Rotan Muda hingga Kulit Kayu, Inilah 7 Masakan Khas Batak yang Lezat

Pernah mencoba makan pucuk rotan muda? Kalau belum, kalian harus mencoba makanan yang satu ini. Makanan khas Batak yang takkan kamu temui di daerah lain ini punya rasa yang unik. Biasanya pakkat dimasak dengan cara dibakar dan dimakan sebagai lalapan.

Terutama saat bulan Ramadhan, pedagang pakkat akan kebanjiran pesanan karena sangat banyak peminatnya. Jadi, jangan lupa mencobanya saat berkunjung ke Sumatera Utara, ya.

Makanan khas daerah Padang Bolak, Sumatera Utara ini dulunya terkenal sebagai makanan para raja di Tapanuli Selatan. Namun seiring berjalannya waktu, kini semua bisa menikmati hidangan unik yang satu ini.

Holat berarti kelat dalam bahasa Batak karena rasa dari masakan ini yang memang kelat atau sepat. Holat terbuat dari kulit tanaman balakka (phyllantus emblica L.) yang diserut tipis-tipis.

Holat kemudian akan direndam dengan air dan diperas seperti santan untuk mendapatkan sarinya.

Biasanya, holat disajikan bersama dengan ikan mas bakar atau ikan jurung. Tak lupa dengan tambahan pakkat, cabe merah giling, bawang dan jeruk nipis.

Dijamin, nafsu makan kalian akan semakin bertambah karena rasa gurihnya.

Tak hanya Jepang, di Sumatera Utara juga ada hidangan yang mirip dengan sashimi. Na niura dalam bahasa Batak artinya tidak dimasak. Begitulah cara membuat hidangan yang satu ini, yakni menggunakan ikan mas yang tidak dimasak dengan api.

Cara mengolahnya adalah dengan melakukan fermentasi bahan-bahan, seperti asam batak, andaliman, kecombrang (kencong), dan bahan pelengkap lainnya. Tenang saja, ikan mas tidak akan berbau amis dan masih tetap terasa segar walau telah diolah selama lima jam lamanya.

Hidangan yang satu ini juga kerap muncul dalam acara-acara adat masyarakat Batak. Memiliki tekstur dan penampilan seperti rendang, tetapi dengan cita rasa berbeda.

Manuk berarti ayam dalam bahasa Batak, dimasak dengan terlebih dengan dibakar langsung di atas api.

Ada yang memasaknya dengan dicampur darah ayam (gota). Tapi kalian bisa juga melewati step tersebut. Rasanya pun akan tetap enak, terlebih dengan menggunakan ayam kampung dan bumbu andaliman yang merupakan rempah khas Sumatera Utara.

Tak lengkap rasanya saat orang Batak mengadakan resepsi pernikahan, jika tak ada makanan ini. Arsik ikan mas dianggap sebagai hidangan wajib saat acara adat bagi keluarga besar kedua mempelai ataupun acara penting lainnya.

Ikan mas dipilih karena dianggap sebagai simbol kesakralan. Tak hanya itu, jumlah ikan mas yang dimasak pun harus berjumlah ganjil sesuai dengan ketentuan adat.

Tapi tenang saja. Saat ini ada banyak rumah makan yang menyediakan hidangan satu ini. Masalah rasa tak usah diragukan lagi, terlebih karena ada bumbu khas Batak yakni andaliman. Bikin lidahmu bergetar saat menyantap hidangan ini.

Daun singkong disebut juga dengan daun ubi di Sumatera Utara. Masakan khas Batak yang satu ini punya cita rasa yang sangat kuat, apalagi dimasak dengan ikan sale atau ikan asap.

Daun singkong akan dihaluskan dengan cara ditumbuk dengan lesung, kemudian dimasak dengan tambahan santan kelapa. Rasanya benar-benar gurih, manis, terutama aroma kencong dan ikan sale yang membuat siapa saja pasti akan ketagihan.

Masakan khas Batak memang tak jauh-jauh dari bahan dasar ikan. Termasuk masakan yang satu ini. Dengan bahan dasar yang menggunakan ikan lele atau ikan mujahir, ikan yang telah dibersihkan kemudian dipanggang terlebih dahulu. Lalu disiram dengan bahan halus dari bumbu-bumbu khas Batak yang sangat kuat di lidah.

Rasanya yang segar dan bercampur rasa gurih yang nikmat ini wajib sekali kalian coba.

Itulah 7 jenis makanan khas Batak yang harus kalian coba saat plesiran ke Sumatera Utara. Yuk, sama-sama lestarikan makanan khas Nusantara.