5 Kuliner Indonesia yang Mirip dengan Negara Lain

Suka cendol? Kuliner tradisional ini terbuat dari tepung hunkwe atau tepung kacang hijau dengan perpaduan kuah santan dan gula aren. Di Indonesia, cendol punya kembaran yaitu dawet yang memakai tepung beras sebagai bahan utamanya. Minuman manis yang paling nikmat disajikan dingin ini ternyata juga ditemukan di negara Asia Tenggara lainnya.

Seperti di Malaysia yang cendolnya biasa ditambahkan dengan kacang merah dan jagung manis. Sementara di Thailand, sebutan cendol adalah lod chong. Terbuat dari tepung beras, lod chong disajikan di mangkuk kecil yang disiram santan kental dan gula merah atau gula pasir. Buko pandan salad adalah cendol khas Filipina yang terbuat dari campuran kelapa muda parut (buko), potongan agar-agar, dan susu kental manis. Kamboja juga punya noum lot yamg mirip cendol.

Siapa penggemar klepon di sini? Jajanan pasar yang terbuat dari tepung ketan dengan isian gula merah ini nikmat disantap sebagai camilan di pagi atau sore hari. Bentuknya bola-bola kecil berwarna hijau dari daun suji dan daun pandan yang disajikan dengan parutan kelapa. Teksturnya kenyal dan rasanya manis.

Selain populer di Indonesia, klepon juga bisa ditemukan di negara Malaysia dan Singapura. Penyebutan klepon di Malaysia adalah ondeh-ondeh. Klepon hijau di sana dikenal dengan nama onde-onde gula Melaka. Gula merah versi Malaysia ini terbuat dari nira kelapa. Sedangkan klepon yang berbahan ubi disebut onde-onde buah Melaka.

Gorengan satu ini cukup digemari di Indonesia. Lumpia yang berisi rebung, wortel, tauge, telur orak-arik, serta daging ayam ini dibungkus dengan kulit yang terbuat dari terigu lalu digoreng. Hidangan sejenis lumpia juga banyak ditemukan di negara lain di Asia, seperti di negeri jiran yang populer dengan nama popiah. Bedanya, popiah tidak menggunakan rebung, melainkan bengkoang dan tidak digoreng.

Jadi bentuknya lumpia basah. Popiah biasa disajikan dengan saus hoisin. Lumpia di Vietnam sebutannya cha gio. Isiannya soun, jamur kuping, ubi dan wortel yang dimakan dengan balutan daun selada, dibubuhi saus asam manis dan daun mint. Lumpia Vietnam lainnya ada goi cuan. Lumpia basah ini berisi sayuran mentah, bihun, timun, selada, mint, daging babi kukus dan udang rebus, lalu dibalut kulis tipis basah yang terbuat dari tepung beras.

Jajanan tradisional bernama onde-onde atau bola-bola wijen tak hanya populer di Indonesia, tapi juga di negara lain. Di Indonesia sendiri onde-onde berbentuk bulat, warnanya coklat, berlapis wijen dan digoreng. Di dalamnya berisi kacang hijau yang rasanya manis. Kalau di Malaysia, onde-onde disebut kuih bom. Kudapan ini diisi parutan kelapa manis, kacang, atau pasta kacang merah.

Lain lagi jika kamu ke Vietnam. Mereka punya onde-onde yang dinamai bánh cam (Vietnam Selatan) atau bánh rán  (Vietnam Utara). Kue yang isinya pasta kacang hijau manis ini biasa dihidangkan bersama sayuran dan saus celup. Bánh rán lebih kering dari onde-onde pada umumnya dan ada harum bunga melati. Sementara di Filipina, onde-onde mudah ditemukan di pasar tradisional atau pedagang kaki lima dengan sebutan butsi.

Bakpia, jajanan populer khas Yogyakarta yang terbuat dari tepung terigu dengan isian kacang hijau ini merupakan salah satu oleh-oleh yang kerap diburu wisatawan. Makanan akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa ini dibuat dengan cara dipanggang. Bentuknya bulat dengan cita rasa manis dan gurih. Kamu bisa menemukan bakpia di Filipina dengan nama hopia.

Kue manis ini dibuat dengan menggunakan rasa unik seperti gula malt, buah durian, atau kopi. Bisa ditambahkan juga dengan kacang-kacangan dan biji-bijian seperti almond, biji wijen, kenari, serta buah-buahan kering seperti kismis, dan kelapa parut. Varian bakpia Filipina yang menggunakan ubi ungu dikenal dengan nama ube hopia atau hopyang ube.
Sedangkan bakpia di Vietnam namanya banh pia.

Dari cendol hingga bakpia, ternyata ada banyak kuliner Indonesia yang mirip denga yang ada di negara lain. Rasanya sama-sama enak. Kuliner mana yang paling mirip, menurutmu?