4 Jajanan Tradisional Bandung yang Hits Lagi dengan Versi Kekinian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makanan jadul atau makanan tradisional yang kembali hits nampaknya menjadi tren kuliner saat ini. Kebanyakan makanan tradisional tersebut tampil dalam inovasi yang baru dan lebih kekinian, bisa lewat varian rasa, kemasan, topping, atau food fusion alias perpaduan dua atau lebih makanan sekaligus.
Seperti empat makanan asal Bandung berikut ini:
1. Kue balok
Djongko 67 adalah salah satu gerai kue balok yang masih eksis sejak tahun 1930 hingga sekarang. Selain mempertahankan resep khasnya secara turun temurun, mereka juga berinovasi dengan varian rasanya. Kue balok buatannya mulai menggunakan topping keju serta adonan brownies cokelat.
Harganya cukup terjangkau, yakni sekitar Rp2.000 sampai Rp3.500 saja per biji. Selain itu, mereka masih mempertahankan metode pembuatan tradisional yang menggunakan cetakan khusus dan arang kayu sebagai pemanasnya.
2. Cikbul
Dulu saat kita kecil, pasti doyan banget makan makanan ringan alias ciki. Bedanya, sekarang jajanan itu bukan sekadar camilan yang dimakan langsung. Belakangan fenomena cikbul alias ciki ngebul viral di media sosial.
Aneka snack, biskuit, dan es krim disajikan dalam gelas bersama asap putih mengepul alias ngebul yang asalnya dari gas nitrogen dingin. Jadi begitu dimakan, kamu bisa mengeluarkan asap putih dari mulut dan hidung.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Wisata Gratis di Bandung yang Sayang Banget untuk Dilewati
3. Bandros
Kue tradisional khas Jawa Barat ini terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, dan santan. Sebagian menyebut bandros, jajanan ini juga populer dengan nama kue pancong di Jakarta, atau kue rangin di Jawa Timur.
Kini bandros gak sekadar disajikan dengan taburan gula pasir di atasnya. Varian rasanya mulai berkembang dan makin kekinian. Contohnya seperti Bandros Cowboy asal Bandung yang berinovasi dengan adonan beserta topping-nya. Kamu bisa pilih adonan berwarna hijau alias matcha hingga ungu alias taro. Taburan seperti keju parut sampai selai Ovomaltine crunch bakal memanjakan lidahmu.
4. Cakwe
Banyak pedagang kaki lima yang menjajakan cakwe di pinggir jalan. Biasanya dibungkus dengan kertas biasa dengan saus manis atau cabai rawit. Sekarang, cakwe dimodifikasi dengan mayonais dan keju yang lebih menggugah selera.
Nah, kalau kamu lebih suka yang mana, nih? Resep asli atau yang sudah dimodifikasi? Tulis di kolom komentar ya!
Baca Juga: Inilah 5 Kuliner Khas Tulungagung yang Rasanya Super Enak!