5 Tips Menyimpan Cokelat agar Awet dan Tetap Enak, Jangan Sembarangan

- Kenali jenis cokelat sebelum menyimpannya karena setiap jenis memiliki cara penyimpanan yang berbeda.
- Simpan cokelat pada suhu ruangan antara 18—21 derajat celsius agar tekstur dan rasanya tetap oke.
- Jauhkan cokelat dari benda berbau tajam dan simpan di tempat gelap serta kering agar tidak cepat rusak.
Siapa gak suka cokelat? Makanan ini bisa dinikmati langsung sebagai camilan maupun campuran saat membuat kue atau membuat minuman. Cokelat itu makanan surga yang bisa mengobati bad mood, patah hati, sampai ngantuk saat kerja.
Namun, kalau cara penyimpanannya salah, cokelat kesayangan bisa berubah tekstur, rasanya aneh, atau malah berjamur! Duh, sedih banget, kan? Agar tragedi cokelat rusak gak terjadi dalam hidupmu, yuk, simak tips menyimpan cokelat yang benar dan antigagal berikut ini!
1. Kenali jenis cokelat

Sebelum asal simpan, kamu wajib kenalan dulu sama jenis cokelat yang kamu punya. Cokelat batangan hitam (dark chocolate), cokelat susu (milk chocolate), dan cokelat putih punya komposisi lemak serta gula yang beda-beda. Ini sangat berpengaruh ke cara penyimpanan.
Dark chocolate cenderung lebih awet karena kandungan kakaonya tinggi dan gulanya rendah.
Milk chocolate lebih rentan leleh dan rusak karena banyaknya kandungan gula serta susu.
White chocolate paling mudah meleleh jika terkena suhu panas dan udara karena gak punya padatan kakao.
Jadi, penting untuk tahu apa jenis cokelat yang kamu simpan.
2. Sebaiknya, simpan di suhu ruang

Banyak orang mengira cokelat harus disimpan di dalam kulkas agar lebih tahan lama. Padahal, itu hanyalah mitos yang setengah benar. Faktanya, cokelat paling bagus disimpan di suhu ruangan antara 18–21 derajat celsius, jauh dari sinar Matahari langsung.
Alasannya, suhu ruangan yang stabil bisa menjaga tekstur dan rasa cokelat tetap oke. Kalau terlalu panas, cokelat bisa meleleh. Kalau terlalu dingin, bisa timbul "sugar bloom" alias lapisan putih yang membuat cokelat kelihatan seperti jamuran walau sebenarnya masih aman dimakan.
3. Jangan dekatkan ke benda-benda berbau tajam

Cokelat itu seperti spons yang gampang sekali menyerap bau. Jadi, kalau kamu simpan cokelat dekat dengan bawang, durian, atau sabun cuci piring, siap-siap aja bau dan rasanya jadi aneh. Solusinya, simpan cokelat dalam wadah tertutup rapat atau bungkus dengan plastic wrap/kertas aluminium sebelum masuk ke dalam stoples. Kalau bisa, pakai wadah khusus yang kedap udara biar lebih aman.
4. Tips menyimpan cokelat di kulkas

Kamu boleh banget menyimpan cokelat di kulkas, tapi dengan trik khusus. Mengingat bahwa Indonesia adalah negara tropis dengan suhu ruangan sering di atas 25 derajat celsius, menyimpan cokelat di kulkas itu masuk akal. Namun, jangan langsung asal masukin!
Caranya:
Bungkus cokelat rapat-rapat menggunakan plastik atau ziplock.
Masukkan ke wadah tertutup
Taruh di bagian dalam kulkas yang suhunya stabil, bukan di pintu kulkas.
Ketika hendak dimakan, diamkan dulu di suhu ruangan selama 15—30 menit sebelum dibuka agar gak kena embun air (kondensasi) yang bikin cokelat jadi lembap dan cepat rusak.
5. Simpan di tempat gelap dan kering

Sama seperti kebanyakan makanan, cokelat gak boleh disimpan di tempat yang kena cahaya langsung. Pasalnya, cahaya bisa mengubah rasa dan mempercepat oksidasi lemak di dalam cokelat sehingga rasanya jadi tengik. Jadi, simpan cokelat di tempat yang gelap, kering, dan gak lembap. Lemari dapur yang jauh dari kompor dan sinar Matahari langsung jadi pilihan terbaik.
Akhir kata, cokelat bukan sekadar makanan manis biasa. Ia adalah teman setia kala sedih dan bahagia. Sudah keluar banyak uang untuk nyetok cokelat mahal, sayang kalau rusak hanya karena salah simpan, dong. Ikuti tips ini dan cokelatmu dijamin tetap lezat, menggoda, dan tahan lama.