumah sakit. Tidak ada blender.

3. Mengandung cukup banyak air

jeruk
ilustrasi jeruk (pexels.com/Pixabay)

Buah yang mengandung banyak air akan terasa sangat menyegarkan ketika dikonsumsi. Pun orang yang sakit biasanya malas minum. Kebutuhan cairannya tidak terpenuhi. Dengan kamu memberikan buah yang berair semoga ia merasa lebih segar setelah memakannya.

Buah dengan banyak air juga membantu mengurangi rasa mual pasien. Buah ini cocok dikonsumsi sesaat sebelum makan supaya perut lebih siap menerima makanan berat. Contoh buah yang cocok menjadi oleh-oleh ialah jeruk.

Sebaliknya, sebaiknya kamu gak membelikannya salak yang airnya sedikit dan bertekstur keras. Namun, buah dengan kandungan air yang tinggi dapat lebih cepat busuk. Pastikan kamu memilih buah yang masih bagus-bagus.

4. Mudah dikupas

buah-buahan
ilustrasi buah-buahan (pexels.com/Denise H.)

Kriteria berikutnya adalah buah mesti gampang dikupas. Tidak semua orang sakit dldampingi keluarga selama 24 jam penuh. Banyak pasien yang ketika di rumah sakit pun sendirian. Keluarganya tetap sambil bekerja.

Oleh sebab itu, penting sekali kamu memudahkan keinginan dan kebutuhannya mengonsumsi buah. Jangan memberinya buah-buahan yang sulit dikupas. Bahkan bila sedang musimnya dan pada saat dia sehat menyukainya.

Buah nangka atau durian utuh dan nanas tidak tepat untuk diberikan. Jangankan orang yang sedang sakit. Kamu yang sehat saja pasti butuh mengerahkan tenaga buat mengupas buah-buahan di atas. Kalau buah pemberianmu gampang dikupas, pasien tak perlu menunggu orang lain melakukan untuknya. Ia bisa memakannya kapan pun ingin.

5. Tidak menambah parah penyakitnya

buah-buahan
ilustrasi buah-buahan (pexels.com/Snappr)

Jika kamu tahu penyakit orang yang akan dijenguk, dirimu bisa mencari tahu dulu buah yang perlu dipantang. Misalnya, orang dengan sakit diabetes harus sangat membatasi konsumsi gula. Sumber gula tidak hanya gula pasir dan sejenisnya.

Buah-buahan pun ada kandungan gulanya. Makin tinggi kadar gula dalam buah makin tidak cocok untuk diberikan pada penderita kencing manis. Hindari membawakan mangga sekalipun sekarang sedang musimnya.

Kandungan gulanya yang amat tinggi malah bikin kondisi penderita diabetes memburuk. Tentu bisa saja buah itu disantap oleh keluarga yang menungguinya. Akan tetapi, target penerima utama olehmu-olehmu adalah pasien. Pun boleh jadi pasien tergoda menyantapnya karena tersedia di meja.

Ada banyak kriteria buah yang cocok untuk orang sakit. Selain itu, buah yang diberikan jangan langsung banyak. Takutnya buah malah busuk. Walaupun pasien menempati kamar perawatan VIP, umumnya kapasitas kulkas terbatas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Food

See More

Kenapa Martabak Manis Dingin dari Kulkas Jadi Favorit Sebagian Orang?

21 Des 2025, 18:50 WIBFood