Kebab dan burrito merupakan dua makanan populer yang kerap dianggap sama. Sebab, keduanya sama-sama dibungkus dengan roti, serta memiliki isian daging dan sayuran. Tak dimungkiri, keberadaan kebab dan burrito juga menjamur di Indonesia.
Namun, sebenarnya kedua hidangan ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan, baik dari negara asal, kulit pembungkus, hingga isiannya. Nah, agar tak salah pilih atau keliru membeli, ketahui dulu beberapa perbedaan antara kebab dan burrito berikut ini!
Perbedaan pertama terletak pada asal-usul keduanya. Kebab berasal dari wilayah Timur Tengah, khususnya Turki, lalu menyebar luas ke berbagai negara di Eropa dan Asia. Sementara itu, burrito adalah makanan khas Meksiko yang populer di Amerika Utara.
Jenis lemak yang digunakan pada kebab dan burrito pun berbeda. Dalam kebab, umumnya menggunakan minyak cair. Sedangkan, burrito menggunakan lemak padat yang berasal dari daging domba atau sapi, hingga memberikan rasa gurih dan tekstur khas.
Kulit pembungkus kebab dan burrito pun berbeda. Kebab umumnya menggunakan roti pipih seperti lavash yang memiliki tekstur sedikit kenyal dan tipis, sehingga memberikan sensasi renyah ketika dipanggang.
Sementara itu, burrito menggunakan tortila yang berbahan dasar tepung jagung atau tepung terigu. Tortila pada burrito lebih tebal dan fleksibel, yang memungkinkan isiannya dibungkus dengan rapi dan lebih mudah dibawa.
Perbedaan yang paling terlihat jelas ada pada isiannya. Kebab biasanya hanya terdiri dari daging yang dipanggang, seperti domba, sapi, atau ayam. Dilengkapi sayuran sederhana, seperti tomat, selada, dan bawang, serta saus yoghurt atau tahini.
Sementara itu, burrito memiliki isian lebih beragam. Selain daging, burrito biasanya diisi dengan nasi, kacang, keju, guacamole, krim asam, dan berbagai jenis saus khas Meksiko seperti salsa.
Variasi isian burrito lebih banyak memberikan rasa lebih kompleks, dibandingkan kebab yang lebih fokus pada rasa dagingnya.
Itulah perbedaan kebab dan burrito yang memiliki tempat tersendiri di hati para pencinta kuliner. Keduanya menawarkan cita rasa yang lezat dengan karakteristik unik. Jadi, sudah tahu mana yang lebih kamu suka?