5 Perbedaan Samosa dan Curry Puff, Crispy tetapi Beda Isian
- Samosa berasal dari Asia Selatan, sementara curry puff lebih identik dengan kuliner Asia Tenggara.
- Samosa berbentuk segitiga, sementara curry puff berbentuk setengah lingkaran dan lebih kecil.
- Isian samosa terdiri dari kentang, kacang polong, daging cincang, dan bumbu rempah khas India; sedangkan curry puff diisi dengan kari kentang, ayam, atau daging cincang yang sudah dibumbui.
Kalau kamu penggemar camilan gurih yang renyah, pasti sudah familiar dengan samosa dan curry puff. Keduanya sama-sama memiliki kulit kriuk yang bikin nagih saat digigit. Tapi, meskipun mirip dari luar, sebenarnya kedua camilan ini punya perbedaan yang cukup jelas.
Banyak orang sering salah kaprah mengira samosa dan curry puff itu sama. Padahal, mulai dari bentuk, isi, hingga asal-usulnya, keduanya punya ciri khas tersendiri. Yuk, kita bahas lebih detail perbedaan samosa dan curry puff biar kamu gak bingung lagi!
1. Asal-usul yang berbeda
Samosa adalah camilan khas Asia Selatan, terutama populer di India, Pakistan, dan Bangladesh. Hidangan ini sudah ada sejak lama dan menjadi bagian dari kuliner tradisional di sana. Tak heran kalau samosa sering ditemukan dalam perayaan atau acara penting.
Sementara itu, curry puff lebih identik dengan kuliner Asia Tenggara, terutama Malaysia dan Singapura. Makanan ini dipengaruhi oleh budaya India dan Melayu yang berpadu dengan cita rasa lokal. Curry puff biasanya dijual di pasar atau kios jajanan sore hari.
2. Bentuk khas yang bisa dikenali
Samosa umumnya berbentuk segitiga dengan ukuran sedang hingga besar. Bentuk segitiganya membuat camilan ini mudah dikenali dan sering kali diisi cukup padat. Saat digoreng, kulitnya tampak kecokelatan dan renyah menggoda.
Curry puff memiliki bentuk setengah lingkaran yang menyerupai pastel. Tepiannya biasanya dipilin rapi sehingga tampilannya lebih artistik. Ukurannya cenderung lebih kecil dibanding samosa, cocok untuk sekali gigit.
3. Isiannya tidak sama
Isian samosa umumnya terdiri dari kentang, kacang polong, daging cincang, dan bumbu rempah khas India. Rasanya pedas, gurih, dan penuh aroma rempah yang kuat. Samosa juga sering disajikan dengan saus chutney untuk menambah kenikmatan.
Curry puff biasanya diisi dengan kari kentang, ayam, atau daging cincang yang sudah dibumbui. Rasa kari yang kental berpadu dengan kulit renyah membuatnya sangat khas. Ada juga variasi curry puff manis dengan isi kaya, seperti kelapa dan gula merah.
4. Teknik pembuatan kulit
Kulit samosa biasanya dibuat dari adonan tepung terigu sederhana tanpa lapisan berlipat. Hasilnya, kulit renyah tapi tidak berlapis-lapis seperti pastry. Proses penggorengan yang tepat membuat kulit samosa garing dan tidak berminyak.
Sedangkan curry puff sering menggunakan adonan pastry berlapis. Teknik ini membuat kulitnya terlihat lebih cantik dengan tekstur kriuk berlapis. Saat digigit, curry puff memberikan sensasi renyah yang sedikit berbeda dari samosa.
5. Cara penyajian yang berbeda
Samosa umumnya disajikan panas dengan pendamping seperti chutney hijau, saus tomat, atau sambal khas India. Kombinasi ini membuat rasanya semakin segar dan menyeimbangkan pedasnya rempah. Tidak jarang, samosa juga disantap bersama teh panas.
Curry puff biasanya dijual sebagai jajanan praktis yang bisa dimakan kapan saja tanpa tambahan saus. Rasanya sudah cukup kaya berkat isian kari yang lezat. Curry puff sering dijadikan camilan sore atau teman minum kopi.
Ternyata, meskipun sama-sama crispy, ada perbedaan samosa dan curry puff yang bikin keduanya unik. Jadi, kamu lebih suka crispy-nya gorengan segitiga ala India atau setengah lingkaran penuh kari ala Asia Tenggara?
