5 Tips Menata Camilan dalam Stoples, Boleh Pakai Wadah Bekas?

- Pilih stoples yang bisa ditutup rapat dan aman digunakan berulang
- Perhatikan ada retakan di stoples atau tidak
- Untuk stoples di ruang tamu, pilih ukuran sedang
- Beberapa stoples kudapan perlu dilengkapi sendok
- Pakai sarung tangan plastik ketika memindahkan kue kering
Meski sekarang makin banyak makanan ringan yang dikemas dalam berbagai ukuran, bukan berarti stoples tak lagi dibutuhkan. Wadah makanan kedap udara ini tetap penting karena beberapa alasan. Pertama, tidak sopan untukmu menyuguhi tamu dengan camilan yang kemasannya dikareti.
Kedua, ketika kamu sendiri ngemil pasti kadang gak habis satu kemasan langsung. Bungkus makanan ringan yang coba dirapatkan dengan karet atau jepitan tidak menjamin isinya bakal awet renyah. Kadang malah bukan cuma sisa makanan ringan melempem, tapi juga mengundang semut.
Ketiga, makanan yang dijual kiloan atau per gram tak kalah menggugah selera. Tentu sesampainya dirimu di rumah perlu memindahkan isinya ke stoples. Tampak sepele, tapi kalau kamu mengabaikan lima tips menata camilan dalam stoples berikut ini bisa muncul masalah yang menyebalkan.
1. Pilih stoples yang bisa ditutup rapat dan aman digunakan berulang

Memangnya ada stoples yang gak bisa ditutup rapat? Kalau kamu membeli stoples baru umumnya memang sudah pas antara tutup dan leher stoples. Akan tetapi, bila dirimu bermaksud memanfaatkan stoples bekas tidak semuanya didesain dengan baik.
Contohnya, kamu hendak memakai kembali stoples bekas kue kering Lebaran. Cara memasang tutupnya bahkan cuma ditempelkan saja. Tidak perlu diputar atau ditekan agak keras sampai rapat. Sebelumnya stoples bisa menjaga makanan dengan baik karena oleh produsen diselotip rapat.
Saking rapatnya dirimu sampai kesulitan menemukan ujung selotip. Cara yang sama gak mungkin diterapkan di rumah. Stoples bakal sering dibuka tutup. Namun, stoples ditutup pun tidak bisa rapat sehingga makanan ringan yang renyah mudah melempem. Perhatikan juga stoples bekas itu aman digunakan berulang atau seharusnya cuma sekali saja.
2. Perhatikan ada retakan di stoples atau tidak

Stoples kaca kalau retak akan sangat terlihat. Meski stoples tersebut masih bisa menjaga makanan tetap renyah biasanya akan segera diganti. Takut retakannya tambah parah dan ada serpihan kaca yang tercampur dengan makanan.
Namun, retakan pada stoples plastik lebih sering diabaikan. Bahkan kamu mungkin tidak menyadarinya. Dirimu hanya merasa makanan yang seharusnya kriuk kok, cepat lembek. Apakah memang sejak awal begitu?
Coba kosongkan stoples dan lihat baik-baik stoples itu di bawah lampu. Tekan-tekan setiap sisinya. Mungkin ada retakan yang ternyata bisa bikin udara masuk. Stoplesmu meski tutupnya rapat tidak lagi kedap udara.
3. Untuk stoples di ruang tamu, pilih ukuran sedang

Fungsi semua stoples sama, yaitu buat menyimpan makanan. Akan tetapi, kalau stoples berisi camilan hendak ditaruh di ruang tamu harus dipilih lebih cermat. Ini bukan cuma soal stoples kudu menarik dan bersih.
Ukurannya juga belum tentu dapat disamakan dengan stoples di ruang tengah atau meja makan sekalipun isinya sama. Stoples di ruang tengah cocok berukuran besar karena setiap hari bergantian dipangku anggota keluarga. Bila stoplesnya mini, satu orang pun mungkin merasa kurang.
Namun, stoples yang terlalu gede di ruang tamu malah bikin kamu serba salah. Jika jarang ada tamu, isi stoples mungkin menjadi kurang enak. Pun isi stoples berkurang setengah atau sepertiganya saja sudah menampakkan ruang kosong yang gak sopan.
Seolah-olah dirimu sengaja mengisi stoples sedikit saja. Padahal, isinya sebenarnya masih banyak. Sebaliknya, stoples yang kekecilan bikin tamu canggung. Persediaan makananmu kelihatannya sedikit sekali. Mereka takut menghabiskannya. Pilih stoples berukuran sedang.
4. Beberapa stoples kudapan perlu dilengkapi sendok

Contoh isi stoples yang perlu sekalian dilengkapi dengan sendok adalah kacang-kacangan atau permen yang tidak dibungkus satuan. Ukurannya kecil-kecil sehingga sulit diambil satu per satu. Mau isinya langsung ditumpahkan ke lepek nanti malah keluar terlalu banyak sampai berjatuhan.
Sementara kue-kue kering masih aman diambil langsung dengan jari. Akan tetapi, lebih baik lagi kalau di ruang tamu juga disediakan penjepit makanan berukuran kecil untuk mengambil kue kering. Kalau-kalau ada tamu yang ketar-ketir dianggap gak sopan langsung mengambilnya dengan jari.
Beda dengan sestoples kue buat keluarga sendiri. Gak usah disediakan penjepit pun tidak masalah. Cuma stoples kacang-kacangan atau pilus yang tetap diberi sendok. Oleh sebab itu, jangan mengisi stoples terlalu penuh. Nanti sendoknya tak bisa masuk.
5. Pakai sarung tangan plastik ketika memindahkan kue kering

Bagi sebagian orang, cara ini mungkin terlalu sok higienis. Namun, kalau isi stoples akan dinikmati orang lain apalagi bukan keluarga intimu memang harus begitu. Bayangkan seandainya tamu tahu kue yang dinikmatinya sudah kena sentuhan tanganmu. Mungkin mereka bakal jijik.
Kamu juga kurang suka kan, bila membeli makanan lalu penjual mengambilkannya langsung dengan tangan? Terlepas tangannya sebersih apa pun dan sudah cuci tangan atau belum. Pakai plastik sebagai sarung tangan lebih baik.
Jika anak atau adikmu yang masih kecil ingin membantu menata kue juga ajarkan cara tersebut. Anak-anak belum paham soal kebersihan diri sendiri. Sangat mungkin tangannya habis memegang berbagi benda bahkan diam-diam ia mengusap ingus.
Masalah sesederhana makanan dalam stoples gak awet renyah padahal isinya masih banyak saja sudah bikin sebal. Kamu juga akan malu kalau tak menyadari hal tersebut. Malah tamu yang memberitahumu. Jangan lagi sembarangan dalam menata camilan dalam stoples dan memilih wadahnya, ya!


















