Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Jalan-jalan ke Semarang, Wajib Cicipi 15 Kuliner Legendaris Ini!

Fasrinisyah Suryaningtyas
Lumpia Gang Lombok Semarang (instagram.com/teguhakbar21)
Lumpia Gang Lombok Semarang (instagram.com/teguhakbar21)

Kota Semarang tidak hanya dikenal karena keberadaan Kota Lama dan Lawang Sewu, tetapi juga kulinernya yang nikmat. Beberapa di antaranya bahkan sudah ada sejak lama dan tetap eksis sampai sekarang.

Kalau kamu ada rencana jalan-jalan ke Semarang, cobain berbagai kuliner legendarisnya, deh. Dijamin nagih dan bikin kamu pengin balik ke sana lagi, berikut rekomendasi kuliner legendaris khas Semarang yang wajib kamu cicipi.

1. Nasi Gandul Pak Memet cita rasanya gurih dan segar. Kamu bisa memilih mau pakai irisan daging sapi, jeroan, perkedel, atau gorengan

ilustrasi nasi gandul (jatengprov.go.id)

2. Lumpia di Gang Lombok punya dua varian, yakni lumpia basah dan lumpia goreng. Jangan lupa dicocol pakai saus khasnya biar makin nikmat

Lumpia Gang Lombok Semarang (instagram.com/teguhakbar21)

3. Warung Tahu Pong Gadjah Mada ini menyajikan tahu yang gurih dan dicocol dengan kuah petis yang endul. Gak cukup satu porsi, deh

ilustrasi tahu pong (instagram.com/terkenang.rasa)

4. Tahu Petis Mataram ini gak pernah sepi. Mereka rela antre demi tahu petis gurih ini. Ada es campur dan wedang rondenya juga, lho

ilustrasi tahu petis (instagram.com/tukupangananjogja)

5. Seporsi mi kopyok di Mi kopyok Pak Dhuwur ini terdiri dari mie kuning, taoge, potongan tahu, dan disiram dengan kuah yang gurih dan segar

ilustrasi mi kopyok (instagram.com/budster2202)

6. Lekker Paimo yang legendaris ini menyediakan kue lekker dengan berbagai isian. Kamu bisa memilih yang manis atau asin

Lekker Paimo (instagram.com/artomoro_tourtravel)

7. Nasi Koyor Kota Lama sudah ada sejak 1955. Seporsi nasi koyor berisi nasi putih, oseng kacang panjang, koyor atau urat sapi, dan sambal

ilustrasi nasi koyor (instagram.com/ adithgondo)

8. Olahan koyor di Semarang lainnya ada di Gudeg Mbak Tum. Beda dengan gudeg di Yogyakarta, gudeg koyor ini cenderung gurih, lho

potret gudeg koyor Mbak Tum (instagram.com/farida.nurhan)

9. Tahu gimbal dengan lontong, kol, telur goreng, gorengan udang, lalu disiram kuah kacang di Tahu Gimbal Pak Edy ini bikin kamu rela ngantre, deh

ilustrasi tahu gimbal (instagram.com/roryhastomosoedjarwo)

10. Kue bandung (martabak manis) dan kue pukis di Thien Thien Lay sudah jadi favorit warga Semarang sejak 1981. Topping-nya melimpah

Potret kue pukis di Thien Thien Lay Semarang (instagram.com/ttl_thienthienlay)

11. Pencinta pedas wajib menikmati mangut manyung di Warung Kepala Manyung Bu Fat. Pedasnya bikin kamu seperti tersengat listrik

Kepala Manyung Bu Fat (instagram.com/kepalamanyung.bufat)

12. Nasi Ayam Bu Nyoto sudah eksis sejak 1970-an dengan menu andalan nasi ayam yang terdiri dari nasi putih, ayam, dan sayur labu nikmat

potret Nasi ayam Bu Nyoto (instagram.com/maya_lestari88)

14. Soto Bokoran 1949 adalah pelopor soto ayam di Semarang yang tetap laris dan terjaga cita rasanya sampai sekarang

potret Soto Ayam Bokoran (instagram.com/the.lucky.belly)

14. Es Puter Cong Lik dengan berbagai rasa dan topping ini bisa jadi altrnatif minuman segar di tengah panasnya cuaca Semarang

potret es puter di Warung Es Puter Cong Lik (instagram.com/nyonyolaper)

15. Kalau mau yang hangat, mampirlah ke Wedang Kacang Tanah Kapuran. Segelas wedang kacang dengan kuah santan bisa bikin badan segar

Wedang kacang yang dijual di Kapuran menjadi salah satu kudapan yang melegenda di Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Itu dia 15 kuliner legendaris Semarang yang wajib kamu cobain kalau sedang liburan ke sana. Kualitas dan rasanya sudah gak diragukan lagi, deh. Buruan mampir!

Editor’s Picks
7 Rekomendasi Kuliner di Pasar Gede Solo Enak dan Murah, Maknyus!
15 Kuliner Semarang yang Paling Enak dan Wajib Dicoba
Topics
Semarangfoodmakananmakanan khaskuliner semarangrekomendasi makanankuliner legendarisMakanan legendarisDivert me

Editorial Team

EditorFasrinisyah Suryaningtyas
EditorDewi Suci Rahayu

Tonton lebih seru di