6 Tips Memilih Ikan Teri Segar yang Baik dan Berkualitas

Ikan teri merupakan salah satu bahan makanan laut yang digemari banyak orang. Rasanya yang gurih dan harganya yang relatif murah menjadikannya pilihan favorit untuk berbagai masakan, seperti sambal teri, ikan teri balado, dan teri goreng.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua ikan teri memiliki kualitas yang baik. Untuk mendapatkan rasa terbaik dan menghindari risiko kesehatan, ikuti tips berikut sebelum membeli ikan teri. Pastikan ikan teri segar dan berkualitas tinggi.
1. Hindari teri yang warna matanya gelap
Tanda ikan teri yang tidak segar adalah matanya yang gelap. Seiring waktu, mata ikan akan memudar dan menjadi lebih gelap. Biasanya, ikan teri dengan mata gelap memiliki daging yang lembek, berlendir, dan rasa yang tidak enak.
Ikan teri dengan mata gelap biasanya memiliki rasa yang pahit dan tidak sedap karena perubahan kimia yang terjadi pada daging ikan selama proses dekomposisi, sehingga lebih mungkin mengandung bakteri berbahaya daripada ikan teri yang segar.
2. Ikan teri bau busuk menusuk
Hindari ikan teri yang berbau amis, busuk, atau seperti bahan kimia karena ini menunjukkan ikan sudah tidak segar. Ikan segar memiliki aroma laut yang khas. Adanya bau busuk menusuk menunjukkan bakteri dan mikroorganisme pembusuk tumbuh di dalam ikan.
Ikan teri yang tidak segar dan berbau memungkinkan mengandung formalin. Bakteri dan mikroorganisme pembusuk pada ikan dapat menyebabkan keracunan makanan, yang ditandai dengan mual, muntah, diare, sakit perut, dan demam.
3. Teri mudah hancur
Hindari ikan teri yang berbau amis atau seperti bahan kimia karena dapat menandakan ikan sudah tidak segar. Ikan teri segar memiliki aroma laut yang khas. Bau busuk menusuk menunjukkan bahwa bakteri dan mikroorganisme pembusuk tumbuh di dalam daging ikan.
Ikan teri yang tidak segar dan berbau bisa mengandung formalin, yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Selain itu ikan teri yang mudah hancur tidak praktis untuk diolah. Daging ikan yang lembek akan mudah hancur saat dimasak.
4. Berwarna terlalu putih bersih
Ikan teri yang terlalu putih bersihsebaiknya dihindari karena kemungkinan mengandung bahan kimia berbahaya seperti formalin. Formalin adalah bahan kimia yang sering digunakan untuk mengawetkan jenazah, dan jika dikonsumsi dapat beracun bagi manusia.
Formalin adalah bahan kimia murah dan mudah didapat yang bisa membuat daging menjadi lebih kaku dan berwarna putih. Hal ini terjadi karena penjual ikan yang tidak bertanggung jawab menggunakannya untuk menjaga ikan teri.
5. Periksa kemasan ikan teri
Sangat penting untuk memeriksa kemasan sebuah produk sebelum membeli untuk memastikan kualitas dan keamanannya. Kemasan yang baik melindungi ikan teri dari bakteri, debu, dan kotoran berbahaya.
Kemasan yang transparan memungkinkan kita bisa melihat isi produk dan memastikan bahwa ikan teri dalam kondisi baik, sedangkan kemasan yang kedap udara mencegah oksidasi dan kerusakan pada ikan teri, sehingga memperpanjang umur simpannya.
6. Perhatikan warna insang
Saat membeli ikan teri sangat penting untuk memperhatikan warna insang karena bagian ini adalah organ pernapasan utama ikan dan kondisinya dapat menunjukkan seberapa baik ikan itu. Insang ikan teri yang segar berwarna merah muda atau merah cerah.
Ikan teri dengan insang yang masih segar dan daging ikan yang masih segar akan memiliki rasa dan tekstur yang lebih kaya. Hindari membeli ikan teri dengan insang berwarna coklat, abu-abu, pucat karena kemungkinan ikan tersebut sudah tidak segar.
Dengan mengikuti enam tips-tips yang sudah diberikan kamu bisa memilih ikan teri terbaik untuk hidangan lezat dan bergizi bagi keluarga. Jangan lupa untuk cek dulu ya!