Meatguy Steakhouse II Hadir di SCBD, bak Makan di Tambang Emas

Meatguy Steakhouse II kini telah hadir di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan. Menyusul kesuksesan Meatguy Steakhouse di Bintaro, Tangerang Selatan, kini Dimas Ramadhan Pangestu atau Dims The Meat Guy menghadirkan perpaduan unik cita rasa khas Meatguy yang berbeda.
Dengan hadirnya Meatguy Steakhouse cabang kedua ini, Dimas tidak hanya memperkenalkan cita rasa klasik, tetapi memberikan pengalaman bersantap yang tak terlupakan.
Telah resmi dibuka pada Maret 2024, Meatguy Steakhouse II ini bisa menjadi daftar tempat makan baru saat kamu berkunjung ke kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Nah, penasaran dengan konsep unik dan sajian di Meatguy Steakhouse II? Simak ulasan selengkapnya dari IDN Times di bawah ini, yuk!
1. Mengusung konsep gold mine
Meatguy Steakhouse II mengusung konsep yang unik dibandingkan cabang pertama. Kepada IDN Times, Dimas menyebutkan bahwa konsepnya adalah gold mine atau tambang emas. Alasannya karena ia menyukai tema adventure.
Selain itu, steak memang identik dengan penggunaan kayu dan api. Jadi, ia ingin para pengunjung merasakan suasana alam bak gua tambang emas di tengah Kota Jakarta.
Saat pertama masuk ke restoran ini, pengunjung akan melewati lorong seperti gua, di mana dindingnya terbuat dari bebatuan alami. Dinding area makan utama pun terbuat dari bebatuan. Ditambah nuansanya cenderung gelap dan sejuk, menambah nuansa makan benar-benar seperti di dalam tambang emas.
2. Dilengkapi dry ager room pertama di Indonesia
Meatguy Steakhouse II juga dilengkapi dry ager room pertama di Indonesia, di mana owner steakhouse ini merupakan brand ambassador perangkat pendingin daging tersebut.
Adanya fasilitas ini juga melengkapi komitmen Dimas untuk selalu menyajikan daging dengan kualitas terbaik, termasuk daging stone axe yang tergolong langka dan spesial, disajikan pada berbagai menu andalan Meatguy Steakhouse II.
Dimas juga menyebutkan keunikan daging dry aged, yakni daging sapi yang disimpan di dalam ruangan khusus dengan suhu 2 derajat Celsius. Sebanyak 80-85 persen daging akan mengalami aging atau pelayuan, di mana kadar airnya dikeluarkan, sehingga membuat daging lebih empuk dan meningkatkan rasanya.
Namun, kelezatan daging dry aged tidak bisa langsung dinikmati begitu saja. Daging tersebut harus melewati proses selama 45 hari untuk bisa dinikmati pengunjung.
Tentu saja, di dalamnya terdapat tomahawk yang menjadi ciri khas Dims The Meatguy. Daging yang memiliki proses terpanjang, yakni selama 2-3 jam. Diolah dengan pengasapan, digantung terlebih dulu, kemudian baru diproses ketika ada pelanggan yang memesan.
Selain itu, restoran ini memiliki ruangan butcher khusus memotong daging. Ruangan tersebut memiliki suhu maksimal 4 derajat Celsius. Tujuannya supaya dagingnya tetap stabil, karena akan memengaruhi kualitas daging. Jadi, para staf di dalamnya harus mengenakan jaket.
Berbeda dengan cabang pertama, Meatguy Steakhouse II ini memiliki open kitchen, yang dilengkapi oven kayu tradisional. Di mana prosesnya hanya bisa dilakukan secara perlahan, mulai dari memasak, diinfus, lalu dipanggang. Uniknya, semua daging dipanggang dengan kayu rambutan, sehingga membuat rasa dan teksturnya sempurna.
3. Sajian daging kualitas terbaik dan pengalaman makan yang unik
Pada cabang kedua ini, Meatguy Steakhouse konsisten mempertahankan kualitas bahan makanan yang disajikannya. Terlebih lagi, Meatguy hanya menggunakan daging sapi terbaik yang berasal dari peternakan boutique di Australia, serta telah memiliki kualitas yang tinggi, dipadukan dengan proses produksi yang terkurasi.
Untuk memastikan hal ini, CEO dari Meat Universe dan owner dari Meatguy Steakhouse II, Dimas, memilih dengan hati-hati, serta meracik sendiri daging yang telah didapatkan dari Australia. "Sudah saya kurasi sendiri dan dagingnya dari peternakan Australia," tuturnya.
Steakhouse ini menawarkan beragam pilihan makanan dan minuman, yakni menu steak ikonik yang telah diperkenalkan sejak awal di Meatguy Steakhouse Bintaro, seperti the hanging tomahawk, the bone collector, 45 days dry aged wagyu ribeye with butter tallow, hidangan pembuka, hidangan utama, pasta, hingga hidangan penutup.
