6 Perbedaan Jenis Susu yang Paling Populer, Mana yang Terbaik?

Gak semua baik buat tubuh, lho

Sebagian besar orang Indonesia terbiasa minum susu, terutama saat balita. Apalagi sekarang sudah banyak rasa yang bisa kita temukan sesuai selera, seperti cokelat, vanilla, melon, stroberi, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Gak cuma rasanya, jenisnya pun bervariatif, mulai bubuk, UHT, skim, pasteurisasi, full cream, dan sebagainya. Sama-sama susu sih, tapi masing-masing mempunyai perbedaan yang belum tentu baik untuk tubuh kita, lho. Yuk, simak perbedaannya di bawah ini!

1. Susu segar

6 Perbedaan Jenis Susu yang Paling Populer, Mana yang Terbaik?healthyfitnatural.com

Menurut ilmuwan nutrisi dari University of Alabama, Amerika Serikat, Matthew Lantz Blaylock, susu merupakan nature’s perfect food.  Mengonsumsi dua gelas susu segar setiap hari dapat membantumu mempertahankan massa otot, menguatkan tulang, mendukung komposisi tubuh yang baik, dan memperbaiki kesehatan peredaran darah. 

Susu segar hanya dihasilkan dari hewan yang menyusui, seperti sapi, unta, kambing, dan sebagainya. Sedangkan, susu kedelai dan almond hanya diambil sarinya untuk dikombinasikan ke dalam susu.

Meski menyehatkan, susu segar cukup berbahaya untuk dikonsumsi secara langsung. Hal ini karena susu segar masih menyimpan banyak bakteri dari induk hewan.

2. Susu pasteurisasi

6 Perbedaan Jenis Susu yang Paling Populer, Mana yang Terbaik?Reference.com

Pasteurisasi merupakan proses pemanasan yang dilakukan untuk membunuh bakteri pada susu segar. Kamu harus segera mengonsumsinya setelah proses pasteurisasi  selesai.

Daya tahannya hanya bertahan 1-2 hari di suhu ruangan atau sepekan di kulkas. Biasanya tanda susu sudah tidak layak minum jika warnanya sudah menguning.

3. Susu UHT

6 Perbedaan Jenis Susu yang Paling Populer, Mana yang Terbaik?thealmondeater.com

Ultra high temperature (UHT) merupakan susu segar yang telah diproses secara termal pada suhu 135-145 derajat Celcius dalam waktu 2-5 detik. Inilah proses pengolahan susu segar yang paling kompleks, sehingga aman dikonsumsi. 

Masa kedaluwarsanya pun lebih lama, yakni 6-12 bulan selama tidak terkena udara dan sinar matahari. Inilah bahan dasar di pabrik yang nantinya langsung distribusikan atau diolah menjadi susu cokelat, susu low fat, dan lain-lain.

Baca Juga: 10 Tips Membuat Pie Susu Teflon Antigagal, Pemula pun Bisa Bikin

4. Susu skim

6 Perbedaan Jenis Susu yang Paling Populer, Mana yang Terbaik?celinechhuon-photography.com

Skim merupakan susu bubuk tanpa lemak yang diolah dengan cara pengeringan atau spray dryer. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan sebagian air dan lemak, tapi tetap mempertahankan kandungan laktosa, protein, mineral, vitamin. Karena mengandung lemak yang lebih rendah, susu skim sangat populer di kalangan orang yang sedang diet.

Meski demikian, tetap baca komposisi dalam susunya, ya. Beberapa produsen susu skim menambahkan gula yang lebih banyak agar rasanya lebih kuat.

5. Susu full cream

6 Perbedaan Jenis Susu yang Paling Populer, Mana yang Terbaik?photigy.com

Lawannya skim, susu full cream mengandung lemak lebih banyak yang biasanya dipilih untuk menambah berat badan. Kandungan lemak di dalamnya sekitar 3,25 persen dengan nilai kalori yang lebih tinggi. 

6. Susu kental manis

6 Perbedaan Jenis Susu yang Paling Populer, Mana yang Terbaik?facebook.com/greenfieldsmilkid

Inilah jenis susu yang sempat heboh, karena Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia menganggapnya bukan sebagai susu. Hal ini dikarenakan kandungan gulanya lebih banyak dibandingkan proteinnya. 

"Tahukah kamu jika susu kental manis dibuat dengan cara menguapkan sebagian air dari susu segar (50 persen) dan ditambah dengan gula 45-50 persen?,” tulis Kemenkes melalui akun Twitternya @kemenkesri.

Tak hanya susu kental manis, sebenarnya banyak produsen susu yang sering memberikan gimmick  agar produknya laku. Misalnya pada susu bubuk yang sering disebut mempunyai banyak manfaat, untuk membuat pintar, menolong osteoporosis, dan lain-lain.

"Itu hanya strategi marketing, misalnya susu yang mengandung omega-3. Dalam kemasan memang ada kandungan tersebut, tapi itu sedikit sekali. Mereka tidak menjelaskan seberapa banyak omega-3 yang memang dibutuhkan manusia," ujar Matthew.

Semuanya tentu kembali ke masing-masing orang, tergantung selera dan kebutuhan. Amannya, kamu bisa mengonsumsi susu UHT yang memang prosesnya lebih kompleks dan lebih aman dikonsumsi.

Namuin, Matthew berujar, “Setiap proses pengolahan susu segar, merusak kandungan yang ada di dalamnya."

Nah, kalau kamu lebih suka jenis susu yang mana nih?

Download aplikasi memasak Yummy App untuk mendapatkan beragam referensi resep masakan sesuai dengan selera kamu, lengkap dengan cara memasaknya hanya di Google Play Store dan App Store.

Baca Juga: 10 Fungsi Kental Manis yang Sebenarnya, Ternyata Bukan Susu Lho!

yummy-banner

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu
  • Antonius Putu Satria

Berita Terkini Lainnya