Unik Banget, Sudah Pernah Coba Pasta yang Bisa Berubah Bentuk Ini?

Spaghetti atau fettucini... Hhmmm, siapa sih yang gak ngiler sama makanan-makanan asli Italia ini? Spaghetti dan fettucini merupakan bagian dari keluarga besar pasta. Kalau di Indonesia, kita mengenal hanya beberapa bentuk pasta.
Tapi faktanya, ternyata ada banyak jenis pasta lainnya lho. Bahkan, jumlahnya mencapai ratusan. Wah, apa saja ya?
Ada 600 jenis pasta di seluruh dunia.

Pasta berasal dari bahasa Italia yang merujuk pada tepung yang dicampur air atau dough dalam bahasa Inggris. Bahan pembuat pasta memang sederhana, yaitu tepung, air dan garam.
Tetapi para chef di Italia berkreasi dengan menambahkan beberapa bahan tertentu. Seperti tinta cumi, dan membuat bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan pasangan sausnya.
Wujud pasta pun beragam. Ada yang panjang seperti spaghetti, lebar seperti lasagna, sedang dan berbentuk silindris seperti makaroni, hingga menyerupai benda-benda sekitar. Misalnya seperti ruote yang mirip roda dan farfale yang mirip kupu-kupu.
Bentuk pasta ternyata memakan banyak ruang.

Kebanyakan pasta ternyata cukup memakan ruang penyimpanan. Hal ini tentu bikin pusing para produsen dan pembeli pasta dalam jumlah besar, terutama saat harus mengirimkan pasta kering dari satu tempat ke tempat yang lain.
Bentuk yang nggak 'seksi' itu memerlukan banyak ruang, sehingga membebani biaya pengemasan dan pengiriman.
Shapesifting pasta, pasta futuristik yang bisa berubah bentuk.

Melihat hal tersebut, para peneliti dari MIT Media Lab, Cambridge, Inggris, mengutak-atik bahan dan bentuk pasta. Akhirnya, mereka menemukan cara membuat pasta yang lebih ergonomis tanpa mengubah bentuknya. Pasta yang bisa berubah bentuk saat direbus akhirnya ditemukan!
Pasta unik ini disebut "shapeshifting pasta". Uniknya, para peneliti terinspirasi film Star Wars dalam pembuatan pasta. Meski bentuknya unik, bahan yang digunakan sama dengan pasta pada umumnya.
Tetapi, pasta dipadatkan dalam bentuk pipih dua dimensi menggunakan mesin khusus. Sehingga saat direbus dalam air panas, bentuknya bisa kembali seperti semula.
Transformasi ini benar-benar unik ya. Selain menghemat ruang dan biaya pengiriman, pasta ini juga memberikan pengalaman kuliner yang berbeda. Hmm, jadi penasaran, kira-kira kapan ya dijual di Indonesia?