Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menggoreng Gulab Jamun agar Matang Merata dan Tidak Gosong

ilustrasi gulab jamun
ilustrasi gulab jamun (pexels.com/kailash kumar)

Siapa yang tidak tergoda dengan gulab jamun? Camilan manis asal India ini terkenal dengan teksturnya yang lembut dan rasa sirupnya yang khas. Namun, banyak orang gagal saat menggorengnya karena bagian luar cepat gosong sementara bagian dalam masih mentah.

Kalau kamu pernah mengalami hal serupa, tenang saja. Dengan teknik yang tepat, gulab jamun bisa matang merata dan tetap berwarna cantik. Yuk, simak lima tips penting yang bisa kamu terapkan saat menggoreng gulab jamun.

1. Gunakan suhu minyak yang rendah hingga sedang

ilustrasi minyak panas (pixabay.com/Hans)
ilustrasi minyak panas (pixabay.com/Hans)

Minyak yang terlalu panas bisa membuat gulab jamun cepat cokelat di luar tapi masih mentah di dalam. Suhu ideal menggorengnya adalah sekitar 140°–160°C agar proses matangnya perlahan dan merata. Hindari langsung menggunakan api besar agar tidak gosong.

Panaskan minyak terlebih dahulu dengan api kecil, lalu sesuaikan sedikit demi sedikit. Kamu bisa mencoba dengan memasukkan adonan kecil untuk mengecek reaksi minyak. Jika muncul gelembung kecil dan tidak langsung cokelat, berarti suhunya pas.

2. Jangan masukkan terlalu banyak adonan sekaligus

ilustrasi menggoreng gulab jamun (pexels.com/Kiran)
ilustrasi menggoreng gulab jamun (pexels.com/Kiran)

Menggoreng terlalu banyak gulab jamun dalam satu wajan membuat suhu minyak turun drastis. Akibatnya, gulab jamun menyerap minyak berlebih atau tidak matang sempurna. Selain itu, adonan bisa saling menempel dan bentuknya jadi tidak rapi.

Goreng dalam beberapa batch sesuai ukuran wajan. Sisakan ruang agar gulab jamun bisa bergerak bebas. Dengan cara ini, warna dan tingkat kematangannya akan lebih seragam.

3. Balik gulab jamun secara berkala dengan lembut

ilustrasi menggoreng gulab jamun (unsplash.com/Kiran)
ilustrasi menggoreng gulab jamun (unsplash.com/Kiran)

Sering kali bagian bawah cepat matang sementara bagian atas belum berubah warna. Untuk menghindari gosong di satu sisi, kamu harus membaliknya secara perlahan. Gunakan sendok kayu atau sutil kecil agar bentuknya tetap bulat.

Balik setiap 20–30 detik agar panasnya merata ke seluruh permukaan. Jangan menekan gulab jamun saat membaliknya. Tekanan berlebih bisa membuatnya retak atau menyerap minyak.

4. Pilih wajan yang dalam dan minyak yang cukup banyak

ilustrasi memanaskan wajan (pexels.com/HOT WOK)
ilustrasi memanaskan wajan (pexels.com/HOT WOK)

Gulab jamun butuh ruang untuk mengapung dan bergerak saat digoreng. Karena itu, gunakan minyak yang cukup banyak agar seluruh bagian terendam. Teknik deep fry membantu tingkat kematangan merata tanpa perlu sering ditekan.

Wajan yang dalam juga menjaga posisi gulab jamun tetap stabil selama proses menggoreng. Hindari menggoreng dengan minyak dangkal karena bisa membuat bagian bawah cepat gosong. Semakin merata celupannya, semakin sempurna hasilnya.

5. Diamkan adonan sebelum digoreng

ilustrasi membulatkan adonan (pexels.com/Felicity Tai)
ilustrasi membulatkan adonan (pexels.com/Felicity Tai)

Adonan gulab jamun yang langsung digoreng setelah dibentuk sering kali pecah atau cepat gosong. Diamkan adonan bulatnya sekitar 10–15 menit agar permukaannya lebih set dan elastis. Ini juga membantu bagian dalam matang sempurna saat digoreng perlahan.

Saat mendiamkan, pastikan adonan tidak saling menempel. Letakkan di atas piring atau wadah datar yang sudah ditaburi sedikit tepung. Dengan cara ini, bentuknya tetap cantik saat masuk ke minyak panas.

Siap mencoba lagi dan menghasilkan gulab jamun yang cantik dan matang merata? Dengan teknik yang tepat, kamu bisa menyajikan camilan manis ini tanpa drama gosong atau mentah di tengah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Food

See More

Kapan Talenan Plastik Harus Diganti?

01 Okt 2025, 12:30 WIBFood