Komitmen Meatguy Steakhouse untuk menghadirkan kualitas terbaik dalam setiap hidangan, menjadi jaminan bahwa setiap pengunjung dapat menemukan sesuatu yang sesuai dengan selera dan preferensinya.
Dimas juga mengungkapkan bahwa timnya tidak hanya menjanjikan hidangan daging berkualitas terbaik, tetapi juga mengajak para pelanggan merasakan perjalanan gastronomi yang berbeda.
Konsep gold mining yang ia ciptakan pada cabang ini memberi kesan bahwa lebih dari sekadar restoran biasa. Meatguy Steakhouse II di SCBD menjadi tempat di mana para pengunjung dapat menemukan kekayaan cita rasa, mirip dengan menjelajahi tambang emas yang menyimpan permata tersembunyi.
Selain ruang makan utama, Meatguy Steakhouse II memiliki ruangan VIP yang bisa menampung hingga 50 orang. Bahkan, pengunjung bisa merokok di ruangan tersebut, karena sudah didesain bisa menyerap asap rokok, sehingga aromanya tidak bocor.
4. Rekomendasi menu di Meatguy Steakhouse II
Saat berkunjung ke Meatguy Steakhouse II, IDN Times mencoba beberapa menu rekomendasi di sana. Dimulai dari menu pembukanya, yakni grain salad. Terbuat dari mixed grains, baby romaine, jeruk torched, potongan beetroot, delima, dan coriander dressing. Salad yang satu ini cita rasanya sedikit asam dan segar.
Berikutnya, ada roasted bone marrow & beef ragout. Disajikan dengan baguette panggang, mushroom duxelles, picked red raddish, parmigiano reggiano, basil oil, arugula, garlic chips, dan truffle oil. Sajian sumsum tulang ini teksturnya tipis dan berlemak ringan, sehingga gak meninggalkan rasa enek di dalam mulut. Tentu saja rasanya cenderung gurih dan nikmat.
Selanjutnya, adalah menu utama berupa grand champion cuts. Terdiri dari potongan Australian wagyu fullblood MB7+, daging dengan kematangan medium rare yang empuk, tetapi sedikit agak keras saat dikunyah, karena tekstur dagingnya berserat. Rasanya gurih, renyah di luarnya, smokey, serta ada rasa manis.
Kepada IDN Times, mereka menjelaskan, "Ini menggunakan secondary cut, bagian sapi yang sering dipakai bergerak, sehingga gak begitu lembut dan dagingnya berserat," katanya.
Menu ini dilengkapi pomme de terre puree, yakni mashed potato yang terbuat dari kentang khas Dieng, Jawa Tengah, dengan sedikit kadar air, sehingga teksturnya lebih lembut dan rasanya gurih. Dimasaknya dengan mentega dan susu, menciptakan rasa yang cheesy. Ditambah ada grilled vegetable berupa wortel, buncis, tomat, dan bawang merah.
Terakhir, ada dessert, raspberry rosela mousse. Bentuknya bulat dengan dua lapis. Lapis pertama berisi mixed berries jelly yang dibalut white chocolate mousse. Dihiasi dengan rose petals meringue berwarna pink yang cantik. Rasanya terdapat sensasi segar dan sedikit asam dari jelly, lembut, dan dominan manis.
Varian minumannya gak kalah bervariasi, ada soda, flavored tea, aneka kopi, cocktail, mocktail, dan lain-lain. Kisaran harga menu di Meatguy Steakhouse II ini adalah Rp45 ribu-Rp500 ribuan.
5. Dimas berencana menyajikan daging lokal
Penggunaan daging dari Australia telah melekat di semua gerai steakhouse milik Dimas. Namun, ternyata ia berencana akan menggunakan daging lokal.
Ia pun mengungkapkan alasannya belum menggunakan daging lokal untuk menu di Meatguy Steakhouse. Menurut dia, daging sapi lokal tidak ada yang bisa diolah menjadi steak, karena kebetulan genetik daging sapi lokal tidak didesain untuk menjadi steak, lebih cocok diolah menjadi rendang dan gulai daging.
Sedangkan, Meatguy Steakhouse ini lebih menonjolkan rasa asli dari sapinya. Ditambah mereka tidak memiliki peternakan yang menyuplai kualitas minimum, supaya sapi bisa dijadikan steak. Selain itu, faktor iklim dan lingkungan juga membuat Dimas dan tim tidak bisa memelihara sapi buat steak.
Namun, ia berencana menghadirkan daging lokal. "Ke depannya akan ada daging lokal, kita lagi proses mengembangkan hal ini," tutur Dimas.
Itulah ulasan Meatguy Steakhouse II yang telah hadir di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Ini bisa menjadi opsi baru untuk mencicipi kuliner olahan daging sapi. Gimana, tertarik makan steak di Meatguy Steakhouse II?