5 Tips Menyimpan Mochi supaya Tidak Kering, Kekenyalan Tetap Terjaga!

Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum menyimpan mochi dalam beberapa hari adalah taburi permukaan mochi menggunakan tepung maizena. Hal ini perlu dilakukan terutama jika mochi yang hendak kamu simpan memiliki "bedak" yang berasal dari tepung, tetapi sangat minim.

Itu karena jika kamu tidak menambahkan ekstra maizena khawatir nantinya mochi yang disimpan akan lebih mudah menempel karena lengket. Dengan begitu, mochi pun tak dapat dinikmati dengan maksimal. Sebelum itu, kamu juga bisa menyangrai maizena terlebih dahulu untuk memastikan, bahwa tidak ada sensasi tepung mentah ketika nanti kamu menyantap mochi yang disimpan tersebut.

Mochi yang hendak disimpan dalam beberapa hari akan jauh lebih baik, jika dibungkus atau disimpan dalam wadah kedap udara. Ini karena mochi yang dibiarkan dalam penyimpanan terbuka akan berubah teksturnya menjadi keras, sehingga kurang enak saat dinikmati.

Maka dari itu, sangat disarankan untuk membungkus mochi yang sudah dilapisi tepung maizena memakai plastik satu persatu. Kamu juga bisa langsung menyimpannya dalam wadah kedap udara dengan penutup. Dengan begitu, kelembapan dari hidangan pun terjaga dan mengurangi terjadinya kering pada hidangan yang membuat santapan tersebut jadi kurang nikmat ketika disajikan.

Mochi termasuk salah satu makanan yang tahan di suhu ruang apabila penyimpanannya dilakukan dengan tepat. Tetapi hal ini hanya berlaku pada beberapa mochi dengan isian yang tahan terhadap suhu kamar. Tidak disarankan untuk menyimpan mochi berisikan bahan-bahan sensitif di suhu ruang, karena nantinya malah membuat mochi lebih cepat basi.

Faktor lain yang perlu kamu perhatikan dengan seksama adalah pastikan bahwa ruangan memiliki suhu yang tidak terlalu ekstrem, apalagi terlalu panas. Sebab, suhu yang tidak stabil itu bisa menyebabkan mochi menjadi tidak awet. Makanya, disarankan memilih tempat sejuk dan kering biar tahan lama.

Bila ingin penyimpanan yang lebih panjang, maka sangat dianjurkan untuk memilih chiller sebagai salah satu tempat penyimpanan mochi. Lokasi dalam kulkas ini memiliki suhu dingin yang stabil, sehingga bisa memperpanjang usia simpan makanan tersebut.

Pastinya, mochi juga harus dalam kondisi terbungkus atau di dalam wadah tertutup supaya penyimpanan jadi lebih berkualitas. Hindari penyimpanan berdekatan dengan bahan makanan yang beraroma tajam. Khawatir mochi bisa menyerap aroma tersebut dan mengubah sensasinya ketika kamu mengonsumsi hidangan ini.

Selain itu, pastikan juga untuk memberi tanggal penyimpanan supaya kamu bisa mengontrol mochi yang disimpan agar tidak terjadi proses pembusukan karena disimpan terlalu lama.

Tidak semua mochi dapat disimpan di suhu ruang juga di chiller, namun semua mochi boleh dibekukan. Beberapa mochi ada baiknya langsung dibekukan saja untuk membuat sajian ini jadi lebih tahan lama, khususnya jika kamu memiliki mochi dengan isian es krim. Sebab jika hanya disimpan di chiller, khawatir es krim akan tetap mencair. Begitu pula jika kamu menyimpannya di suhu ruang.

Maka dari itu, penyimpanan yang tepat ialah di dalam freezer, supaya es krim juga tetap beku dan nikmat ketika kamu mengonsumsinya. Untuk melakukan defrost, kamu bisa menurunkannya ke chiller dan nantinya tinggal dihangatkan menggunakan peralatan yang ada di dapur seperti wajan, microwave, oven, dan sejenisnya. Dengan demikian, kamu bisa menikmati mochi dengan isian apa pun, agar terasa lebih kenyal dan maksimal.

Mochi merupakan salah satu hidangan yang sangat populer di Jepang maupun di Indonesia. Maka dari itu, banyak orang yang mencoba membuat makanan ini dengan versi sendiri supaya jadi lebih hemat. Untuk menyimpan mochi, kamu bisa menerapkan lima tips di atas agar hidangan jadi tahan lama dan kamu bisa mengonsumsinya kapan saja.