4 Cara Menyimpan Sisa Sayur untuk Digunakan Besok

11 Jul 2025, 12:40 WIB

ilustrasi sayur kale (pexels.com/Eva Bronzini)

Sisa sayur memasak sering kali dibiarkan begitu saja di area sekitar dapur atau dimasukkan ke kulkas tanpa perawatan yang memadai, sehingga hal ini membuatnya jadi cepat mengalami layu dan pada akhirnya kehilangan kesegaran. Padahal, sayur yang masih tersisa tentu saja dapat digunakan kembali untuk memasak esok hari apabila disimpan dengan benar.

Menjaga kesegaran sayur bukan hanya soal estetika semata, namun juga berkaitan dengan nutrisi di dalamnya dan cita rasa masakan pada saat diolah. Berikut ini merupakan beberapa cara efektif untuk menyimpan sisa sayur agar kondisi tetap segar dan tidak sampai mengalami layu pada saat diolah kembali.

1. Bungkus dengan tisu kering sebelum masuk kulkas

ilustrasi brokoli (unsplash.com/Miles Peacock)

Sebelum menyimpan sayur ke dalam kulkas, maka solusinya kamu dapat membungkus terlebih dahulu dengan menggunakan tisu dapur yang kondisinya bersih dan juga kering agar bisa menyerap segala kelembaban berlebih dengan efektif. Kelembaban merupakan salah satu penyebab utama mengapa sayuran bisa cepat mengalami layu dan pada akhirnya membusuk.

Setelah selesai dibungkus, maka masukkan sayur ke dalam kantong plastik berlubang atau wadah berlubang agar tetap memeroleh sirkulasi udara yang memadai. Cara ini juga dapat membantu untuk mempertahankan tekstur sayur agar tetap terasa renyah dan segar hingga keesokan harinya.

2. Simpan di laci sayuran bagian bawah kulkas

ilustrasi kulkas (unsplash.com/Onur Burak Akın)

Bagian bawah kulkas pada umumnya memiliki laci khusus yang memang dirancang untuk menyimpan sayuran atau pun buah-buahan dengan tingkat kelembaban yang sudah terkontrol dengan baik. Kamu bisa menggunakan bagian ini untuk meletakkan sisa sayur karena memang suhunya juga relatif lebih stabil untuk menghindari potensi pembekuan.

Pisahkan sayuran berdasarkan jenis agar nantinya tidak sampai memengaruhi tingkat kelembaban yang dimiliki. Sayuran berdaun memang semestinya tidak disimpan berdekatan dengan sayuran beraroma tajam lainnya, seperti bawang agar nantinya tidak sampai memengaruhi rasa dan juga aroma yang dimiliki.

3. Jangan mencuci sayur jika tidak langsung dimasak

ilustrasi bayam (pexels.com/Pixabay)

Sayuran yang telah dicuci, namun tidak langsung dimasak ternyata akan cepat mengalami layu dikarenakan kelembaban berlebih dari sisa airnya. Jika memang kamu hanya menggunakan sebagian, maka biarkan sisanya dalam kondisi kering dan juga cuci nanti ketika memang akan digunakan kembali.

Kecuali jika ternyata sayuran tersebut sudah terlanjur dicuci, sehingga kamu dapat mengeringkannya terlebih dahulu dengan menggunakan tisu dapur sebelum melakukan penyimpanan. Menghindari potensi kelembaban berlebih setidaknya dapat memperlambat proses pembusukan dan juga memastikan kualitas sayur tetap baik.

4. Potong bagian layu dan simpan dalam wadah tertutup

ilustrasi kulkas (unsplash.com/Onur Burak Akın)

Jika ternyata ada bagian sayur yang sudah mengalami layu, maka segera potong dan pisahkan dari bagian yang masih segar, sehingga tidak sampai memengaruhi kualitasnya secara keseluruhan. Setelah itu, kamu dapat menyimpan bagian yang masih bagus ke dalam wadah kedap udara atau kantong ziplock.

Wadah yang tertutup rapat tentunya dapat membantu untuk memastikan kelembaban alami pada sayur tanpa harus berpotensi menimbulkan kelembaban berlebih. Pastikan bahwa wadahnya dalam kondisi bersih dan kering agar tidak sampai memicu pertumbuhan jamur atau bakteri berbahaya selama penyimpanan berlangsung.

Menyimpan rasa sayur dengan benar ternyata dapat menghemat bahan makanan dan juga membuat masakan tetap lezat untuk keesokan harinya. Dengan menerapkan beberapa cara di atas, maka kamu bisa memperpanjang kesegaran sayuran untuk nantinya diolah kembali di rumah. Bukan hanya berhemat, namun kamu juga dapat menyajikan sayuran yang lebih sehat untuk keluarga!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.